Pendapatan Pendapatan rumah tangga

dikumpulkan dengan menggunakan cahaya buatan. Menurut Gunarso 1985 ikan berkumpul di sekitar cahaya karena cahaya mengindikasikan keberadaan makanan. Hal ini dibuktikan dengan percobaan dimana ikan dalam kondisi lapar akan lebih cepat merespon cahaya dibandingkan ikan dalam kondisi kenyang. Pada saat bulan purnama, kolom perairan lapisan atas menjadi relatif lebih tenang. Keadaan ini dimanfaatkan oleh fauna nokturnal untuk mencari makan, melakukan pemijahan dan ruaya. Namun kondisi bulan purnama menurut Subani dan Barus 1989 kurang efektif untuk kegiatan penangkapan kerena cahaya menyebar merata diperairan sehingga, cahaya lampu untuk kegiatan panangkapan mengalami pembiasan kurang sempurna di perairan yang pada akhirnya efektivitas penggunaan cahaya untuk mengumpulkan ikan kurang efisien.

2.4 Aspek Ekonomi

2.4.1 Pendapatan

Analisis pendapatan bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen input dan output yang digunakan dalam usaha, serta besarnya keuntungan yang diperoleh dari suatu usaha. Keuntungan usaha diperoleh dari selisih antara total penerimaan total revenue dan total biaya total cost. Bila penerimaan total lebih besar dibandingkan dengan biaya total maka usaha tersebut dikatakan untung, jika sebaliknya usaha tersebut dikatakan merugi Djamin 1984. Djamin 1984 selanjutnya juga menjelaskan formula yang digunakan untuk menghitung keuntungan usaha adalah : µ = TR-TC katerangan : µ : keuntungan rupiah TR : total penerimaan rupiah TC : total biaya rupiah kriteria TRTC : usaha menguntungkan 14 TRTC : usaha mengalami kerugian TR=TC : usaha impas

2.4.2 Pendapatan rumah tangga

Pendapatan rumah tangga menurut BPS 1997 yaitu seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota rumah tangga ekonomi, pendapatan tersebut terdiri atas: 1 Pendapatan dari upah atau gaji, yang mencakup upah atau gaji yang diterima seluruh rumah tangga ekonomi yang bekerja sebagai buruh dan merupakan imbalan bagi pekerjaan yang dilakukan untuk suatu perusahaan atau majikan atau instansi tersebut, baik uang maupun barang atau jasa. 2 Pendapatan dari seluruh anggota rumah tangga yang berupa pendapatan kotor, yaitu selisih jual barang dan jasa yang diproduksi dengan biaya produksinya. 3 Pendapatan lainnya, yaitu pendapatan diluar upah atau gaji yang menyangkut usaha dari : 1 perkiraan sewa rumah sendiri, 2 bunga, deviden atau royalti, paten, sewa atau kontrak lahan, rumah, gedung, bangunan, peralatan, dan sebagainya; 3 buah hasil usaha hasil usaha sampingan yang dijual ; 4 pensiunan dan klaim asuransi jiwa; 5 kiriman family atau pihak lain secara rutin, ikatan dinas, beasiswa dan sebagainnya. Pendapatan rumah tangga pada hakikatnya diperoleh melalui bekerja, jasa asset dan sumbagan dari pihak lainnya, sehingga apabila semua sumber tersebut memberikan input maka pendapatan total adalah seluruh pendapatan yang diperoleh rumah tangga dari berbagai sumber di atas Hidayat, 1992. Pendapatan rumah tangga dapat berasal dari ketiga jenis sumber tersebut atau salah satunya saja. Menurut Nugroho 1996, nelayan sebagai pelaku kegiatan perikanan memiliki nilai pendapatan yang berbeda tergantung pada hasil tangkapan produksi dan harga komoditas hasil tangkapan tersebut. Lebih lanjut keberhasilan produksi dan harga hasil tanggkapan sangat tergantung pada tingkat penggunaan teknologi perlengkapan, motorisasi unit penangkapan, dan mekanisasi alat tangkap dan 15 penguasaan teknologi. Melalui mekanisasai dan motorisasi kegiatan usaha penangkapan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dengan kecenderungan demikinan diharapkan tingkat pendapatan yang diperoleh rumah tangga akan semakin baik dan meningkat Hermanto 1996. 16 3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat