Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
masing, dengan demikian diharapkan akan bertambahnya kesadaran terhadap produk.
Melihat perkembangan dunia periklanan saat ini, endorser yang paling banyak digunakan oleh pengiklan pada umumnya adalah selebriti. Hal ini
disebabkan oleh atribut-atribut yang dimiliki oleh selebriti tersebut, seperti kecantikan, bakat, kekuasaan, daya tarik seksual, keberanian, keanggunan,
keahlian, dan atletis yang biasanya membuat produk yang mereka selebriti
dukung menjadi menarik. Terence A. Shimp, 2008 : 332
Peran selebriti sebagai endorser dalam sebuah iklan, dinilai dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan tanggapan respon yang
positif terhadap produk yang dipasarkan. Selebriti berperan sebagai sumber pesan model iklan untuk mengkomunikasikan produk yang diiklankan
secara tepat, sehingga akan membentuk kesadaran awareness konsumen terhadap produk. Tetapi tidak hanya membentuk kesadaran awareness
terhadap produk saja, tetapi juga mempengaruhi konsumen sampai pada tahap untuk melakukan pembelian.
Selain menggunakan strategi iklan, kegiatan promosi lain yang digunakan untuk mengkomunikasikan produk yaitu personal selling. Dalam
sebuah situs internet, Mario Teguh mengutarakan, dalam upaya merubah secara pribadi, secara langsung untuk mengubah keputusan orang sampai
membeli dibutuhkan orang juga, orang itu yang kita sebut sales. Tetapi karena stigma di pasar, yang namanya sales itu suka memaksa, banyak
orang berpindah menggunakan istilah lain. Ada yang namanya marketting
officer, product representative , dan sebagainya, untuk menghindari istilah
sales tadi
padahal fungsinya
tetap sales
www.exnal.cominteractives.asp.id=24 . Istilah lain dari sales adalah
wiraniaga. Wiraniaga inilah yang merupakan personal selling atau penjualan pribadi atau tenaga penjualan.
Personal selling juga dapat memiliki pengaruh positif ke konsumen
dalam menumbuhkan minat pembelian. Personal selling merupakan komunikasi personal langsung antara penjual dengan calon pembeli yang
ditujukan untuk menciptakan penjualan. Kegiatan personal selling penting untuk meningkatkan ekuitas perusahaan dan ekuitas setiap merek. Personal
selling , dibandingkan dengan unsur-unsur komunikasi lainnya, secara unik
mampu menjalankan fungsi-fungsinya sebagai hasil dari mode interaksi orang-per-orang yang menggambarkan bentuk komunikasi pemasaran ini.
Terence A. Shimp, 2008
Kemudian secara garis besar, perusahaan harus mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap produk yang
dihasilkan, salah satunya melalui hargatarif yang terjangkau. Harga merupakan sejumlah uang yang ditentukan perusahaan untuk memuaskan
keinginan konsumen dan merupakan salah satu faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian. Terkadang melalui harga tarif yang
menarik yang ditawarkan perusahaan, dapat merespon konsumen untuk sampai
pada tahap
melakukan pembelian,
tanpa si
konsumen mempertimbangkan kualitas produk dan pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan. Tetapi ada juga sebagian besar konsumen yang sangat memperhatikan benar kualitas sebuah produk.
Untuk mengetahui apakah kegiatan promosi seperti iklan yang distimulus menggunakan selebriti dan kegiatan personal selling berjalan
efektif atau tidak, serta bagaimanakah respon konsumen terhadap harga yang ditawarkan oleh perusahaan dalam hal ini Excelcomindo melalui kartu
bebasnya, apakah mendapat respon positif dari konsumen?. Maka tanggapan respon konsumen terhadap suatu iklan menggunakan celebrity endorser,
personal selling , dan harga sangatlah penting bagi pemasar.
Remaja merupakan salah satu konsumen sasaran yang dapat dituju oleh pemasar untuk memasarkan produk mereka. Remaja adalah kelompok
masyarakat dalam suatu rentang usia yang sudah bukan anak-anak lagi, namun belum bisa dibilang dewasa. Secara psikologis, kaum remaja
terbilang belum matang. Karena itu karakter yang menonjol dari mereka adalah dinamis, sering berubah-ubah, ikut-ikutan tren, ingin sesuatu yang
baru dan mudah sekali terpengaruhi. Pada saat ini, remaja lebih banyak mendapat pengaruh dari teman mereka dan figur seseorang yang mereka
anggap mewakili dari sisi mereka sendiri yang dapat mereka serap dari
berbagai macam informasi yang mereka lihat Sarlito Wirawan, 2007 : 10
Menurut survey Surindo menjelaskan bahwa populasi dari remaja Indonesia yang berumur 11 sd 24 tahun adalah 1.786.433 orang dari total
penduduk Indonesia yang berjumlah 220,4 juta jiwa www.google.com
Melihat dari keadaan di atas, tidak perlu dipertanyakan lagi pasar remaja menjadi sangat potensial dan menarik bagi pemasar. Untuk itu sangat
penting sekali bagi pemasar untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan celebrity endorser iklan televisi, personal selling, dan harga
terhadap respon konsumen remaja.