BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
SMA Negeri 1 Surakarta terletak di Jalan Monginsidin No 40 Kelurahan Gilingan, Kecamatan
Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah .
. Dilihat dari kedudukanya terhadap garis lintang dan garis bujur bumi, Kecamatan Banjarsari
terletak antara 7 ˚22’52”LS - 7˚29’31”LS dan 110˚47”BT - 110˚53’41”BT
Sedangkan apabila dilihat secara Astronomis Kecamatan Banjarsari memiliki batas Administratif yang berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali
Sebelah Selatan : Kecamatan Pasar Kliwon, Kotamadya Surakarta. Sebelah Barat
: Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar Sebelah Timur : Kecamatan Jebres,Kotamadya Surakarta.
Untuk lebih jelas, dapat dilihat dalam peta pada halaman berikut :
75
76
77
B. Deskripsi Proses Pembelajaran
1. Proses Pembelajaran Dengan TeknikPembelajaran Peta Konsep. Guru masuk ke dalam kelas dan memberi salam kepada siswa, kemudian
mengecek kehadiran siswa. Aktivitas pembelajaran diawali dengan mengkondisikan siswa pada keadaan yang kondusif supaya materi yang akan
disampaikan guru lebih mudah dipahami siswa. Sebelum guru memulai kegiatan pembelajaran, terlebih dahulu memberikan penjelasan kepada siswa
mengenai teknik pembelajaran Peta Konsep, supaya siswa mengerti kegiatan belajar yang akan mereka lakukan. Selain untuk menghemat waktu juga agar
siswa mengerti bahwa proses belajar yang akan mereka lakukan adalah proses belajar dalam kelompok yang menekankan kepada pengembangan pola
berpikir serta keaktifan siswa. Pada awalnya tanggapan siswa mengenai teknik pembelajaran Peta
Konsep masih kurang, akan tetapi setelah guru memberikan penjelasan lebih detail serta memberi motivasi kepada siswa, siswa menjadi mulai tertarik
untuk menggunakan teknik pembelajaran Peta Konsep untuk mempelajari materi pelajaran Geografi dengan pokok bahasan “Antroposfer dan Aspek
Kependudukan”. Proses selanjutnya adalah menuntun siswa ke arah materi yang akan
dipelajari dengan cara berangkat dari gagasan utama yang ditempatkan di tengah atas sebagai gagasan utama yang kemudian diturunkan kebeberapa
cabang dan anak cabang hingga ranting menyerupai pola pohon tentang materi “Antroposfer dan Aspek Kependudukan”. Kegiatan menjelaskan materi
78
melalui teknik Peta Konsep dilaksanakan dengan melalui cara bertanya secara interaktif dan memancing gagasan, pendapat atau ide siswa yang berkaitan
dengan materi yang tengah dipelajari. Kemudian dibentuk kelompok-kelompok yang masing-masing kelompok
terdiri dari empat siswa. Keanggotaan dalam kelompok diperoleh secara acak. Selanjutnya guru memberikan tugas untuk selanjutnya didiskusikan bersama
masing-masing anggota kelompok.. Materi Peta Konsep yang diberikan guru kemudian didiskusikan dengan anggota satu kelompok. Di dalam proses
belajar kelompok siswa terlihat bersemangat dalam mempelajari materi yang menjadi bagiannya.
Guru terus memantau kegiatan kelompok yang tengah berlangsung dengan cara mendatangi setiap kelompok secara bergantian dan menanyakan kesulitan
serta hal-hal yang belum dipahami oleh siswa. Setelah kegiatan dalam kelompok berakhir, selanjutnya guru memberi penjelasan secara singkat serta
memberikan kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan. 2. Proses Pembelajaran Dengan Teknik Pembelajaran Bermain Peran.
Guru masuk ke dalam kelas memberi salam kepada siswa dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa. Aktivitas pembelajaran diawali dengan
mengkondisikan siswa pada keadaan yang kondusif supaya materi yang akan disampaikan guru lebih mudah dipahami siswa. Sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan kompetensi dasar yang akan dicapai setelah proses belajar dilaksanakan.
79
Proses selanjutnya adalah membagi siswa kedalam kelompok-kelompok yang beranggotakan siswa 8-10 orang, dimana keanggotaan dalam tiap
kelompok dipilih secara acak berdasarkan tingkat prestasi maupun jenis kelamin. Tiap kelompok ditunjuk satu ketua kelompk yang berperan guna
membagi peran dalam kelompok untuk memerankan sosio drama kegiatan sensus penduduk. Selanjutnya kepada tiap kelomok diberi waktu 20 menit
guna mendidkusikan mengenai pembagian peran serta merancang skenario drama yang akan diperagakan di muka kelas.Kegaiatan sosio drama bermain
peran dilakukan secara bergantian tiap kelompok. Tugas guru dalam kegiatan sosio drama bermain peran ini adalah membantu menjelaskan fungsi peran
masing-masing siswa. Dari kegiatan bermain peran yang dilakukan oleh tiap kelompok siswa,
terlihat bahwa mereka kelihatan senang suka dengan kegaiatan sosio drama yang mereka jalankan. Namun kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
teknik Bermain Peran ini cenderung menghabiskan waktu jam mata pelajaran serta membuat gaduh suasana kelas, sehingga menggangu kegiatan belajar
mengajar kelas yang berada disekitar.
80
C. Deskripsi Data Penelitian