Kekuatan Menawar dari Konsumen Analisis Matriks IFE

perusahaan. Citra perusahaan pemasok yang baik dapat membuat citra yang baik terhadap suatu program acara.

E. Kekuatan Menawar dari Konsumen

Kejenuhan penonton adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Maka dari itu diperlukan suatu inovasi-inovasi baru, agar audiens tidak cepat merasa bosan. Semakin menarik kemasan suatu program acara, maka akan berdampak pada tingginya TV rating dan TV share, karena jumlah audiens yang menyaksikan acara tersebut besar, dan secara langsung akan menarik minat pengiklan untuk beriklan pada acara tersebut.

4.6. Identifikasi Peluang dan Ancaman

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan terhadap lingkungan eksternal program acara “Extravaganza”, maka dapat diidentifikasi faktor-faktor peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap keberhasilan program acara “Extravaganza” dalam menjalankan proses produksinya. Peluang dan ancaman yang dimiliki oleh program acara “Extravaganza” disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Peluang dan ancaman program “Extravaganza” No Faktor Strategik Eksternal PELUANG 1. Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat 2. Audiens yang menyukai tayangan variety show 3. Perkembangan teknologi yang cepat 4. Audiens yang menyukai tayangan comedy 5. Keunggulan televisi dari media lainnya 6. Pemasok memiliki citra perusahaan baik 7. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia 8. Perusahaan yang memilih beriklan di televisi ANCAMAN 1. Perekonomian tidak stabil 2. Pembatasan jam siaran televisi 3. Ketersediaan energi terbatas 4. Persaingan antar program acara variety show 5. Ancaman masuknya program baru 6. Ancaman program pengganti 7. Persaingan program acara pada jam tayang yang sama 8. Ancaman media lainnya 4.7. Perumusan Strategi Pemasaran 4.7.1. Tahap Input

