Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan yaitu penelitian Research and Development R and D. Penelitian R and D ini berupa langkah-langkah untuk mengembangkan sebuah produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan ada pertanggungjawabannya Sukmadinata, 2011: 164. Ahli lain menjelaskan bahwa R and D adalah sebuah metode penelitian yang tujuannya menghasilkan produk tertentu sekaligus menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2011: 297. Sugiyono menjelaskan bahwa dalam penelitian yang menghasilkan produk dibutuhkan analisis kebutuhan dan uji keefektifan produk, sehingga produk dalam penelitian tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. Sukmadinata 2008: 190, mengemukakan penelitian dan pengembangan merupakan pendekatan penelitian untuk menghasilkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Produk yang dihasilkan bisa berbentuk software, ataupun hardware seperti buku, modul, paket, program pembelajaran ataupun alat bantu belajar. Penelitian dan pengembangan berbeda dengan penelitian biasa yang hanya menghasilkan saran-saran bagi perbaikan, penelitian dan pengembangan menghasilkan produk yang langsung bisa digunakan. Penelitian Research and Development R and D memiliki 10 langkah pengembangan yang dikemukakan oleh Bord and Gall dalam Sugiyono, 2008: 298-311 yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 uji coba pemakaian, 6 revisi produk, 7 uji coba produk, 8 revisi desain, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal. Peneliti akan menyajikan kesepuluh langkah pengembangan yang dikemukakan oleh Bord and Gall Bagan 3.1 Prosedur Penelitian R and D menurut Borg and Gall Tahun 2007 Sumber : Sugiyono, 2008: 298 Tahap pertama merupakan identifikasi potensi masalah yang dipandang perlu dicarikan solusi. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data untuk mengtahui produk seperti apakah yang dibutuhkan oleh siswa. Dari data yang didapat akan direalisasikan dalam desain produk yang akan dikembangkan. Desain tersebut kemudian divalidasi dan direvisi sesuai dengan hasil validasi. Uji 1. Potensi dan Masalah 5. Uji Coba Pemakaian 2. Pengumpulan Data 3. Desain Produk 7. Uji Coba Produk 4. Validasi Desain 6. Revisi Produk 10. Produksi Masal 8. Revisi Desain 9. Revisi Produk coba pemakaian menjadi langkah selanjutnya. Pada uji coba pemakaian, peneliti mengujikan produk dalam lingkup kecil sehingga didapatkan data hasil pengujian yang akan digunakan untuk revisi produk. Produk yang telah direvisi kemudian diujicobakan dalam lingkup yang lebih luas untuk mengetahui tingkat efektivitas produk. Setelah didapatkan data, revisi akhir dilakukan untuk mempersiapkan produk yang akan diproduksi secara masal.

3.2 Prosedur Pengembangan