25
through legitimacy berarti mematuhi peraturan karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte perilaku Septiani dalam Aryani: 2005.
Pernyataan di atas menyatakan bahwa adanya komitmen organisasi akan mempertahankan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dalam penyajian
laporan keuangan. Pendapat ini sejalan dengan hasil penelitian Aryani 2013 yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh secara simultan
maupun secara parsial terhadap kualitas laporan keuangan.
Dari uraian di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis pertama:
H1: Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, dan
Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara.
2.3.2 Hubungan Pengawasan Keuangan Daerah sebagai Variabel
Pemoderasi dalam Hubungan antara Sistem Pengendalian Intern, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah, dan Komitmen Organisasi dengan Kualitas Laporan keuangan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER05M.PAN032008 tentang Standar Audit Aparatur Pengawasan Intern
Pemerintahan, pengawas atau auditor dituntut untuk memiliki pemahaman atas sistem pengendalian intern auditi dan mempertimbangkan apakah prosedur-
prosedur sistem pengendalian intern telah dirancang dan diterapkan
Universitas Sumatera Utara
26
secaramemadai. Oleh karena itu, auditor harus memasukkan pengujian terhadap sistem pengendalian intern auditi dalam proses auditnya.
Pernyataan di atas merupakan bentuk dari pengawasan terhadap sistem pengendalian intern. Pengawasan keuangan daerah juga digunakan untuk menilai
kinerja aparat. Penempatan aparat pengelola keuangan daerah yang tepat berdampak pada kinerja pemerintah daerah secara keseluruhan.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pengawasan keuangan daerah juga tak terlepas dari mengawasi sistem akuntansi keuangan daerah. Dalam
proses auditnya pengawasan terhadap sistem akuntansi senantiasa dilakukan oleh para auditor. Tentu dalam melaksanakan ini semua setiap aparat haruslah
memiliki komitmen terhadap organisasi. Untuk menilai komitmen para aparatur pemerintah dibutuhkan pengawasan yang baik terhadap proses yang terjadi dalam
pemerintahan demi terwujudnya laporan keuangan yang berkualitas. Agustina 2015 menyimpulkan hasil penelitiannya bahwa pengawasan keuangan
daerah mampu menjadi variabel pemoderasi bagi hubungan pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi, dan kompetensi sumber daya manusia dengan
kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Dari uraian di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis kedua:
H2: Pengawasan Keuangan Daerah Dapat Memoderasi Hubungan antara Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Kompetensi Sumber Daya
Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, dan Komitmen Organisasidengan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang