Uji Homogenitas Data Posttest
Setelah dilakukan uji coba instrumen tes, soal yang valid diberikan kepada sampel sebenarnya kelas IX IPS 1 dan IX IPS 2 yang disebut dengan pretest,
bertujuan untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum memberi pembelajaran. Dari hasil pretest yang dilakukan, diperoleh nilai rata-rata siswa kelas eksperimen 42,6
dan nilai rata-rata siswa kelas kontrol 39. Hasil uji normalitas kelas eksperimen diperoleh L
hitung
= 0,078 dan kelas kontrol diperoleh L
hitung
= 0,106 dimana L
tabel
= 0,173. Hal ini menunjukkan kelas eksperimen dan kelas kontrol L
hitung
L
tabel
artinya kedua data berdistribusi normal. Untuk pretest hasil uji homogenitas F
hitung
= 1,44 sedangkan F
tabel
= 1,98. Hal ini menunjukkan F
hitung
F
tabel
artinya kedua varians homogen. Setelah diketahui kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka
selanjutnya kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda. Pada kelas eksperimen dengan menggunakan mastery learning strategy berbantu
kartu soal. Dalam strategi ini, pembelajaran dibagi menjadi beberapa tahap yaitu tahap orientasi, latihan terstruktur, latihan tembimbing, dan latihan mandiri. Pada tahap
penyajian, siswa akan diberi materi jurnal penyesuaian. Sedangkan tiga kartu soal yang digunakan sebagai latihan akan diberi pada tahap latihan terstruktur, latihan
tembimbing, dan latihan mandiri. Sedangkan pada kelas kontrol digunakan metode ceramah. Pada metode ini, pembelajaran dilakukan seperti biasa yang dilakukan guru
disekolah. Dimana materi jurnal penyesuaian diajarkan dengan berceramah dan diakhiri dengan mengerjakan soal-soal latihan.
Setelah seluruh materi diajarkan dengan perlakuan yang berbeda, maka diberikanlah posttest. Dari hasil posttest yang dilakukan, diperoleh nilai rata-rata siswa
kelas eksperimen 83 dan nilai rata-rata siswa kelas kontrol 68. Untuk posttest diperoleh hasil uji normalitas kelas eksperimen diperoleh L
hitung
= 0,108 dan kelas kontrol diperoleh L
hitung
= 0,092 dimana L
tabel
= 0,173. Hal ini menunjukkan kelas eksperimen dan kelas kontrol L
hitung
L
tabel
artinya kedua data berdistribusi normal. Dan posttest hasil uji homogenitas F
hitung
= 1,38 sedangkan F
tabel
= 1,98. Hal ini menunjukkan F
hitung
F
tabel
artinya kedua varians juga homogen. Maka diperolehlah data posttest yang normal dan homogen.
Selanjutnya uji hipotesis dapat dilakukan pada data posttest. Dari perhitungan diperoleh t
hitung
= 4,068 dan t
tabel
= 1,678 maka t
hitung
t
tabel
4,068 1,678 hasil ini menunjukkan Ha diterima dan Ho ditolak. Dimana Ha adalah Hasil belajar akuntansi
yang diajarkan dengan mastery learning strategy berbantu kartu soal lebih tinggi dari pada hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan metode ceramah siswa kelas XI IPS
di SMAN 1 Sipoholon T.P 20152016. Hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan mastery learning strategy
berbantu kartu soal lebih tinggi dari metode ceramah, hal ini dikarenakan dengan mastery learning strategy berbantu kartu soal siswa dengan mudah menguasai isi
pembelajaran yang diajarkan oleh guru melalui latihan dari kartu soal dan tentunya akan meningkatkan rasa percaya diri siswa. Sedangkan pada metode ceramah yang
ditemukan adalah pembelajaran yang masih terpusat kepada guru akan menurunkan motivasi, minat dan gairah belajar siswa
Hasil penelitian tersebut didukung dengan hasil penelitian sebelumnya seperti Suwarti 2013 dan Azizahwati 2009, dengan strategi pembelajaran mastery learning