Skrining Kapang Endofit yang Berpotensi sebagai Antibakteri Karakterisasi Kapang Endofit yang Berpotensi sebagai Antibakteri

28 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta cm 2 dikalibrasi dengan menggunakan penggaris pada daun yang berwarna hijau muda, hijau tua, dan hijau kekuningan dengan gunting yang telah disterilkan Ramadhan, 2011. Potongan sampel ditempatkan pada cawan petri yang berisi media PDA. Bagian daun tersebut harus menempel pada permukaan media. 2 cawan petri masing-masing berisi 2 bagian potongan daun. Lalu media yang telah diinokulasi dengan potongan daun diinkubasi pada suhu ruang selama 14 hari Rustanti, 2007. Aquades bilasan terakhir diambil 1 mL dan diisolasi ke PDA lainnya, perlakuan ini berfungsi sebagai kontrol sterilisasi permukaan daun Ariyono et al., 2014. Semua proses sterilisasi hingga proses isolasi dilakukan secara aseptis di dalam Laminar Air Flow.

3.3.3 Pemurnian Kapang Endofit

Kapang endofit yang tumbuh pada media isolasi PDA selanjutnya dimurnikan ke dalam media PDA dengan cara menginokulasi sedikit hifa dengan ose steril dari setiap koloni endofit yang berbeda. Lalu diinkubasi selama 5 hari pada suhu ruang. Tiap koloni kapang dipindahkan ke dalam masing-masing satu cawan PDA, dikerjakan secara duplo untuk working culture dan stock culture. Tiap koloni kapang yang tumbuh pada media PDA dipindahkan ke agar miring PDA dan diinkubasi pada suhu ruang selama 5 hari. Tiap isolat kapang dibuat duplo pada agar miring, masing-masing sebagai working culture dan stock culture Rustanti, 2007.

3.3.4 Skrining Kapang Endofit yang Berpotensi sebagai Antibakteri

Skrining kapang endofit yang berpotensi sebagai antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar padat Diffusion Agar Plate Method. Bakteri uji yang digunakan yaitu Staphylococcus aureus ATCC 6538, Bacillus subtilis ATCC 6633, Escherichia coli ATCC 8739, dan Shigella dysenteriae ATCC 13313. Biakan bakteri uji dalam NB biakan bakteri dibuat menggunakan kurva pertumbuhan dipipet 0,1 mL dimasukkan secara aseptis ke dalam media agar NA yang telah memadat dan disebarkan secara merata dengan menggunakan batang L. Isolat kapang endofit yang telah dimurnikan ke dalam medium PDA diambil 29 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan sedotan steril atau cork borer dan dipindahkan ke media NA yang berisi bakteri uji. Media diinkubasi pada suhu ruang selama 3 hari. Aktivitas antibakteri kapang endofit dilihat dari zona hambat yang terbentuk Elfina et al., 2014.

3.3.5 Karakterisasi Kapang Endofit yang Berpotensi sebagai Antibakteri

Karakterisasi kapang endofit dilakukan baik secara makroskopis maupun mikroskopis. Pengamatan makroskopis dilakukan dengan mengamati bentuk dan pertumbuhan koloni meliputi warna dan permukaan koloni granular, seperti tepung, menggunung, licin, tekstur, lingkaran-lingkaran konsentris konsentris atau tidak konsentris, warna balik koloni reverse color, tetes eksudat, dan diameter pertumbuhan koloni kapang cmhari Ilyas, 2007 dan Ariyono et al., 2014. Karakterisasi mikroskopik dilakukan dengan cara : bagian hifa kapang dipindahkan ke bagian pinggir agar PDA ukuran 1 x 1 cm 2 yang diletakkan pada kaca objek dan ditutup dengan cover glass. Preparat tersebut ditempatkan pada petri steril berisi sedikit aquades steril. Inkubasi selama 5 hari pada suhu ruang. Setelah masa inkubasi selesai, diamati secara mikroskopik dengan mikroskop cahaya perbesaran 400 kali Yulia, 2005. Pengamatan mikroskopik meliputi sekat hifa bersekat atau tidak bersekat, pertumbuhan hifa bercabang atau tidak bercabang, bentuk dan ornamentasi spora Ilyas, 2007 dan Ariyono et al., 2014.

3.3.6 Fermentasi Kapang Endofit yang Berpotensi sebagai Antibakteri

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae Dan Staphylococcus aureus

19 107 84

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

8 42 54

Isolasi, seleksi dan uji aktivitas antibakteri mikroba endofit dari daun tanaman garcinia benthami pierre terhadap staphylococcus aureus, bacillus subtilis, escherichia coli, shigella dysenteriae, dan salmonella typhimurium

1 55 0

Isolasi, Seleksi dan Uji Aktivitas Antibakteri Mikroba Endofit dari Daun Tanaman Garcinia benthami Pierre terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Shigella dysenteriae, dan Salmonella typhimurium

0 9 116

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PARIJOTO (Medinilla speciosa) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus.

1 9 13

SKRIPSI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PARIJOTO (Medinilla speciosa) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus.

0 4 16

I. PENDAHULUAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PARIJOTO (Medinilla speciosa) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus.

1 4 8

II. TINJAUAN PUSTAKA AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PARIJOTO (Medinilla speciosa) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus.

0 8 24

V. SIMPULAN DAN SARAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PARIJOTO (Medinilla speciosa) TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus.

0 6 25