menyebutkan cara-cara merawat ayam, menjodohkan gambar dengan kalimat yang sesuai, mewarnai gambar pesawat serta menceritakan
gambar tersebut, menceritakan sebuah gambar dengan huruf lepas, menceritakan cita-cita serta menggambar cita-cita tersebut, dan lain-lain.
4.4.6 Refleksi
Kegiatan refleksi diberikan dengan tujuan untuk memantau siswa apakah masih ada materi-materi dalam setiap kegiatan belajar yang belum
dipahami. Kegiatan refleksi diberikan pada bagian paling akhir dalam setiap kegiatan belajar.
4.4.7 Daftar Referensi
Daftar referensi berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam menyusun buku suplemen. Daftar referensi ini memuat urutan
buku-buku yang disusun berdasarkan urutan abjad nama depan dari pengarang buku. Jumlah buku yang digunakan lebih banyak
dibandingkan produk awal. Daftar referensi yang digunakan tidak hanya berupa buku melainkan dari internet.
4.5 Pembahasan
Membaca dan menulis permulaan merupakan jenjang dasar yang menjadi landasan bagi pendidikan selanjutnya. Perhatian perlu ditekankan pada belajar
membaca menulis permulaan. Sebab kegagalan dalam belajar membaca menulis dapat menjadi kendala bagi kelanjutan siswa pada jenjang pendidikan ditingkat
atasnya. Penelitian di negara maju menunjukkan bahwa lebih dari 10 siswa
sekolah mengalami kesulitan membaca yang kemudian menjadi penyebab utama kegagalan di sekolah Yusuf, 2003: 69.
Penyebab kegagalan membaca menurut Djamarah 2002: 201 disebabkan oleh dua faktor yakni faktor intern atau penyebab yang muncul dari
dalam diri sendiri dari dan faktor ekstern atau penyebab yang muncul dari luar disebabkan oleh situasi dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung aktivitas
belajar siswa. Sedangkan penyebab kegagalan menulis menurut Lerner dalam Mulyono, 2003: 227 disebabkan oleh kematangan koordinasi motorik dan
sensoris serta didukung oleh lingkungan. Penyebab kegagalan dapat berdampak buruk bagi keberlanjutan belajar siswa, maka peneliti membantu dengan
mengembangkan buku suplemen membaca menulis permulaan muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 2.
Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa buku suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan Bahasa Indonesia kelas II SD
mendapat tanggapan yang baik dari guru maupun siswa. Hal ini nampak dari antusias keduanya untuk mendapatkan buku suplemen yang telah dikembangkan.
Guru merasa bahwa buku yang ada selama ini belum mengkhususkan dalam pengembangkan aspek keterampilan membaca dan menulis permulaan pada
siswa. Padahal kedua aspek keterampilan tersebut sering menjadi hambatan bagi guru sekaligus kesulitan bagi siswa dalam belajar mengajar.
Penyusunan buku berdasarkan hasil analisis dari KBK dan KTSP perlu memperhatikan beberapa karakteristik sehingga dapat dikatakan baik. Adapun
karakteristik yang dimaksud yaitu sesuai dengan perkembangan bahasa anak artinya sesuai dengan usia dan perkembangannya, kontesktual dengan anak
artinya sesuai dengan lingkungan anak dan dapat dirasakan langsung oleh anak yaitu dengan berlatih langsung, dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Buku suplemen yang sudah dikembangkan peneliti berdasarkan
karakteristik tersebut memperoleh tanggapan yang baik dari para ahli dan siswa, tentunya setelah melakukan tahap-tahap pengembangan. Berikut ini disajikan
hasil validasi buku suplemen. Tabel 4.4 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan
No. Validator
Buku Suplemen Skor
Kategori
1 Pakar I
3,72 Baik
2 Pakar II
3,99 Baik
3 Guru I
3,79 Baik
4 Guru II
3,48 Baik
5 Siswa Kelas II SD
3,91 Baik
Jumlah 18,89
Rerata Jumlah total: Responden 3,78
Kategori Baik
Melalui validasi dan uji coba lapangan, peneliti mendapatkan komentar dan saran yang dapat digunakan untuk penyusunan buku suplemen, agar menjadi
lebih baik dan menarik bagi siswa kelas II, khususnya semester 2 untuk lebih menguasai keterampilan membaca dan menulis permulaan. Sehingga diharapkan
dengan menguasai keterampilan tersebut siswa dapat lebih memahami pelajaran Bahasa Indonesia serta yang lainnya.
81
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut : 5.1.1 Buku suplemen dikembangkan dengan prosedur penelitian dan
pengembangan dari hasil modifikasi pengembangan buku ajar Kemp dan prosedur penelitian R D Borg dan Gall. Pengembangan tersebut
meliputi tujuh langkah pengembangan, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain,
6 uji coba desain, dan 7 revisi desain, hingga dihasilkan desain produk hasil uji coba terbatas berupa buku suplemen keterampilan membaca dan
menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa Sekolah Dasar kelas II semester 2.
5.1.2 Kualitas buku suplemen berdasarkan hasil penelitian pengembangan,
pakar I memberikan skor 3,72 dengan kategori “baik”, pakar II memberikan skor 3,99 dengan kategori “baik”, guru I memberikan skor
3,79 dengan kategori “baik”, guru II memberikan skor 3,48 dengan kategori “baik”, 6 siswa memberikan skor rerata 3,91 dengan kategori
“baik”, diperoleh skor rerata produk yaitu 3,78 dengan kategori “baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas buku suplemen keterampilan
membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 2 yaitu “baik” ditinjau dari aspek 1 tujuan dan