Perumusan Masalah Hipotesis Pengaruh Periode Hari Bulan Terhadap Hasil Tangkapan dan Tingkat Pendapatan Nelayan Bagan Tancap di Kabupaten Serang

Pengoperasian bagan umumnya dilakukan pada keadaan bulan gelap. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan penangkapan. Tujuan penangkapan bagan adalah ikan-ikan pelagis yang memiliki sifat fototaksis positif sehingga pada kondisi bulan gelap tingkat penyebaran ikan di perairan dapat diminimalisir. Pada kondisi bulan gelap fase gelap rata-rata nelayan akan memperoleh hasil tangkapan tinggi dan terus mengalami penurunan hingga kondisi bulan mencapai purnama. Fenomena perubahan hasil tangkapan nelayan bagan antara bulan gelap dan bulan terang belum banyak diteliti. Selain itu, komposisi hasil tangkapan bagan pada bulan gelap dan bulan terang juga belum banyak diteliti. Lebih jauh lagi, perubahan jumlah dan komposisi hasil tangkapan bagan pada bulan terang dan gelap akan berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini.

1.2 Perumusan Masalah

Alat tangkap bagan di Kabupaten Serang merupakan salah satu jenis alat tangkap yang cukup banyak digunakan. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir pertumbuhan unit penangkapan bagan khususnya bagan tancap mencapai 17,73. Angka pertumbuhan tersebut merupakan tingkat perubahan yang cukup signifikan bila dibandingkan alat tangkap lainnya. Tingginya pertumbuhan tersebut tidak lepas dari perkembangan wilayah, kemudahan teknologi, tingkat investasi yang rendah, dan metode penangkapan yang bersifat one day fishing. Selain hal-hal teknis tersebut, tingginya penggunaan bagan juga disebabkan tingkat efektivitas unit penangkapan bagan untuk menangkap ikan-ikan pelagis yang permintaanya cukup tinggi di Kabupaten Serang. Dari sekian banyak keunggulan penggunaan unit penangkapan bagan baik dari sisi teknologi maupun metode pengoperasian tidak serta merta memberikan perubahan yang signifikan terhadap peningkatan hasil tangkapan terlebih terhadap peningkatan pendapatan serta perekonomian nelayan. Selain karena hal-hal menenjerial, kondisi ini juga disebabkan oleh pola pikir nelayan yang menganggap bahwa kegiatan penangkapan menggunakan bagan hanya dapat dilakukan sekitar 15-17 hari selama satu siklus bulan. Sehingga sisa hari dalam siklus bulan yang berjumlah 12-13 hari cenderung tidak digunakan untuk kegiatan penangkapan. 3 Nelayan memang memahami perubahan-perubahan fase bulan terhadap hasil tangkapan yang mungkin diperoleh, namun dalam pengoprasiannya mereka tidak mengetahui waktu efektif yang berhubungan dengan perubahan hari bulan dalam melakukan kegiatan penangkapan. Oleh karena itu, diperlukan pengamatan terhadap fase bulan yang dihubungkan dengan waktu penangkapan terhadap hasil tangkapan yang diperoleh sehingga nelayan dapat mengetahui jumlah hari efektif dalam satu fase bulan serta waktunya untuk masing-masing fase bulan.

1.3 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat perbedaan komposisi hasil tangkapan dan pendapatan nelayan bagan tancap selama periode bulan gelap, semi terang dan terang.

1.4 Tujuan