Tinjauan tentang Prestasi Belajar

16 agar tercipta pembelajaran yang efektif. Dalam penelitian ini, pembelajaran dengan menerapkan metode inkuiri menuntut siswa aktif terlibat dalam menemukan suatu informasi sehingga terjadi proses berpikir baik secara individu maupun kelompok. Proses menemukan sendiri inilah yang membuat informasi yang diperoleh akan lebih dapat lekat dalam ingatan anak. Hal ini tentu dapat membantu anak dalam menguasai materi pelajaran IPS yang berujung pada prestasi belajar siswa meningkat.

2. Tinjauan tentang Prestasi Belajar

Prestasi merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan baik secara individual maupun kelompok. Prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Kegiatan belajar erat kaitannya dengan prestasi belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar itu sendiri. Muhibbin Syah 2003: 14 menjelaskan bahwa prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.Setiap mata pelajaran pasti memiliki tujuan sendiri-sendiri. Biasanya keberhasilan siswa dalam mata pelajaran tertentu ditunjukkan dengan pencapaian nilai melampaui batas nilai minimal yang harus dicapai oleh siswa. Batas nilai ini biasa disebut dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM.Dalam menentukan KKM pada setiap mata pelajaran, seorang guru mempertimbangkan beberapa aspek seperti intake siswa, daya dukung dan kompleksitas. Pada aspek intake siswa, guru mengidentifikasi nilai pada raport semester akhir tahun sebelumnya. Jika rata-rata nilai baik, maka dapat dikatakan intake siswa tinggi.Sedangkan pada 17 aspek daya dukung, guru harus menilik ketersediaan sarana dan prasarana yang ada, termasuk tenaga pendidiknya. Pada aspek kompleksitas, dilihat kerumitan dan kesulitan setiap indikator pencapaian atau kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Semakin tinggi kompleksitasnya, berarti suatu kompetensi dasar itu memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan penalaran siswa yang baik.Siswa dikatakan berhasil dalam menguasai suatu mata pelajaran tertentu jika mendapatkan nilai diatas nilai standar yang telah ditetapkan sekolah.Seperti pendapat Poerwodarminto Mila Ratnawati Saefullah, 2012: 171 yang mengartikan prestasi belajar adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang pada jangka waktu tertentu dan dicatat dalam buku rapor sekolah. Ngalim Purwanto 1996: 28 menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport. Pada tingkat Sekolah Dasar SD ada sepuluh mata pelajaran yang termuat dalam raport. Salah satunya adalah mata pelajaran IPS. Hasil belajar selama satu semesterterdiri dari beberapa nilai tugas, pekerjaan rumah, ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Hasil belajar iniakan diolah dan dirata-rata yang pada akhirnya menjadi nilai raport yang dilaporkan kepada orang tua siswa. Berbeda dengan pendapat Subardi 1989: 33 bahwa prestasi belajar dalam arti yang sangat luas yakni, untuk bermacam-macam ukuran terhadap apa yang telah dicapai oleh siswa, misalnya ulangan harian, tugas, PR, tes lisan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan di akhir semester. 18 Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil suatu proses aktivitas belajar yang membawa perubahan tingkah laku pada diri seseorang. Perubahan tersebut meliputi aspek pengetahuan atau ketrampilan yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat. Prestasi belajar yang diperoleh dapat digunakan sebagai evaluasi dari proses belajar. Dalam penelitian ini, prestasi adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran. Ada beberapa indikator untuk mengukur prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran yaitu 1 Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok; 2 Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa baik secara individual maupun kelompok; 3 Terjadinya proses pemahaman materi yang secara sekuensial sequential mengantarkan materi tahap berikutnya. Prestasi belajar yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai angka oleh guru, adalah upaya guru untuk mengungkapkan hasil belajar siswa. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran mata pelajaran tertentu. Diantaranya adalah norma skala angka dari 0 sampai 10 dan norma skala angka dari 0 sampai 100. Angka terendah yang menyatakan kelulusan atau keberhasilan belajar passinggrade atau KKM skala 0-10 maupun skala 0-100 ditentukan oleh guru dengan mempertimbangkan beberapa hal. Jadi pada prinsipnya jika seorang siswa dapat menyelesaikan lebih dari KKM yang ditentukan guru dalam mengerjakan instrumen evaluasi, maka telah mampu memenuhi target minimal keberhasilan belajar. Namun perlu 19 dipertimbangkan oleh guru penetapan passing grade yang lebih tinggi untuk mata pelajaran bahasa dan matematika, karena kedua bidang studi ini tanpa mengurangi pentingnya bidang-bidang studi lainnya merupakan kunci pintu pengetahuan-pengetahuan lainnya. Pengkhususan passing grade atauKKM seperti ini sudah berlaku umum di negara-negara maju dan meningkatkan kemajuan belajar siswa dalam bidang-bidang studi lainnya MuhibbinSyah, 2003: 221-224.

3. Tinjauan tentang IPS

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kreativitas Belajar Ips Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Koripan Kecamatan Matesih Kabupat

0 1 15

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Peningkatan Kreativitas Belajar Dalam Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Bulakan 02 Keca

0 1 16

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui penerapan metode inkuiri terbimbing pada siswa kelas IV A SD Negeri Gedongtengen Yogyakarta.

1 3 134

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui metode Inkuiri Terbimbing pada siswa kelas V SD Negeri Sarikarya tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 508

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing.

0 0 331

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 melalui metode inkuiri terbimbing.

0 3 187

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI.

0 0 335

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI PAKEM 2 SLEMAN.

1 1 164

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING PADA MAPEL PKN KELAS VA SD NEGERI BABARSARI, SLEMAN TAHUN PELAJARAN 20112012

0 1 217

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI PLAOSAN 1 MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING SKRIPSI

0 0 185