Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
ketiga yaitu untuk mengetahui besarnya hubungan penggunaan celebrity endorser
dan typical-person endorser pada iklan Pond’s Age Miracle di televisi terhadap brand image dengan menggunakan metode
verifikatif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience sampling,
yaitu berarti unit sampel yang ditarik mudah dijumpai, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif. Variabel
bebas yang digunakan yaitu celebrity endorser X1 terdiri dari sub variabel : credibility yaitu keahlian, pengetahuan, dan pengalaman
yang dimiliki narasumber mengenai produk yang diiklankan di mata konsumen, attractiveness yaitu daya tarik yang dimiliki oleh
narasumber di mata konsumen, dan power yaitu karisma yang dipancarkan oleh narasumber untuk mempengaruhi konsumen.
Typical-person endorser X2 terdiri dari sub variabel yang sama
dengan variabel X1. Sedangkan variabel terikat yang digunakan yaitu brand image
Y terdiri dari sub variabel recognition, reputation, affinity,
dan domain. Berdasarkan analisis SPSS dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa terdapat penggunaan celebrity endorser
dan typical-person endorser pada iklan Pond’s Age Miracle di televisi menciptakan respon yang positif dari konsumen. Kemudian hasil
penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa brand image menciptakan respon yang positif dari konsumen. Melalui analisis data
dengan menggunakan uji korelasi Pearson, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara variabel X1 dengan Y sebesar 0,472 dan
terdapat hubungan antar X2 dengan Y sebesar 0,446. Hubungan kedua variabel X berada di dalam kategori sedang, artinya responden merasa
adanya hubungan yang sedang di dalam penggunaan baik variabel X1 maupun X2 dengan variabel Y. Hal ini berarti persepsi responden yang
positif terhadap penggunaan variabel X1 dan X2 pada iklan dapat
menciptakan brand image yang positif pula. Penelitian Ajeng Peni Hapsari tersebut memiliki hubungan dengan penelitian penulis
karena membahas mengenai atribut yang dimiliki celebrity endorser
untuk mempengaruhi keefektifan iklan. 3.
Sebuah penelitian oleh FX Bayu Triguno 2007 yang berjudul “Analisis Terbentuknya Sikap Konsumen Terhadap Produk Melalui
Endorsers Celebrity Perceived Credibilities” . Dalam penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survey, yaitu menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik convinience sampling, yaitu berarti unit sampel yang ditarik mudah dijumpai, mudah untuk mengukur, dan
bersifat kooperatif. Variabel bebas yang digunakan yaitu persepsi konsumen
terhadap selebriti
attractiveness, trustworthiness,
expertise . Sedangkan variabel terikat yang digunakan yaitu sikap
konsumen terhadap produk. Untuk memperoleh data digunakan skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
regresi linear dengan membandingkan rata-rata persepsi responden dengan rata-rata sikap responden. Berdasarkan analisis SPSS dari
penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh positif antara persepsi responden konsumen terhadap kredibilitas selebriti
sebagai endorser dengan sikap responden pada produk, dengan persamaan regresi Y = 1.790 + 0.3x. Pengaruhnya sangat kecil, yaitu
4,9. Hal ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 4,9 sikap responden terhadap produk dapat dijelaskanberasal dari persepsi terhadap
endorser, sedangkan sebesar 95.1 sisanya dijelaskan oleh sebab-
sebab lain yang tidak diperhitungkan. Persamaan yang dimiliki dengan penelitian penulis adalah penjelasan mengenai penggunaan
selebriti yang populer untuk mendukung produk dan menjelaskan salah satu atribut yang dimiliki endorser yang terdiri dari attractiveness,
trustworthiness , dan expertise.
4. Sebuah penelitian lain yang berjudul “Analisa Perhatian Ibu Hamil
dan Menyusui Di Kota Madya Palembang terhadap Iklan Susu Bubuk Formula Untuk Masa Kehamilan dan Menyusui dalam Media
Televisi ”, oleh Sigit Pradjaka Sugestihanto 2004. Penelitian
dilaksanakan dengan menggunakan rancangan konklusif dan difokuskan pada penelitian deskriptif. Variabel bebas yang digunakan
yaitu bintang iklan, lagu jingle, kata-kata dan huruf, efek suara. Sedangkan variabel terikat yang digunakan yaitu perhatian terhadap
iklan di TV. Untuk menganalisa variabel menggunakan skala Likert. Teknik sampel yang digunakan adalah judgemental non probability
sampling , yaitu pengambilan sampel berdasarkan kategori tingkatan
ekonomi keluarga. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik linier regresi multi variabel. Berdasarkan analisis SPSS dari
penelitian tersebut diperoleh hasil persamaan regresi Y = 6.352 + 0.307 X
1
+ 0.503 X
2
+ 0.254 X
3
+ 0.247 X
4
. Sesuai dengan perhitungan tersebut, dapat diperoleh kenyataan bahwa konstanta
persamaan penelitian adalah nol dan kontribusi variabel bebas terhadap perubahan variabel tidak bebas hanya mencapai 19.2 .
Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa diluar variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini masih terdapat variabel
lainnya yang akan mempengaruhi variabel tidak bebas variabel perhatian : Y. Secara simultan variabel bebas dapat mempengaruhi
variabel terikat. 5.
Penelitian selanjutnya yang mendukung penelitian ini berjudul “Pengaruh Persepsi Keahlian Endorser Terhadap Sikap Konsumen”
oleh Ditto Priyawardhana 2005. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier dengan membandingkan rata-rata persepsi
responden dengan rata-rata sikap konsumen. Variabel bebas yang digunakan, yaitu persepsi keahlian expertise endorser. Sedangkan
variabel terikat yang digunakan yaitu sikap konsumen. Berdasarkan analisis SPSS dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa terdapat
hubungan yang positif yang signifikan antara persepsi responden terhadap keahlian endorser pada sikap responden terhadap produk.
Namun pengaruhnya sangat kecil, yaitu 19 saja, artinya sekitar 19
sikap responden terhadap produk dapat dijelaskan berasal dari persepsi terhadap endorser, sedangkan sebesar 71 dijelaskan oleh
sebab-sebab lain. Persamaan yang dimiliki dengan penelitian penulis adalah penjelasan mengenai atribut yang dimiliki oleh
endorser, yaitu keahlian expertise. 6.
Penelitian oleh Sigit Haryono 2004 yang berjudul “Atribut Produk, Bauran
Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian
SimPATI Nusantara
”. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan statistik inferensial dengan regresi linier berganda.
Variabel bebas yang digunakan yaitu merek X1, bukti fisik X2, iklan X3, promosi penjualan X4, dan rekomendasi personal dari
mulut ke mulut word of mouth X5. Sedangkan variabel terikat yang digunakan yaitu keputusan pembelian Y. Hasil analisis menunjukkan
bahwa secara umum responden memberikan tanggapan yang positif terhadap variabel bebas tentang kartu prabayar simPATI Nusantara.
Variabel mean untuk merek X1 sebesar 4,14 ; bukti fisik X2 sebesar 3,93 ; iklan X3 sebesar 3,86 ; promosi penjualan X4
sebesar 4,18 ; rekomendasi dari mulut-mulut X5 sebesar 4,09 ; struktur keputusan pembelian Y sebesar 4,11.