III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Pelatihan secara konseptual dapat juga mengubah sikap terhadap pekerjaan. Hal ini disebabkan pemahaman karyawan terhadap pekerjaannya
juga berubah, karena sikap seseorang memiliki elemen-elemen kognitif yaitu keyakinan dan pengetahuan seseorang terhadap suatu obyek, afeksi yaitu
perasaan seseorang terhadap obyek tersebut sebagai akibat dari pengetahuan dan keyakinannya, dan kecendrungan tindakan terhadap obyek tersebut,
sehingga pengetahuan yang diperoleh akan dapat mengubah sikap seseorang. Pengembangan karyawan dapat diartikan sebagai upaya mempersiapkan
karyawan agar dapat berperan dalam organisasi sesuai dengan pertumbuhan, perkembangan dan perubahan suatu organisasi. Oleh sebab itu kegiatan
pelatihan karyawan itu dirancang untuk memperoleh karyawan-karyawan yang mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu organisasi atau instansi
dalam geraknya ke masa depan. PT.Bank Panin,Tbk melakukan pengembangan melalui program
pelatihan SDM
untuk meningkatkan
kompetensi karyawannya.
Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan agar visi, misi dan tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai. Oleh karena itu untuk
mengembangkan sumber daya manusia. Perusahaan mengadakan program pelatihan yaitu pelatihan I CAREyang diikuti seluruh divisi karyawan
PT.Bank Panin Tbk cabang Bogor. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan
antara variabel yang akan diteliti. maka perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam penelitian. Selain itu perlu dikemukakan bahwa
penelitian yang berkenaan dengan dua variabel atau lebih, memerlukan hipotesis yang berbentuk komparasi maupun hubungan. Oleh karena itu,
dalam rangka menyusun hipotesis penelitian yang berbentuk hubungan maupun komparasi, perlu dikemukakan kerangka pemikiran.
Menurut Kirkpatrick 1998, evaluasi terhadap efektivitas program pelatihan mencakup empat level evaluasi, yaitu evaluasi reaksi, pembelajaran,
perilaku, dan hasil. Setelah itu peneliti akan melihat bagaimana pengaruhnya terhadap peningkatan kompetensi karyawan. Para pakar kompetensi yang
tergabung dalam kelompok Hay-Meber diacu dalam Prihadi 2004, mengemukakan lima karakteristik kompetensi yaitu motives, traits ,self
concept, knowledge, dan skill. kompetensi-kompetensi traits dan motives inti berada di dasar gunung es sehingga lebih sulit untuk dikembangkan.
Sedangkan kompetensi self-concept terletak diataranya. Sehingga penulis membatasi evaluasi pelatihan hanya pada pengetahuan, sikap kerja dan
keterampilan karyawan saja. Untuk memperjelas kerangka penelitian dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini :
Gambar 3 . Kerangka Pemikiran Penelitian
Meningkatkan Kompetensi Karyawan dan Penanaman Nilai-nilai Budaya
Pengembangan SDM dengan melakukan Pelatihan
Pelatihan I CARE
Kompetensi Karyawan
Pengaruh Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan I CARE Terhadap Kompetensi Karyawan
Implikasi Manajerial 1.Pengetahuan
2.Keterampilan 3. Sikap Kerja
1. Reaksi 2. Pembelajaran
3.Perilaku 4.Hasil
Visi, Misi, dan Tujuan PT.Bank Panin,Tbk
3.2 Tahapan Penelitian