A. Analisis Matriks IFE

Matriks IFE disusun berdasarkan identifikasi faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dalam hal ini yaitu program acara “Extravaganza”, dimana key succes factors dari lingkungan internal yang diperoleh dirangkum dalam sebuah tabel Internal Factor Evaluation IFE. Weight bobot dan rating peringkat atas faktor-faktor strategis internal, diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada produser program acara “Extravaganza”, program research and development R D dan sales manager. Hasil dari kuesioner pembobotan dan pemberian rating terhadap faktor internal kekuatan dan kelemahan tersebut dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai rataannya. Hasil perhitungan dari matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 14 dan perhitungan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 15. Tabel 14. Matriks IFE No Faktor Strategik Internal Bobot a Rating b Skor Total c = a x b KEKUATAN 1. Audiens “Extravaganza” semua umur 0,080 4 0,320 2. “Extravaganza” memberi nilai lebih kepada pengiklan 0,079 4 0,316 3. Positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens 0,075 4 0,300 4. Unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya 0,060 3,3 0,198 5. Tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza” 0,073 4 0,292 Lanjutan Tabel 13. Peluang dan ancaman program “Extravaganza” No Faktor Strategik Internal Bobot a Rating b Skor Total c = a x b 6. Merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV 0,077 4 0,308 7. Loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza” 0,077 4 0,308 8. Lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia 0,042 3,3 0,139 KELEMAHAN 1. Promosi kurang gencar 0,077 3,7 0,285 2. Keterlambatan kru di lokasi 0,077 1,3 0,100 3. Set-up kurang maksimal 0,077 1 0,077 4. Ide sulit muncul 0,077 1 0,077 5. Kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” 0,075 1,3 0,098 6. Tidak ada sponsor utama 0,054 2 0,108 Berdasarkan Tabel 14, dapat dilihat bahwa “Extravaganza” memiliki kekuatan utama, yaitu audiens “Extravaganza” semua umur dengan nilai 0,320. Kekuatan utama ini tentunya harus dipertahankan atau lebih ditingkatkan demi mencapai loyalitas audiens dan mendukung kelanjutan program tersebut. Selain kekuatan utama tersebut, “Extravaganza” memiliki nilai lebih kepada pengiklan sebesar 0,316; merupakan “Top 10 Program Unggulan TRANS TV” dengan nilai 0,308; loyalitas audiens terhadap tayangan “Extravaganza” dengan nilai 0,308; positioning “Extravaganza” memberikan hiburan, kemeriahan dan suasana gemerlap pada diri audiens dengan nilai 0,3; tersedianya fasilitas untuk menyampaikan kritik dan saran bagi audiens, serta mengenal lebih dekat dengan program “Extravaganza” dengan nilai 0,292; unsur komedi dikemas berbeda dari tayangan komedi lainnya dengan nilai 0,198; selanjutnya faktor kekuatan yang memiliki nilai 0,139 adalah lokasi stasiun transmisi meliputi seluruh wilayah bagian Indonesia. Faktor yang menjadi kelemahan utama “Extravaganza” ada dua, yaitu set-up kurang maksimal dan ide sulit muncul dengan nilai 0,077. Kelemahan lainnya adalah kejenuhan para pemain dan kru “Extravaganza” dengan nilai 0,098; keterlambatan kru di lokasi dengan nilai 0,100; tidak ada sponsor utama 0,108 dan terakhir promosi kurang gencar dengan nilai 0,285. Nilai total dari faktor-faktor internal “Extravaganza” adalah 2,926, artinya bahwa posisi “Extravaganza” secara internal kuat, karena bernilai di atas 2,5. Dengan posisi tersebut, “Extravaganza” berusaha mengatasi kelemahan utama yang menjadi kendala, karena dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan pemasarannya. B. Analisis Matriks EFE Matriks EFE disusun berdasarkan identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, dimana setelah key succes factors berupa peluang dan ancaman tersebut diperoleh, dirangkum pada sebuah matriks EFE. Selanjutnya masing- masing faktor tersebut dilakukan pembobotan dan peringkat melalui kuesioner yang diberikan kepada produser program acara “Extravaganza”, program R D dan sales and marketing manager. Hasil dari kuesioner tersebut didapat hasil pembobotan dan peringkat tersebut dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai rataannya. Hasil perhitungan dari matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 15 dan perhitungan lebih rincil dapat dilihat pada Lampiran 16. Tabel 15. Matriks EFE No Faktor Strategik Eksternal Bobot a Rating b Skor Total c = a x b PELUANG 1. Kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat 0,068 4 0,272 2. Audiens yang menyukai tayangan variety show 0,075 4 0,300 3. Perkembangan teknologi yang cepat 0,067 4 0,268 4. Audiens yang menyukai tayangan comedy 0,074 4 0,296 5. Keunggulan televisi dari media lainnya 0,060 3,7 0,222 6. Pemasok memiliki citra perusahaan baik 0,054 3 0,162 7. Peningkatan jumlah penduduk Indonesia 0,060 3,3 0,198 8. Perusahaan yang memilih beriklan di televisi 0,065 4 0,260 ANCAMAN 1. Perekonomian tidak stabil 0,065 1 0,065 2. Pembatasan jam siaran televisi 0,060 1,3 0,078 3. Ketersediaan energi terbatas 0,062 1 0,062 4. Persaingan antar program acara variety show 0,065 1,3 0,085 5. Ancaman masuknya program baru 0,064 1 0,064 6. Ancaman program pengganti 0,0575 1,7 0,098 7. Persaingan program acara pada jam tayang yang sama 0,069 1,7 0,117 8. Ancaman media lainnya 0,0345 2 0,069 TOTAL 1,000 2,616 Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 15, terlihat bahwa peluang yang cukup besar bagi “Extravaganza” adalah audiens yang menyukai tayangan variety show dengan nilai 0,3. “Extravaganza” harus mampu memanfaatkan peluang tersebut untuk memperoleh audiens sebanyak-banyaknya. Selain itu, peluang lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh “Extravaganza” adalah audiens yang menyukai tayangan comedy; kondisi sosial dan budaya, sehingga konsumsi terhadap televisi meningkat; perkembangan teknologi yang cepat, perusahaan yang memilih beriklan di televisi; keunggulan televisi dari media lainnya; peningkatan jumlah penduduk Indonesia dan pemasok memiliki citra perusahaan baik. Akan tetapi faktor peluang yang dimiliki “Extravaganza” bersamaan dengan adanya ancaman utama, yaitu persaingan program acara pada jam tayang yang sama dengan nilai 0,117. Nilai total atas faktor-faktor strategis eksternal adalah 2,616, menunjukkan “Extravaganza” sudah memiliki strategi yang baik dalam memanfaatkan peluang eksternal yang ada dan mengantisipasi ancaman eksternal yang ada.

