Menanggapi berita kekalahan Jepang

130 Lampiran Materi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

A. Peristiwa-peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan

Menjelang proklamasi kemerdekaan, Indonesia berada dalam kekuasaan Jepang. Saat itu Jepang mengalami kekalahan dalam perang melawan Sekutu. Pasukan Sekutu terdiri dari Amerika, Inggris, Belanda, dan Perancis. Kesempatan itu digunakan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan. Ada beberapa peristiwa sejarah menjelang Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang patut kita ketahui. 1. Pertemuan di Dalat Pada tanggal 12 Agustus 1945 tiga tokoh pergerakan nasional, yaitu Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Ir. Sukarno, dan Drs. Mohammad Hatta memenuhi undangan Jenderal Terauchi di Dalat Vietnam Selatan. Jenderal Terauchi adalah Panglima tentara Jepang di Asia Tenggara. Dalam pertemuan itu, Jenderal Terauchi mengatakan pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Keputusan itu diambil setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Jepang. Bom atom pertama dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. Bom kedua dijatuhkan di kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibatnya, Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.

2. Menanggapi berita kekalahan Jepang

Berita tentang kekalahan itu sangat dirahasiakan oleh Jepang. Semuaradio disegel oleh pemerintah Jepang. Namun demikian, ada juga tokoh-tokohpergerakan yang dengan sembunyi-sembunyi mendengar beritatentang kekalahan Jepang tersebut. Di antaranya adalah Sutan Syahrir.Pada tanggal 14 Agustus 1945 sore, Sutan Syahrir sudah menunggukedatangan Mohammad Hatta dari Dalat. Syahrir mengusulkan agar proklamasi kemerdekaan dilakukan olehBung Karno saja sebagai pemimpin rakyat, atas nama rakyat lewat siaranradio.Hatta setuju kemerdekaan Indonesia diselenggarakansecepatnya. Namun, beliau tidakyakin proklamasi dapat dilakukan olehBung Karno saja sebagai pemimpin rakyat danatas nama rakyat. Menurut Hatta, kalau BungKarno bertindak seperti itu, berarti merampashak PPKI. Hatta tidak yakin Bung Karno maubertindak seperti usul Syahrir. Setelah terjadiperdebatan, akhirnya Hatta dan Syahrir pergike rumah Bung Karno. Syahrir menyatakanmaksudnya. Bung Karno menjawab bahwabeliau tidak berhak 131 bertindak sendiri. Memproklamasikankemerdekaan adalah hak dantugas PPKI. Pada tanggal 15 Agustus 1945 sore, parapemuda kembali menemui Bung Hatta danmendesak agar beliau jangan menyetujuiproklamasi di hadapan PPKI, karena menurutmereka hal itu berbau Jepang. Malamnya, sekitarpukul 20.00, golongan muda revolusionermengadakan rapat di salah satu ruanganLembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur.Rapat ini antara lain dihadiri oleh ChairulSaleh, Wikana, Margono, Armansyah, danKusnandar. Dalam rapat itu golongan mudamenegaskan pendirian mereka. Mereka berpendirianbahwa kemerdekaan Indonesia adalahhak dan urusan rakyat Indonesia sendiri.Kemerdekaan tidak dapat digantungkan kepadaorang lain dan negara lain. Rapat jugamemutuskan tuntutan agar Proklamasi Kemerdekaandinyatakan oleh Ir. Sukarno padakeesokan harinya 16 Agustus 1945.Keputusan rapat pada tanggal 15 Agustus 1945 sore, disampaikan olehWikana dan Darwis kepada Sukarno. Utusan golongan muda mengancamakan terjadi pertumpahan darah jika tuntutan golongan muda tidak dilaksanakan.Hal itu menimbulkan suasana ketegangan. Sukarno marahmendengar ancaman itu. Peristiwa menegangkan itu disaksikan olehgolongan tua, seperti Mohammad Hatta, Ahmad Subarjo, Dr. Buntaran,Dr. Sanusi, dan Iwa Kusumasumantri. Golongan tua tetap menekankanperlunya melakukan proklamasi kemerdekaan dalam rapat PPKI untukmenghindari pertumpahan darah.

3. Peristiwa Rengasdengklok

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kreativitas Belajar Ips Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Koripan Kecamatan Matesih Kabupat

0 1 15

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Peningkatan Kreativitas Belajar Dalam Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Bulakan 02 Keca

0 1 16

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui penerapan metode inkuiri terbimbing pada siswa kelas IV A SD Negeri Gedongtengen Yogyakarta.

1 3 134

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui metode Inkuiri Terbimbing pada siswa kelas V SD Negeri Sarikarya tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 508

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing.

0 0 331

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 melalui metode inkuiri terbimbing.

0 3 187

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI.

0 0 335

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI PAKEM 2 SLEMAN.

1 1 164

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING PADA MAPEL PKN KELAS VA SD NEGERI BABARSARI, SLEMAN TAHUN PELAJARAN 20112012

0 1 217

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI PLAOSAN 1 MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING SKRIPSI

0 0 185