Pengoperasian bagan tancap Hasil

nelayan bagan. Umumnya bagan tancap di lokasi penelitian dioperasikan oleh satu orang nelayan. Gambar 3 Bangunan bagan tancap nelayan di Kabupaten Serang.

5.1.2 Pengoperasian bagan tancap

Pengoperasian unit penangkapan bagan dimulai dengan persiapan pada pukul 16.00 WIB. Persiapan yang dilakukan meliputi menyiapkan bahan bakar minyak solar dan besin kurang lebih 6 liter, membersihkan kaca, tudung dan kaos petromaks, serta persiapan keperluan perbekalan nelayan terutama konsumsi. Setelah persiapan perlengkapan selesai kemudian sekitar pukul 17.00 WIB nelayan menuju kapal yang berlabuh di Pelabuhan Perikanan Pantai Karangantu. Setiap kapal bagan umumnya digunakan oleh satu kelompok yang berjumlah 9 hingga 11 orang nelayan. Kapal berangkat dari fishing base di PPP Karangantu menuju fishing ground, dengan waktu perjalanan 30 hingga 45 menit. 32 Bagan mulai dioperasikan mulai pukul 18.00 WIB. Pengoperasian bagan dimulai dengan menurunkan waring secara perlahan-lahan hingga kedalaman maksimum, biasanya 12-15 meter. Setelah waring selesai diturunkan nelayan mempersiapkan petromaks untuk dinyalakan. Petromaks yang digunakan oleh nelayan bagan tancap di Kabupaten serang disajikan pada Gambar 4. Gambar 4 Pengisian petromaks dengan bensin dan solar dengan perbandingan 5:1 Kegiatan selanjutnya adalah menurunkan petromaks satu persatu dan menggantungnya tepat di bawah bangunan bagan Gambar 5 Bagian c. Penggantungan dilakukan sedemikian rupa sehingga petromaks berada kurang lebih 50 cm hingga 100 cm di atas permukaan air. Setelah semua terpasang pada posisinya nelayan kemudian menunggu dan memperhatikan kondisi lingkungan cahaya petromaks, arus, angin dan kedatangan ikan. Setelah 1 satu jam biasanya tekanan petromaks ditambah dengan memompanya sehingga cahayanya stabil dan tidak redup. Proses hauling rata-rata dilakukan setelah 2-3 jam setelah setting, namun patokan waktu ini tidak selalu sama tergantung kondisi ikan, bila sebelum 2 jam ikan 33 telah datang nelayan akan mengangkat jaring, begitu juga sebaliknya. Proses hauling dimulai dengan mengurangi jumlah petromaks dari 4 unit menjadi 2 unit. Hal ini dilakukan untuk mengonsentrasikan ikan disekitar cahaya petromaks. Setelah itu, lampu yang tersisa diangkat menjauhi permukaan air dengan cara menarik tali penggantung petromaks, sedemikian rupa sehingga petromaks tepat ada di bawah bangunan bagan dengan jarak sekitar 100 cm. Proses selanjutnya adalah penarikan waring, proses ini dimulai dengan memutar roller secara perlahan-lahan, hal ini dilakukan agar ikan tidak terkejut dan meloloskan diri dari waring. Putaran roller semakin dipercepat pada saat waring mendekati permukaan air, hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah ikan yang lolos karena ikan mengetahui ada benda asing yang bergerak mendekatinya. Roller terus diputar hingga bingkai waring menyentuh lantairangka bagan bagian atas. Proses terakhir dari pengoperasian bagan adalah memindahkan hasil tangkapan yang berada di waring ke keranjang gendut dengan menggunakan serok. Setelah itu, ikan yang tertangkap dikelompokkan berdasarkan jenisnya masing-masing. Proses pengoperasian bagan diulangi hingga 4-5 kali setting setiap malamnya. Gambaran kegiatan oprasional bagan tancap diilustrasikan pada Gambar 5. 34 Keterangan : a. Bagan siap operasi; b. Setting waring; c. Penurunan petromaks; d. Pengangkatan petromaks. e. Hauling dan f. Pengambilan hasil tangkapan. Gambar 5 Proses pengoperasian bagan tancap di Kabupaten Serang. 35

5.1.3 Komposisi hasil tangkapan