share, kegiatan kampanye dan promosi diarahkan untuk menangkap, menyebarkan dan atau menanamkan pesan kepada sebanyak-banyaknya
audiens; 2 capturing mind share, kegiatan kampanye atau promosi dengan sasaran utamanya adalah mengedukasi target audiens dengan cara mengolah
rasio atau pikiran; 3 capturing hearth share, kegiatan yang memfokuskan pengolahan emosi agar diperoleh image atau citra sesuai tema kampanye,
membangun loyalitas terhadap pesan yang dikampanyekan Herlina, 2004. Masing-masing strategi disusun dengan kegiatan-kegiatan yang
spesifik sesuai dengan tujuanya, semuanya bersinergi dalam satu strategi kampanye kesadaran akan keamanan pangan. Strategi pesan yang digunakan
adalah yang positif, memfokuskan kepada manfaat yang diperoleh dibandingkan bahayanya serta tidak terkesan mengajari. Kegiatan yang di
laksanakan diantaranya adalah desain strategi komunikasi keamanan pangan, pelatihan strategi komunikasi keamanan pangan, jejaring promosi keamanan
pangan, pengadaan bahan pustaka, penerbitan buletin keamanan pangan, pembuatan dan pencetakan materi promosi keamanan pangan, distribusi
compact disc CD poster keamanan pangan, pembuatan komik dan buku saku bergambar mengenai keamanan pangan, pembuatan kalender keamanan
pangan, pameran keamanan pangan, promosi keamanan pangan melalui radio, majalah dinding, penyuluhan keamanan pangan bagi guru sekolah serta
pengadaan seminar-seminar.
E. POSTER KEAMANAN PANGAN
Poster merupakan salah satu media yang digunakan Badan POM RI sebagai alat bantu dalam promosi keamanan pangan. Merupakan media
promosi yang menjangkau semua lapisan masyarakat. Poster sangat efektif terutama untuk menjangkau kalangan muda dan usia dewasa yang sangat aktif
Jefkins, 1997. Penyampaian pesan yang singkat, bahasa yang sederhana disertai gambar-gambar yang menarik serta warna-warna pendukung dapat
menambah daya tarik media poster sehingga lebih komunikatif terhadap sasaran audiensnya. Penempatan poster harus strategis agar diakses oleh lebih
banyak orang sehingga lebih ekonomis dibandingkan penempelan poster pada tempat-tempat yang tidak terjangkau audiens.
Penyebaran poster oleh Badan POM RI melalui Balai-balai POM yang tersebar di seluruh Indonesia sampai saat ini belum ada evaluasi tingkat
efektivitas media poster sebagai alat bantu dalam mempromosikan pesan keamanan pangan. Penyebaran poster belum optimal khususnya pada wilayah
terjadinya keracunan misalnya kampus, pabrik, rumah sakit dan lain-lain. Frekuensi penyebaran poster belum gencar dan bersifat sambil lalu. Padahal
kampanye yang gencar dalam kurun waktu pendek akan lebih meninggalkan kesan pada audiens dibandingkan dengan kampanye dalam kurun waktu lama
Restikawati, 2004. Poster Keamanan Pangan yang telah dihasilkan oleh Badan POM RI dan penempatannya yang sesuai dapat dilihat pada Tabel 2.
Sedangkan tampilan poster Pesan Keamanan Pangan dapat dilihat pada Lampiran 1.
Tabel 2. Poster Keamanan Pangan yang Telah Dikeluarkan Badan POM RI
No poster
Judul Cocok ditempatkan di
1 Jangan menjual bahan berbahaya
ini untuk pangan Toko kimia, toko bahan baku
pembuat kue 2
Waspada Rumah makan, rumah sakit,
hotel, puskesmas 3
Cegah kontaminasi mikroba dari karyawan
Rumah makan, industri pangan, supermarket
4 Baca label Sebelum anda
membeli produk pangan dalam kemasan
Supermarket, toko yang menjual bahan pangan dalam kemasan
5 Awas pencemaran
melalui serangga dan hewan kotor
lainnya Rumah makan
6 Jangan gunakan bahan tambahan
yang dilarang untuk pangan Toko kimia, industri pangan
7 Perlakukan tempat sampah
dengan benar Rumah makan, sekolah, di dekat
tempat pembuangan sampah
Tabel 2. Poster Keamanan Pangan yang Telah Dikeluarkan Badan POM RI Lanjutan
No poster
Judul Cocok ditempatkan di
8 Perhatian suhu pada saat
menyimpan pangan Rumah makan, industri pangan
9 Waspada Pangan
menjadi tidak aman dikonsumsi karena
cemaran berbahaya Rumah makan, industri pangan
10 Gunakan BTP Bahan Tambahan
Pangan dengan takaran yang tepat
Toko kimia, industri pangan 11 Salah
Jauhkan bahan makanan yang mentah dengan yang
matang Rumah makan, posyandu,
puskesmas 12
Jauhkan serangga, hewan peliharaan dan hewan liar dari
makanan Rumah makan, sekolah
TKSD posyandu, puskesmas 13
Hindari produk pangan dalam kemasan dari serangan tikus dan
hewan lainnya Supermarket, industri pangan
gudang, toko yang menjual bahan pangan dalam kemasan
14 Simpan produk susu pada suhu
yang benar Supermarket, toko yang menjual
bahan pangan dalam kemasan puskesmas, posyandu
15 Tangani telur secara hati-hati dan
masak sampai matang pada suhu yang benar
Supermarket, toko yang menjual produk telur, puskesmas,
posyandu 16 Persyaratan
Pelabelan untuk
industri rumah tangga pangan Supermarket, toko yang
menjual bahan pangan dalam kemasan, industri pangan
17 Bakteri Musuh tak terlihat
Rumah makan, sekolah TKSD, posyandu, puskesmas
18 Menjaga kebersihan adalah cara
paling utama untuk menghindari bakteri
Rumah makan, rumah sakit sekolah, posyandu, puskesmas
19 Kendalikan bakteri
dengan aplikasi suhu dan waktu yang
benar Rumah makan, supermarket,
toko toko yang menjual bahan pangan dalam kemasan, industri
pangan
20 Dinginkan pangan secepat
mungkin untuk menghindari tumbuhnya bakteri
Rumah makan, supermarket, toko toko yang menjual bahan
pangan dalam kemasan, industri pangan
F. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI