Harga Minyak Riil Volatilitas

Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan instrumen SBI, yaitu: 1. SBI lelang yaitu SBI yang dijual secara lelang kepada bank dan atau pialang, yang didasarkan atas target kuantitas dalam rangka pelaksanaan kebijakan pengendalian moneter. 2. SBI repo repurchase agreement adalah SBI yang dibeli kembali oleh Bank Indonesia dalam rangka memenuhi kebutuhan likuiditas bank dengan perjanjian bank akan membeli kembali sesuai jangka waktu repo yang diperjanjikan.

2.1.7 Harga Minyak Riil

Data harga minyak untuk Indonesia diambil dari data Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB untuk industri minyak dari Badan Pusat Statistik BPS. IHPB ini merupakan angka indeks yang menggambarkan besarnya perubahan harga pada tingkat harga perdagangan besar atau harga grosir dari komoditas minyak yang diperdagangkan di Indonesia. Harga perdagangan besar untuk komoditas minyak adalah harga transaksi yang terjadi antara penjualpedagang besar pertama dengan pembelipedagang besar berikutnya dalam jumlah besar pada pasar pertama atas suatu komoditas. Perhitungan IHPB secara umum menggunakan formula Laspayres yang dikembangkan, yaitu: I n = ∑ P P ∑ 2.5 Dimana: I n = Indeks bulan ke n bulan penelitian P n = Harga bulan ke n bulan penelitian P n-1 = Harga bulan ke n-1 bulan sebelumnya P n-1 Q = Nilai timbangan bulan n-1 bulan sebelumnya P Q = Nilai timbangan tahun dasar Harga minyak riil merupakan harga minyak yang dilihat dari suatu waktu yang konstan dengan mengeluarkan unsur inflasi dari data tersebut. Perubahan harga minyak riil ini mengindikasikan adanya perubahan harga minyak yang sebenarnya. Misalnya, harga nominal minyak pada tahun lalu sebesar 100 per barrel, dan harga minyak tahun ini 110 per barrel dengan tingkat inflasi 10. Secara perhitungan nominal, harga minyak mengalami peningkatan sebesar 10 per barrel. Jika memperhitungkan inflasi, maka harga minyak tidak mengalami kenaikan. Dalam penelitian ini, harga minyak riil diperoleh dengan membagi IHPB untuk minyak dengan tingkat inflasi yang diproksi dengan indeks harga konsumen IHK.

2.1.8 Volatilitas

Studi mengenai volatilitas pertama kali dilakukan oleh Engle 1982 dengan menggunakan Auto-Regressive Conditional Heteroscedasticity ARCH. Kemudian dikembangkan oleh Bollerlev 1986 dengan General Auto-Regressive Conditional Heteroscedasticity GARCH. Pada prinsipnya kedua model ini sama-sama melihat volatilitas harga. Keterbatasan dari model ARCH adalah tidak dapat menganalisis hubungan antar variabel, maka beberapa studi volatilitas yang melihat hubungan antar variabel menggunakan model yang lain, seperti Ordinary Least Square OLS, General Method of Moment GMM, atau Vector Autoregression VAR. Semua studi volatilitas tersebut tetap menggunakan data varian atau standar deviasi dari datanya meskipun tidak menggunakan model ARCH. Konsep volatilitas dalam penelitian ini diukur berdasarkan unsur standar deviasi atau varian. Atau dengan kata lain, definisi volatilitas berhubungan dengan bagaimana nilai-nilai data tersebut tersebar. Sebuah standar deviasi yang rendah menunjukkan bahwa nilai data-data cenderung sangat dekat dengan nilai rata-rata, sedangkan standar deviasi yang tinggi menunjukkan bahwa nilai data tersebar di berbagai macam nilai.

2.2 Tinjauan Teori

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

3 67 113

Analisis Pengaruh Rasio Penilaian Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.

3 47 82

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2009

2 39 90

Analisis pengaruh inflasi, nilai tukar, suku bunga, harga minyak dan harga emas terhadap return saham (studi pada pasar modal Indonesia)

0 9 142

ANALISIS PENGARUH RASIO PASAR, PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Rasio Pasar, Profitabilitas Dan Aktivitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverages (Studi pada Perusahaan Food and Beverages yang Ter

0 3 14

ANALISIS PENGARUH RASIO NILAI AKTIVITAS DAN NILAI PASAR TERHADAP PERUBAHAN Analisis Pengaruh Rasio Nilai Aktivitas Dan Nilai Pasar Terhadap Perubahan Harga Saham.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Nilai Aktivitas Dan Nilai Pasar Terhadap Perubahan Harga Saham.

0 0 7

Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas dan Penilaian Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

0 0 11

Analisis Pengaruh Volatilitas Harga Komoditas terhadap Aktivitas Pasar Saham di Indonesia IMG 20150929 0001

0 0 1

ANALISIS PENGARUH MAKROEKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2010)

0 0 80