Variance Decomposition VD Model Penelitian

e. Variance Decomposition VD

Peramalan dekomposisi varian memberikan informasi mengenai berapa persen peran masing-masing guncangan terhadap variabilitas variabel tertentu. Uji yang dikenal juga dengan The Cholesky Decomposition, digunakan untuk menyusun perkiraan error variance suatu variabel, yaitu seberapa besar perbedaan antara variance sebelum dan sesudah terjadinya guncangan, baik guncangan yang berasal dari variabel itu sendiri maupun dari variabel lain. Dengan metode ini dapat dilihat pula kekuatan dan kelemahan dari masing-masing variabel dalam mempengaruhi variabel lainnya dalam kurun waktu yang panjang.

3.5 Model Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pergerakan harga minyak terhadap pergerakan indeks harga saham di Indonesia IHSG. Untuk mencapai tujuan, maka penelitian ini menggunakan Model VAR sebagai berikut: X t = ∑ A X + t 3.16 Dalam matriks dapat dituliskan sebagai berikut: ∆lr ∆lo ∆lip sbi = ∆lr ∆lo ∆lip sbi ε ε ε ε 3.17 Dimana: ∆ = peubahanfirst difference dari logaritma natural indeks produksi pada periode t ∆ = peubahanfirst difference dari logaritma natural harga minyak riil pada periode t ∆ = peubahanfirst difference dari logaritma natural return saham riil pada periode t = suku bunga untuk Sertifikat Bank Indonesia 1 Bulan ij = koefisien regresi pada model VAR = error Untuk menghitung volatilitas return harga minyak riil menggunakan rujukan dari penelitian Sadorsky 1999 yaitu model GARCH 1,1 sebagai berikut: lo t = + ∑ ∆lo + t , t | I t-1 ~ N0,h t , t= 1, ... , T 3.18 h t = + ε + h 3.19 Residual untuk persamaan 3 di atas adalah ̂ dimana ̂ = Δ lo t – E Δlo t – E Δlo t | I t-1 yang kemudian digunakan untuk mengukur guncangan ketidakpastianvolatilitas harga minyak. Volatility yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus: v = h 3.20 Nilai dari yang akan digunakan dalam penelitian sebagai ukuran untuk volatilitas harga minyak. Namun, model rujukan tersebut dikembangkan oleh penulis agar sesuai dengan kondisi harga minyak riil di Indonesia yaitu berdasarkan model mean equation dari model ARIMA dan variance equation dari model ARCHGARCH terpilih tanpa mengubah estimasi akhir rumus volatilitasnya, yaitu: Mean Equation : Best forecast ARIMA untuk harga minyak lo t = + ε + e t 3.21 Variance Equation : Best forecast ARCH-GARCH untuk harga minyak h t = + ε 3.22 Volatilitas harga minyak = v = ε h . Selanjutnya, Model ini yang digunakan dalam penelitian ketika memasukkan unsur volatility harga minyak adalah sebagai berikut: X t = ∑ A X + t 3.23 Dalam matriks dapat dituliskan sebagai berikut: ∆lr v ∆lip sbi = ∆lr v ∆lr sbi ε ε ε ε 3.24 Dimana: ∆lip = first difference dari logaritma natural indeks produksi pada periode t v = unsur volatilitas harga minyak ∆lr = first difference dari logaritma natural return saham riil pada periode t sbi = suku bunga untuk Sertifikat Bank Indonesia 1 Bulan ij = koefisien regresi pada model VAR = Error

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Volatilitas Harga

Minyak 4.1.1 Deskripsi Data Plot data harga minyak pada bulan Januari 2000 hingga bulan Desember 2011 dapat dilihat pada Gambar 4.1. Hal ini menunjukan bahwa harga minyak mengalami fluktuasi antar waktu. Data tersebut mengindikasikan adanya conditional heteroscedasticity Enders, 2004 dimana dalam jangka panjang varians dari data akan konstan, tetapi terdapat beberapa periode dimana varians relatif tinggi. Gambar 4.1. Indeks Harga Perdagangan Besar untuk Minyak Indonesia Data mean, median, maximum, dan minimum harga minyak dapat dilihat pada Gambar 4.2. Koefisien kemenjuluran skewness yang merupakan ukuran kemiringan adalah lebih besar dari nol. Hal ini menunjukan bahwa data memiliki distribusi yang miring ke kanan, artinya data cenderung menumpuk pada nilai yang rendah. Sedangkan, koefisien yang lebih kecil dari nol menunjukan data memiliki distribusi yang miring ke kiri, artinya data cenderung menumpuk pada nilai yang tinggi. Data harga minyak memiliki nilai skweness yang bernilai 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 Jan ‐00 Aug ‐00 Mar ‐01 Oct ‐01 May ‐02 Dec ‐02 Jul ‐03 Feb ‐04 Sep ‐04 Apr ‐05 Nov ‐05 Jun ‐06 Jan ‐07 Aug ‐07 Mar ‐08 Oct ‐08 May ‐09 Dec ‐09 Jul ‐10 Feb ‐11 Sep ‐11 Apr ‐12

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

3 67 113

Analisis Pengaruh Rasio Penilaian Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Asuransi yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.

3 47 82

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2009

2 39 90

Analisis pengaruh inflasi, nilai tukar, suku bunga, harga minyak dan harga emas terhadap return saham (studi pada pasar modal Indonesia)

0 9 142

ANALISIS PENGARUH RASIO PASAR, PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Rasio Pasar, Profitabilitas Dan Aktivitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverages (Studi pada Perusahaan Food and Beverages yang Ter

0 3 14

ANALISIS PENGARUH RASIO NILAI AKTIVITAS DAN NILAI PASAR TERHADAP PERUBAHAN Analisis Pengaruh Rasio Nilai Aktivitas Dan Nilai Pasar Terhadap Perubahan Harga Saham.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Nilai Aktivitas Dan Nilai Pasar Terhadap Perubahan Harga Saham.

0 0 7

Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas dan Penilaian Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

0 0 11

Analisis Pengaruh Volatilitas Harga Komoditas terhadap Aktivitas Pasar Saham di Indonesia IMG 20150929 0001

0 0 1

ANALISIS PENGARUH MAKROEKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2010)

0 0 80