beragam, serta peningkatan peraturan pemerintah yang disebabkan oleh perubahan teknologi.
2.9.5. Lingkungan Politik dan Hukum
Lingkungan politik meliputi berbagai perundang-undangan yang mengatur praktek bisnis dan terhadap beragam kelompok yang
mempunyai kepentingan khusus.
2.9.6. Lingkungan Sosial dan Budaya
Perusahaan harus memahami pandangan orang terhadap dirinya, sesama, organisasi, masyarakat, alam sekitar dan alam semesta.
Pemasaran produk harus berkaitan dengan nilai-nilai dasar dan nilai- nilai sekunder masyarakat, serta memikirkan dan mencari solusi atas
kebutuhan-kebutuhan sub-kultur yang berbeda-beda di dalam suatu masyarakat.
2.10. Analisis Persaingan
Model lima kekuatan dari Porter mengenai analisis persaingan lingkungan mikro disajikan pada Gambar 2.
Gambar 2. Model Lima Kekuatan Bersaing Porter dalam David, 2002
Pengembangan potensial dari
produk pengganti
Perseteruan di antara perusahaan
yang bersaing
Masuknya pesaing baru
Kekuatan menawar dari
pemasok Kekuatan
menawar dari konsumen
Dari Gambar 2 dapat dijelaskan komponen-komponennya, yaitu : a.
Perseteruan di antara Perusahaan yang Bersaing Strategi yang dijalankan oleh salah satu perusahaan dapat berhasil, bila
strategi itu menyediakan keunggulan bersaing atas strategi yang dijalankan oleh perusahaan pesaing.
b. Masuknya Pesaing Baru
Jika terdapat perusahaan baru dengan mudah masuk ke industri tertentu, maka intensitas persaingan di antara perusahaan meningkat. Akan tetapi,
hambatan untuk masuk dapat termasuk keperluan untuk memperoleh skala ekonomi dengan cepat, keperluan untuk memperoleh teknologi dan
pengetahuan khusus, kurangnya pengalaman, loyalitas pelanggan yang kuat, pilihan merek yang kuat, persyaratan modal yang besar, kurangnya
saluran distribusi yang memadai, kebijakan peraturan pemerintah, tarif, kurangnya akses ke bahan baku, kepemilikan paten, lokasi yang tidak
menguntungkan, serangan balik oleh perusahaan yang bertahan dan kejenuhan potensial pasar.
c. Pengembangan Potensial dari Produk Pengganti
Tekanan persaingan dari produk pengganti meningkat, jika harga relatif dari produk pengganti turun dan jika biaya konsumen untuk pindah
turun. Kekuatan persaingan dari produk pengganti paling baik diukur dengan pangsa pasar yang direbut oleh produk tersebut, di samping
rencana perusahaan tersebut meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar. d.
Kekuatan Menawar dari Pemasok Kekuatan menawar dari pemasok mempengaruhi intensitas persaingan
dalam suatu industri, terutama jika jumlah pemasok banyak, jika hanya sedikit bahan baku pengganti yang baik, atau jika biaya mengganti bahan
baku sangat tinggi. Kerapkali demi kepentingan pemasok dan produsen untuk saling membantu dengan harga yang wajar, mutu yang diperbaiki,
pengembangan pelayanan baru, penyerahan barang tepat waktu dan mengurangi biaya persediaan. Dengan demikian dapat meningkatkan
kemampuan menarik laba jangka panjang bagi semua pihak yang terkait.
e. Kekuatan Menawar dari Konsumen
Jika pelanggan terkonsentrasi atau jumlahnya besar, atau membeli dalam jumlah banyak, maka kekuatan menawarnya merupakan kekuatan utama
yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Perusahaan pesaing mungkin menawarkan garansi lebih panjang atau
pelayanan khusus untuk memperoleh loyalitas pelanggan jika kekuatan menawar dari konsumen luar biasa. Kekuatan menawar konsumen juga
lebih besar jika produk yang dibeli standar atau tidak berbeda.
2.11. Matriks IFE