Legalitas Hukum terhadap Praktik Money Game di Dunia dan di

2. Perusahaan dan peserta baik secara sadar maupun tidak sadar harus menipu orang yang mereka rekrut sebab bila sistem ini dijelaskan secara logis dan tuntas maka tidak akan ada orang yang berminat untuk bergabung; 3. Sistem ini bersifat melawan hukum dan dianggap ilegal di berbagai negara. Pemilik perusahaan dan peserta banyak yang kemudian ditangkap, didenda dan dipenjara karena menjalankan sistem ini.

E. Legalitas Hukum terhadap Praktik Money Game di Dunia dan di

Indonesia Sejarah mencatat praktik Money Game pertama kali muncul di Amerika Serikat dan Charles Ponzi adalah pelaku pertama yang dibawa ke pengadilan berkaitan dengan praktik Money Game. Ponzi kemudian didakwa oleh pengadilan feder al dengan pasal “penipuan melalui surat” yang tercantum di Article 18 U.S. Code 1341 – Frauds and Swindles. Bunyi pasal tersebut adalah sebagai berikut: 96 Whoever, having devised or intending to devise any scheme or artifice to defraud, or for obtaining money or property by means of false or fradulent pretenses, representations, or promises, or to sell, dispose of, loan, exchange, alter, give away, distribute, supply, or furnish or procure for unlawful use any counterfeit or suprious coin, obligation, security, or other article, or anything represented to be or intimated or held out to be such counterfeit or spurious article, for the purpose of executing such scheme or artifice or attempting so to do, places in any post office or authorized depository for mail matter, any matter or thing whatever to be sent or delivered by the Postal Service, or deposits or causes to be deposited any matter or thing whatever to be sent or delivered by any private or commercial interstate carrier, or takes or receive thereform, any such matter or thing, or knowingly causes to be delivered by mail or such carrier according to the direction there on, or at the place at which it is directed to be delivered by the person to whom it is addressed, any such matter or thing, shall be fined under this title or imprisoned not more than 20 years, or both. 96 18 U.S. Code 1341 – Frauds and Swindles. Pasal ini menyebutkan bahwa siapapun yang merancang skema atau bentuk-bentuk yang bertujuan untuk menipu untuk menarik keuntungan dengan cara palsu atau penipuan kepura-puraan, representasi, janji, atau menjual, membuang pinjaman, dan upaya lainnya yang digunakan untuk menutupi tujuan sebenarnya dari skema yang dijalankan akan didenda dengan peraturan ini dan dipenjara tidak lebih dari 20 dua puluh tahun, atau keduanya. Pasal inilah yang kemudian digunakan untuk menjerat Ponzi akibat pelanggaran yang ia lakukan pada masa itu. Pengadilan Federal kemudian menghukum Ponzi selama 4 empat tahun. Muncul beberapa produk hukum di AS untuk mengatasi berbagai bentuk praktik Money Game. Tercatat kini pemerintah Amerika Serikat melalui U.S. Securities and Exchange Commision sudah memiliki 4 empat perangkat yang berkaitan dengan praktik Money Game yaitu Securities Act of 1933, Securities Exchange Act of 1934, Rule 10b-5 , and Investment Advisers Act of 1940. Keempat bentuk peraturan ini mengatur lebih komprehensif tentang praktik Money Game dibandingkan dengan produk hukum sebelumnya. 97 Rule 10b-5 merupakan salah satu bentuk aturan turunan yang paling penting berkaitan tentang penipuan sekuritas. Peraturan ini merupakan turunan dari perintah Securities Exchange Act of 1934 setingkat dengan Peraturan Pemerintah di Indonesia. Di dalam peraturan ini, diatur larangan tindakan baik sengaja atau tidak disengaja yang dapat 97 U.S. Securities and Exchange Commission, “SEC Charges Chicago-Based Investment Fund Manager With Stealing Investor Money and Conducting Ponzi Scheme”, http:www.sec.govNewsPressReleaseDetailPressRElease1370541933406.VNzc9YYbnCQ diakses tanggal 6 Januari 2015. mengakibatkan penipuan sehubungan dengan pembelian atau penjualan produk sekuritas apapun. Bunyi Rule 10b-5 ini adalah sebagai berikut: 98 It shall be unlawful for any person, directly or indirectly, by the use of any means or instrumentality or interstate commerce, or of the mails or of any facility of any national securities exchange, a To employ any device, scheme, or artifice to defraud, b To make any untrue statement of a material fact or to omit to state a material fact necessary in order to make the statements made, in the light of the circumstances under which they were made, not misleading, or c To engage in any act, practice, or course of business which operates or would operate as a fraud or deceit upon any person, in connection with the purchase or sale of any security. Pasal ini menyebutkan bahwa setiap orang dilarang baik secara langsung atau tidak langsung dengan menggunakan sarana atau perangkat dari perdagangan antar negara, atau fasilitas dari setiap bursa efek nasional untuk menggunakan perangkat, skema, atau