4.7.2. Tahap Pencocokan Menggunakan Matriks IE

Pada tahap pencocokan, alat analisis yang digunakan untuk memadukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dengan peluang dan ancaman yang dihadapi “Extravaganza”, adalah matriks Internal-External IE. Tujuan utama dari matriks IE adalah untuk menentukan posisi program acara “Extravaganza” saat ini, sehingga mempermudah “Extravaganza” dalam menentukan dan mengembangkan strategi yang sesuai untuk diterapkan. Berdasarkan analisis faktor internal dan eksternal melalui matriks IFE dan EFE, maka dapat diketahui bahwa nilai atas faktor- faktor srategis internal dari “Extravaganza” adalah 2,926. Sedangkan nilai atas faktor-faktor strategis eksternal adalah 2,616. Nilai atas faktor-faktor strategis internal dan eksternal tersebut menempatkan “Extravaganza” pada sel V Gambar 5. Total Skor IFE Kuat Rataan Rendah 4,0 3,0 2,926 2,0 1,0 Tinggi 3,0 2,616 Sedang 2,0 Rendah 1,0 Gambar 5. Matriks IE Perusahaan yang berada pada sel V tersebut, paling baik dikendalikan dengan menggunakan strategi hold and maintain pertahankan dan pelihara. Strategi-strategi yang umumnya digunakan adalah strategi intensif seperti market penetration dan product development. Strategi market penetration penetrasi pasar berkaitan erat dengan usaha pemasaran yang gencar, yang dapat dicapai melalui cara menambah usaha promosi, iklan dan publisitas. Sedangkan product development pengembangan produk berhubungan dengan perbaikan atau modifikasi produk atau jasa. Berdasarkan hal tersebut, ada tiga alternatif strategi pemasaran yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Meningkatkan mutu program acara “Extravaganza”

Peningkatan mutu program acara sebaiknya dilakukan secara kontinu terus-menerus, karena memberikan dampak yang positif bagi kelangsungan program tayangan ini agar dapat bertahan ditengah persaingan menjamurnya berbagai macam tawaran yang ditampilkan oleh program-program lainnya, baik dari stasiun televisi lain maupun dari TRANS TV sendiri. Peningkatan mutu dapat dilakukan dengan cara mengemas acara tersebut agar lebih menarik lagi dan tidak membosankan bagi I II III IV V VI VII VIII IX To ta l Sko r EFE audiens yang menonton acara tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu mengubah format acara tanpa menghapus karakteristik “Extravaganza”, membuat segmen baru bukan hanya segmen cerita atau talkshow dan mengikuti perkembangan selera pemirsa.

2. Memperkuat susunan pemain

Salah satu kunci keberhasilan program acara ini terletak pada susunan pemain, maka dari itu susunan pemain harus diperkuat. Hal ini dikarenakan pemain merupakan pihak yang dijadikan tolak ukur bagi audiens dalam memberikan penilaian baik atau buruknya acara tersebut dalam setiap episodenya. Susunan pemain dapat ditambah dengan mencari bakat-bakat dari pemain baru dalam bidang entertainment, atau dengan melakukan regenerasi pemain.

3. Meningkatkan promosi

Promosi yang dilakukan saat ini, hanya sebatas promo di TV ATL. Promosi secara BTL melalui word-of-mouth dan baru-baru ini dilakukan road show yang bertepatan dengan second anniversary tayangan “Extravaganza”. Peningkatan promosi secara BTL perlu menjadi agenda rutin, karena dapat membuat tayangan “Extravaganza” lebih dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi memperluas pangsa pasar dan dapat lebih dekat lagi dengan para audiens, sehingga diharapkan audiens akan setia terhadap tayangan “Extravaganza”.

4.7.3. Tahap Pengambilan Keputusan

Pada tahap keputusan yang merupakan tahap akhir dalam penelitian, digunakan QSPM untuk menentukan prioritas strategi yang paling tepat untuk dilakukan oleh perusahaan. Lembar pengisian kuesioner QSPM dapat dilihat pada Lampiran 17.

A. Analisis QSPM