Muhammad Ansori Lubis : Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan yang Dilakukan..., 2007 USU e-Repository © 2008
Penelitian untuk menemukan hukum bagi suatu perkara in concreto merupakan usaha untuk menemukan apakah hukumnya yang sesuai untuk diterapkan in concreto
guna menyelesaikan suatu perkara tertentu dan dimanakah bunyi peraturan hukum itu dapat diketemukan.
12
Perkara tertentu dalam penelitian ini adalah perkara tindak kekerasan keluarga terhadap anak, akan tetapi terlebih dahulu melihat perkara tindak
kekerasan yang dialami anak selain dari keluarganya sendiri.
2. Metode Kajian Pendekatan.
Metode Kajian pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perpaduan antara metode normatif analitis dan sosiologis.
a. Metode kajian normatif analitis yaitu melihat hukum sebagai suatu peraturan yang abstrak atau sebagai lembaga yang benar-benar otonom, terlepas dari
kaitannya dengan hal-hal di luar peraturan-peraturan tersebut. b. Metode kajian sosiologis, yaitu melihat hukum sebagai alat untuk mengatur
masyarakat dalam mencapai tujuan-tujuan serta memenuhi kebutuhan konkret dalam masyarakat. Oleh karena itu, metode ini memusat kan perhatiannya pada
pengamatan mengenai efektivitas dari hukum.
13
Metode kajian normatif analitis dilakukan dengan meneliti data sekunder atau bahan-bahan kepustakaan yang berhubungan dengan permasalahan yang
diteliti. Metode kajian sosiologis dilakukan dengan meneliti data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari masyarakat.
3. Sifat dan Bentuk Penelitian .
12
Ronny Hanitijo Soemitro, Op. cit, hal. 22
13
Bambang Sunggono, Op. cit, hal. 70
Muhammad Ansori Lubis : Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan yang Dilakukan..., 2007 USU e-Repository © 2008
Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif dengan bentuk preskriptif.
a.
Deskriptif ialah menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang dialami, pandangan, sikap yang nampak dan sebagainya.
14
Data yang diaturkan dan ditafsirkan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder.
b. Preskriptif ialah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan saran-saran mengenai yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tertentu.
15
4. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Medan. Ditetapkan Kota Medan sebagai tempat penelitian berdasarkan pertimbangan bahwa Kota Medan merupakan
salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki tingkat kejahatan kekerasan terhadap anak yang tinggi.
5. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: a. Studi dokumen atau bahan pustaka yaitu melakukan penelitian terhadap data
sekunder yang terdiri dari: 1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, terdiri dari:
a. Norma dasar atau kaidah dasar, yaitu Pembukaan UUD 1945. b. Peraturan Dasar: 1. Batang Tubuh UUD 1945; 2. Ketetapan MPR
14
Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia VI-Press, Jakarta, hal. 10
15
Ibid.
Muhammad Ansori Lubis : Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan yang Dilakukan..., 2007 USU e-Repository © 2008
c. Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap anak korban tindak kekerasan.
d. Traktat, dalam hal ini konvensi Hak-hak Anak 5. Bahan hukum dari zaman penjajahan, dalam hal ini Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana KUHP 2. Bahan hukum Sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum
primer, seperti Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, hasil-hasil penelitian, hasil karya dari kalangan hukum dan seterusnya.
3. Bahan hukum tertier, yakni bahan yang memberi petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, yaitu kamus.
b. Wawancara dan Kuesioner. Digunakan untuk memperoleh data primer dari responden dan narasumber.
6. Pengolahan, Analisis dan Konstruksi Data