Variabel Dependen Variabel Independen

29

3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel independen, variabel dependen, dan variabel pemoderasi. Variabel independen variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat dan variabel dependen variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti Sekaran: 2006. Sedangkan variabel pemoderasi adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Berikut ini diuraikn definisi operasional dan skala pengukuran variabel pada point 3.4.1, 3.4.2, dan 3.4.3.

3.4.1 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan yang disimbolkan dengan Y. Kualitas laporan keuangan adalah laporan yang memiliki nilai informasi yang relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Pengukuran untuk variabel kualitas laporan keuangan menggunakan instrument pertanyaan dengan skala sikap likert dan skala ukur interval. Setiap item dari masing-masing variabel dijadikan dasar untuk pembuatan kuesioner dimana jawaban diberi skor sebagai berikut: 1. Sangat Tidak Setuju STS = diberi skor 1 2. Tidak Setuju TS = diberi skor 2 3. Netral N = diberi skor 3 4. Setuju S = diberi skor 4 5. Sangat Setuju SS = diberi skor 5 Universitas Sumatera Utara 30

3.4.2 Variabel Independen

Pada penelitian ini variabel independennya adalah: 1. Sistem pengendalian intern X1 Menurut PP Nomor 60 Tahun 2008 bahwa sistem pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert dengan skala ukur Interval, untuk penilaiannya adalah sebagai berikut : 1. Sangat Tidak Setuju STS = diberi skor 1 2. Tidak Setuju TS = diberi skor 2 3. Netral N = diberi skor 3 4. Setuju S = diberi skor 4 5. Sangat Setuju SS = diberi skor 5 2. Kompetensi sumber daya manusia X2 Menurut Wiley dalam Azhar 2007 bahwa kualitas sumber daya manusia SDM dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan dari staf bagian akuntansikeuangan dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan latar belakang pendidikan, pelatihan yang diperoleh responden, pemahaman mengenai tugas, dan tanggung jawab terhadap kewajiban. Skala yang Universitas Sumatera Utara 31 digunakan adalah skala sikap Likert dengan skala ukur Interval, untuk penilaiannya adalah sebagai berikut : 1. Sangat Tidak Setuju STS = diberi skor 1 2. Tidak Setuju TS = diberi skor 2 3. Netral N = diberi skor 3 4. Setuju S = diberi skor 4 5. Sangat Setuju SS = diberi skor 5 3. Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah X3 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah SAKD adalah serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer Permendagri No. 59 Tahun 2007. Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert dengan skala ukur Interval, untuk penilaiannya adalah sebagai berikut : 1. Sangat Tidak Setuju STS = diberi skor 1 2. Tidak Setuju TS = diberi skor 2 3. Netral N = diberi skor 3 4. Setuju S = diberi skor 4 5. Sangat Setuju SS = diberi skor 5 4. Komitmen organisasi X4 Mowday, et. al. dalam Ikhsan dan Ishak 2008 menyatakan bahwa komitmen organisasi terbangun apabila masing-masing individu mengembangkan tiga Universitas Sumatera Utara 32 sikap yang saling berhubungan terhadap organisasi dan atau profesi, antara lain identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas. Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert dengan skala ukur Interval, untuk penilaiannya adalah sebagai berikut : 1. Sangat Tidak Setuju STS = diberi skor 1 2. Tidak Setuju TS = diberi skor 2 3. Netral N = diberi skor 3 4. Setuju S = diberi skor 4 5. Sangat Setuju SS = diberi skor 5

3.4.3 Variabel Pemoderasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei pada SKPD Kabupaten Bandung Barat)

0 5 1

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Keuangan Daerah, Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Pada Pemerintah Daerah Ka

6 24 113

Analisis Hubungan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kualitas Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dengan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

0 2 9

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

13 63 113

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENERAPAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Stud

0 3 16

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENERAPAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Stud

0 3 18

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN SISTEM Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerinta

0 6 13

Kemampuan Komitmen Organisasi dan Sistem Pengendalian Intern Memoderasi Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Informasi Keuangan Daerah pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem.

1 2 49

Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung.

7 17 45

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PERAN AUDIT INTERNALTERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN VARIABEL MODERASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH - Perbanas Institutional Rep

3 7 19