38
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.6 Kontrol Sterilisasi Permukaan Daun Kapang Endofit Medinilla speciosa Blume pada Daun Berwarna Hijau Kekuningan
4.1.2 Pemurnian Kapang Endofit
Pemurnian kultur kapang endofit bertujuan untuk mendapatkan kultur kapang endofit yang murni. Pemurnian kapang endofit dilakukan pada media
PDA. Pemurnian ini dapat dilakukan secara terus menerus sampai didapatkan koloni kapang endofit yang murni. Selanjutnya, koloni kapang endofit dimurnikan
kembali pada media PDA miring untuk mempersempit luas daerah pertumbuhan. Pengamatan koloni kapang dilakukan dengan menggunakan kriteria bahwa
bentuk koloni kapang yang sama dianggap sebagai isolat yang sama dan sebaliknya bentuk koloni kapang yang berbeda dipisahkan menjadi isolat yang
berbeda, sampai diperoleh isolat kapang murni yaitu isolat kapang yang hanya mengandung satu bentuk morfologi koloni kapang yang sama.
4.1.3 Skrining Kapang Endofit yang Berpotensi sebagai Antibakteri
Skrining isolat kapang endofit dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan mikroorganisme uniseluler yaitu bakteri Abubakar, 2011. Bakteri
uji yang digunakan bersifat patogen yang terdiri dari Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis yang merupakan bakteri Gram positif, serta Escherichia coli dan
Shigella dysenteriae yang merupakan bakteri Gram negatif. Skrining kapang endofit bertujuan untuk menseleksi kapang endofit yang mempunyai aktivitas
antibakteri dengan cara mengamati ada tidaknya zona bening yang terbentuk.
39
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berikut adalah hasil skrining kapang endofit yang berpotensi sebagai antibakteri :
Tabel 4.1 Hasil Skrining Kapang Endofit terhadap Bakteri Uji No.
Isolat Diameter zona hambat mm
S.aureus B.subtilis
E.coli S.dysenteriae
1 DPU 1
9,71 -
- -
2 DPU 2
- -
- -
3 DPU 3
12,4 7
- -
4 DPU 4
- 8,7
20,13 -
5 DPU 5
- -
- -
6 DPU 6
- -
- -
7 DTE 1
9,65 -
10,66 -
8 DTE 2
- -
- -
9 DTE 3
11,67 -
11,06 -
10 DTE 4
- -
- -
11 DTE 5
- -
- -
12 DTU 1
9,1 -
16,32 -
13 DTU 2
- -
- -
14 DTU 3
- -
- -
15 DTU 4
- 7,22
10, 55 6,9
16 DTU 5
- -
- -
17 DTU 6
- 6,42
- 7,05
18 DTU 7
- 6,75
12,35 6,92
19 DTU 8
- -
- -
20 DTU 9
- 6,72 mm
9,75 mm -
Keterangan : DPU 1 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau muda 1
DPU 2 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau muda 2 DPU 3 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau muda 3
DPU 4 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau muda 4
40
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DPU 5 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau muda 5 DPU 6 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau muda 6
DTE 1 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau tua 1 DTE 2 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau tua 2
DTE 3 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau tua 3 DTE 4 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau tua 4
DTE 5 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau tua 5 DTU 1 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau kekuningan 1
DTU 2 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau kekuningan 2 DTU 3 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau kekuningan 3
DTU 4 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau kekuningan 4 DTU 5 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau kekuningan 5
DTU 6 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau kekuningan 6 DTU 7 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau kekuningan 7
DTU 8 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau kekuningan 8 DTU 9 : Isolat kapang endofit dari daun berwarna hijau kekuningan 9
Dari proses seleksi diperoleh 10 isolat kapang endofit yang berpotensi sebagai antibakteri yang ditandai dengan terbentuknya zona bening. Isolat DPU 1,
DPU 3, DTE 1, DTE 3 dan DTU 1 menunjukan zona bening terhadap Staphylococcus aureus. Isolat DPU 3, DPU 4, DTU 4, DTU 6, DTU 7 dan DTU 9
menunjukkan zona bening terhadap Bacillus subtilis. Isolat DPU 4, DTE 1, DTE 3, DTU 1, DTU 4, DTU 7, dan DTU 9 menunjukkan zona bening terhadap
Escherichia coli. Isolat DTU 4, DTU 6, dan DTU 7 menunjukkan zona bening terhadap Shigella dysenteriae.
41
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Staphylococcus aureus Bacillus subtilis
Gambar 4.7 Hasil Skrining Kapang Endofit terhadap Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis
DPU 1 DPU 3
DPU 4 DPU 2
DTU 9 DTE 1
DTU 6 DTU 7
DPU
DTU 7
DPU
DTU 7
DTU 8 DTE 2
42
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.7 Hasil Skrining Kapang Endofit terhadap Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis
DTU 1 DTU 4
DTE 3 DTE 4
DTE
DTE 3
DTU
DTE 3
DTU 2 DTU 5
43
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Escherichia coli Shigella dysenteriae
Gambar 4.8 Hasil Skrining Kapang Endofit terhadap Escherichia coli dan Shigella dysenteriae
DPU 1 DPU 3
DPU 4 DTE 1
DPU 1
DPU 3 DPU 4
DPU 2
DTU 7 DTU 6
DPU 5 DPU 6
DTE 1 DTU 9
DTU 8 DTE 2
44
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.8 Hasil Skrining Kapang Endofit terhadap Escherichia coli dan Shigella dysenteriae
4.1.4 Karakterisasi Kapang Endofit