Pengolahan, Analisis dan Konstruksi Data

Muhammad Ansori Lubis : Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan yang Dilakukan..., 2007 USU e-Repository © 2008 c. Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap anak korban tindak kekerasan. d. Traktat, dalam hal ini konvensi Hak-hak Anak 5. Bahan hukum dari zaman penjajahan, dalam hal ini Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP 2. Bahan hukum Sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, hasil-hasil penelitian, hasil karya dari kalangan hukum dan seterusnya. 3. Bahan hukum tertier, yakni bahan yang memberi petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, yaitu kamus. b. Wawancara dan Kuesioner. Digunakan untuk memperoleh data primer dari responden dan narasumber.

6. Pengolahan, Analisis dan Konstruksi Data

Di dalam penelitian hukum normatif, pengolahan data pada hakikatnya berarti kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis. Sistematisasi berarti, membuat klasifikasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis tersebut untuk memudahkan pekerjaan analisis dan konstruksi. 16 Dalam melakukan analisis data, dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Memilih data sekunder yang sesuai dengan perlindungan hukum terhadap anak korban tindak kekerasan. 16 Soerjono Soekanto, Op.cit, hal. 251 Muhammad Ansori Lubis : Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan yang Dilakukan..., 2007 USU e-Repository © 2008 b. Membuat sistematika dari pasal-pasal yang mengatur tentang perlindungan anak korban tindak kekerasan. Data dianalisis secara logis, sistematis, dengan menggunakan metode induktif dan deduktif. Analisis data secara logis berarti cara berfikir yang digunakan runtut, tetap dan tidak ada pertentangan di dalamnya, sehingga kesimpulan yang ditarik dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Sistematis maksudnya setiap analisis saling kait mengkait karena merupakan satu kesatuan yang berkaitan dengan permasalahan yang telah dirumuskan. Metode induktif maksudnya adalah dari data yang khusus ditarik kesimpulan yang umum setelah dibandingkan dengan studi kepustakaan mengenai perlindungan hukum anak dalam peradilan pidana anak. Selanjutnya berbagai ketentuan hukum terkait dengan perlindungan anak dalam sistem peradilan pidana anak diterapkan pada data yang diperoleh induktif. Menggunakan metode deduktif dan metode induktif, dapat diketahui perlindungan anak dalam sistem peradilan pidana anak. Dari pembahasan dan analisis ini diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan yang dirumuskanyang diangkat dalam penelitian ini. Muhammad Ansori Lubis : Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Kekerasan yang Dilakukan..., 2007 USU e-Repository © 2008

BAB II PERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK

DARI TINDAK KEKERASAN

A. Anak 1. Pengertian Anak

Pengertian anak dapat dilihat dari aspek yang sangat luas baik dari aspek agama, sosiologi hukum dan sebagainya. 1. Aspek Agama Pengertian anak menurut pandangan agama Islam dapat dilihat dari hikmah penciptaan manusia. Bahwa Allah SWT, pencipta alam ini telah memuliakan