Uji Asumsi Klasik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

65 1 Dari 100 responden yang menyatakan tentang pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan pelanggan, paling banyak yang menyaakan sangat setuju 33 dan paling sedikit yang menyatakan tidak setuuju 2. 2 Dari 100 responden yang menyatakan tentang terpenuhinya kebutuhan pelanggan atas jasa yang diberikan, paling banyak yang menyatakan setuju 67 dan paling sediki yang menyatakan tidak setuju 3. 3 Dari 100 responden yang menyatakan tentang fasilitas yang diberikan sesuai dengan harapan, paling banyak yang menyatakan setuju 49 dan paling sedikit yang menyatakan tidak setuju 4. 4 Dari 100 responden yang menyatakan tentang kenyamanan yang diberikan sesuai dengan harapan, paling banyak yang menyatakan setuju 46 dan paling sedikit yang menyatakan sangat tidak setuju 3.

4.3. Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal0, Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik- titik yang menyebar di sekitar garis diagonal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan0, Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorv- smirnov0, Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp0,Sig 0, 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 66 a. Pada grafik histogram, dikatakan bahwa variabel berdistribusi normal pada grafik histogram yang berbentuk lonceng apabila distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Hasil pengujian dapat dilihat pada grafik berikut ini: Gambar 4G Gambar 4.1 Sumber : Data primer diolah, 2015 Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa residualdata berdistribusi normal, hal tersebutditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk loncengdan tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Universitas Sumatera Utara 67 b. Apabila plot dari keduanya berbentuk linear dapat didekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Bila pola titik-titik yang selain diujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data dalam hal ini residual adalah menyebar normal. Berikut ini merupakan hasil Normal P-Plot of Regression Standardized Residual . Gambar 4.2 : Pengujian Normalitas P-P Plot Sumber : Data primer diolah, 2015 Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan pada Gambar 4.2 memperlihatkan titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal0, Namun untuk lebih memastikan bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji kolmogorv-sminorv . Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 4.11 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,66641409 Most Extreme Differences Absolute ,060 Positive ,043 Negative -,060 Kolmogorov-Smirnov Z ,060 Asymp. Sig. 2-tailed ,200 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,200 dan di atas nilai signifikan 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variable residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor , Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1, dan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara 69 Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas Sumber : Data primer diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat terlihat bahwa: jika hasil korelasi antara variabel independen di bawah 0,9 maka antara variabel tersebut tidak terjadi multikolinearitas, Selain itu dapat juga diketahui dari persamaan regresi di peroleh nilai tolarance 0,1 dan nilai VIF 5, artinya pada nila tolance dan VIF untuk indikator fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan emphaty, tidak terjadi multikolinearitas. Gambar 4.3 hasil uji multikolinearitas dapat dilihat sebagai berikut : Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -,084 1,492 -,057 ,955 Buktifisik ,073 ,092 ,078 ,791 ,431 ,483 2,072 Kehandalan ,307 ,102 ,293 3,002 ,003 ,489 2,045 Dayatanggap -,043 ,175 -,024 -,246 ,806 ,506 1,977 Jaminan ,493 ,189 ,218 2,605 ,011 ,669 1,494 Empati ,768 ,183 ,369 4,196 ,000 ,603 1,658 a. Dependent Variable: Kepuasanpelanggan Universitas Sumatera Utara 70 Gambar 4.3 Pengujian Multikolinearitas Sumber : Data primer diolah, 2015

4.3.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas menggunakan uji Gleijser dapat dilihat pada tabel 4.13. di bawah ini : Tabel 4.13. Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,255 ,864 2,609 ,011 Buktifisik -,011 ,053 -,030 -,208 ,836 Kehandalan -,128 ,059 -,307 -2,156 ,034 Dayatanggap -,047 ,101 -,066 -,468 ,641 Jaminan ,118 ,110 ,131 1,077 ,284 Empati ,092 ,106 ,111 ,867 ,388 Unstandardized Residual ,010 ,060 ,017 ,172 ,864 a. Dependent Variable: absut Sumber : Data primer diolah 2015 Universitas Sumatera Utara 71 Pengambilan keputusan pada uji gleijser yaitu bahwa jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heterokedisitas, Jika variabel independen tidak signifikan terhadap variabel absut diatas tingkat kepercayaan 0,05, maka dalam model regresi tidak mengarah pada heteroskedastisitas0, Pada tabel 4.13 terlihat bahwa semua variabel independen mempunyai nilai sig 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara variabel independen dan dependen tidak terjadi heteroskedasitas.

4.3.4 Uji Autokorelasi Tabel 4.14

Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual Test Value a ,19289 Cases Test Value 50 Cases = Test Value 50 Total Cases 100 Number of Runs 57 Z 1,206 Asymp. Sig. 2-tailed ,228 a. Median Sumber : Data primer diolah 2013 Hasil pada tabel 4.14. menunjukkan bahwa diketahui nilai test sebesar 0,19289 dengan probabilitas p = 0228, yang berarti hipotesis nol di terima, Universitas Sumatera Utara 72 sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antara nilai residual. 4.4. Pengujian Hipotesis Dengan Analisis Regresi Linear Berganda 4.4.1. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan emphaty terhadap variabel terikat kepuasan. Analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS dengan menggunakan metode enter . Metode enter digunakan untuk analisis regresi agar dapat mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Seluruh variabel akan dimasukkan ke dalam analisis untuk dapat diketahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Tabel 4.15 Analisis Regresi Linear Berganda Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Empati, Jaminan, Buktifisik, Dayatanggap, Kehandalan b . Enter a. Dependent Variable: Kepuasanpelanggan b. All requested variables entered. Berdasarkan Tabel 4.1.5 Variabel Enteredremoved a menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 4.16 Uji Regresi Linier Tiap Indikator Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -,084 1,492 -,057 ,955 Buktifisik ,073 ,092 ,078 ,791 ,431 Kehandalan ,307 ,102 ,293 3,002 ,003 Dayatanggap -,043 ,175 -,024 -,246 ,806 Jaminan ,493 ,189 ,218 2,605 ,011 Empati ,768 ,183 ,369 4,196 ,000 a. Dependent Variable: Kepuasanpelanggan S umber : Data primer diolah, 2015 a. Variabel yang dimasukkan ke dalam persamaan adalah variabel bebas yaitu X 1 ,X 2 , X 3, X 4 dan X 5 . b. Tidak ada variabel bebas yang dikeluarkan removed. c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter . Analisis regresi berganda dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 4 X 4 + e Y = -0,084 + 0,073 X 1 + 0,307 X 2 + -0,043 X 3 + 0,493 X 4 + 0,768 X 4 + e Sebelum nilai a konstanta, nilai b 1 , b 2 , b 3 , b 4 dan b 5 , dimasukkan ke dalam persamaan, terlebih dahulu dilakukan analisis determinan, uji F, dan uji t dari hasil pengolahan regresi linear berganda.

4.4.1.1. Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Determinan 2 R pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan Universitas Sumatera Utara 74 dan empatiterhadap variasi naik turunnya variabel terikat Y secara bersama- sama, dimana: 1 2  R Tabel 4.17 Hasil Uji Determinasi Keterangan Tabel 4.1.9 :

a. R = 0,732 berarti hubungan