8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, sistem pengendalian intern
adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberi keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP adalah sistem pengendalian intern yang diselenggarakan secara
menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Adapun tujuan dari SPIP adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi
tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara,
dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Inti dasar dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 ini adalah terciptanya
suatu Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP yang bisa mewujudkan suatu praktek-praktek good governance.
Universitas Sumatera Utara
9
Adapun struktur pengendalian internal terdiri atas lima unsur pokok menurut Bastian 2007:11. Kelima unsur pokok tersebut yaitu :
1. Lingkungan pengendalian
Lingkungan pengendalian menggambarkan keseluruhan sikap organisasi yang memengaruhi kesadaran dan tindakan personel organisasi mengenai
pengendalian.
2. Penaksiran resiko
Penaksiran resiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah proses identifikasi, analisis, dan pengelolaan resiko entitas yang berkaitan dengan
penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
3. Informasi dan komunikasi
Fokus utama dari kebijakan dan prosedur pengendalian yang berkaitan dengan sistem akuntansi adalah bahwa transaksi dilaksanakan dengan
mencegah terjadinya salah saji potensial terhadap pernyataan manajemen dalam laporan keuangan.
4. Aktivitas pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memastikan pelaksanaan petunjuk yang dibuat oleh manajemen. Kebijakan
dan prosedur ini memberikan keyakinan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan untuk mengurangi resiko dalam pencapaian tujuan
entitas.
5. Pemantauan
Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja dari struktur pengendalian internal sepanjang waktu.
Berkaitan dengan laporan keuangan, sistem pengendalian intern akan berpengaruh kepada kualitas laporan keuangan. Pengaruh pengendalian baik secara langsung
maupun tidak langsung akan tergambar pada laporan keuangan. Jika pengendalian intern suatu organisasi efektif, maka laporan keuangan akan
disajikan secara wajar, sebaliknya jika pengendalian intern suatu organisasi tidak efektif, maka laporan keuangan kemungkinan besar mengandung salah saji sangat
material. Pernyataan tersebut selaras dengan yang tertulis dalam ISA International Standard on Auditing 315 yang menyatakan bahwa
pengendalianintern bertujuan membuat laporan keuangan bebas dari salah saji
Universitas Sumatera Utara
10
yang material, yang disebabkan oleh kesalahan error maupun kecurangan fraud.
2.1.2 Kompetensi Sumber Daya Manusia