kecerdasan untuk menipu, untuk membuat pernyataan yang tidak benar tentang fakta material atau menghilangkan untuk menyatakan fakta material yang diperlukan untuk membuat pernyataan yang dibuat, dalam terang keadaan di mana mereka dibuat, tidak menyesatkan, atau untuk melakukan tindakan, praktik, atau kursus usaha yang bergerak atau akan beroperasi sebagai penipuan atau kebohongan pada setiap orang, sehubungan dengan pembelian atau penjualan keamanan apapun. Keempat peraturan ini memang tidak menyinggung secara tegas tentang praktik Money Game. Peraturan ini masih mengatur penipuan dalam lingkungan sekuritas secara umum padahal saat ini praktik ini tidak hanya ditemukan di lingkungan sekuritas. Meski demikian, dalam peraturan ini dijelaskan secara tegas 98 Wikipedia, “SEC Rule 10b-5”, http:en.m.wikipedia.orgwikiSEC_Rule_10b-5 diakses tanggal 6 Januari 2015. bahwa segala perbuatan yang menyangkut tentang penipuan dengan skema bentuk apapun dapat dijerat dengan hukum ini. Bulan Mei 2014, Securities and Exchange Commision menahan Direktur Blue Horizon Asset Management yaitu Neal V. Goyal. Perusahaan yang berbasis di Chicago ini dituntut dengan penipuan dan pembekuan aset terhadap manajer dana investasi karena menggunakan dana investor untuk keperluan bisnis pribadinya. Goyal mengatakan kepada investor bahwa dana swasta yang dikelola akan berinvestasi pada efek dengan strategi tertentu. Goyal dalam praktiknya ternyata menggunakan skema Ponzi dimana ia menggunakan dana investor untuk membayar pencairan kepada investor yang ada dan mendanai gaya hidup mewahnya sendiri. Ia menyembunyikan hasil buruk dari beberapa investasi dengan mengirimkan laporan rekening bahwa hasil investasinya menunjukkan hasil bagus. Securities and Exchange Commision kemudian menuntut Goyal dengan Section 17a of the Securities Act of 1933, Section 10b of the Securities Exchange Act of 1934 and Rule 10b-5 , and Sections 2061, 2062, and 2064 of the Investment Advisers Act of 1940 and Rule 2064-8a . Pengadilan Federal kemudian mengabulkan seluruh tuntutan yang diajukan Securities and Exchange Commision karena Goyal terbukti melakukan pelanggaran hukum dan selama proses persidangan berjalan Goyal juga tidak menyangkal perbuatannya. 99 Aturan di negara Inggris yang berkaitan dengan praktik Money Game juga bersifat umum dan tidak spesifik. Peraturan yang ada hanya menyinggung persoalan umum tentang penipuan dalam sektor keuangan. Ada 2 dua peraturan 99 U.S. Securities and Exchange Commission, “SEC Charges Chicago-Based Investment Fund Manager With Stealing Investor Money and Conducting PonziScheme ”, http:www.sec.govlitigationlitreleases2014lr23008.htm diakses tanggal 6 Januari 2015. yang menjadi fondasi dasar penegakan hukum berkaitan praktik Money Game ini yaitu Financial Services and Markets Act 2000 FSMA and Theft Act 1968. 100 Jika di Amerika Serikat penanganan masalah praktik Money Game berada di tangan Securities and Exchange Commision maka di Inggris kewenangan tersebut berada di tangan Serious Fraud Office. Serious Fraud Office merupakan departemen pemerintah Inggris yang bertugas untuk menyelidiki dan menuntut penipuan serius dan praktik korupsi. Sebuah penipuan dinilai menjadi kewenangan Serious Fraud Office apabila kasus tersebut menyangkut sektor keuangan komersial, mengandung unsur kerugian yang tinggi, berkaitan dengan kepentingan publik danatau merupakan bentuk penipuan baru seperti praktik Money Game yang terus berkembang dengan berbagai variasi bentuk. 101 Serious Fraud Office pernah menangani kasus praktik Money Game modern yang dilakukan Kevin Foster yang dikenal dengan KF Concept. KF Concept dalam perjalanannya berhasil mengumpulka n dana masyarakat senilai ₤ 34.000.000 dengan menjanjikan keuntungan tinggi yang didapat dari hasil perjudian. Setelah diinvestigasi, ditemukan bahwa KF Concept menggunakan skema Ponzi dalam menjalankan program investasi ini. Setelah sidang berjalan selama 7 tujuh minggu di Harrow Crown Court, juri memutuskan Foster yang berusia 51 tahun ini bersalah karena telah melakukan kegiatan investasi ilegal, sengaja menyembunyikan fakta dari investor dan mencuri dana investor. Foster 100 Serious Fraud Office, “KF Concept 34 million pounds Ponzi Scheme organiser convicted”. http:www.sfo.gov.ukpress-roompress-release-archivepress-releases-2010kf- concept-34-million-pounds-Ponzi-scheme-organiser-convicted.aspx diakses tanggal 6 Januari 2015. 101 Wikipedia, “Serious Fraud Office”, http:en.m.wikipedia.orgwikiSerious_Fraud_ Office_United_Kingdom diakses tanggal 6 Januari 2015. dinyatakan melanggar 8 ketentuan dalam Financial Services and Markets Act 2000 dan 6 ketentuan dalam Theft Act 1968. Direktur Serious Fraud Office kemudian berkomentar bahwa ia sangat senang dengan putusan ini karena Serious Fraud Office sekali lagi berhasil mewujudkan tekadnya untuk membawa keadilan bagi para korban KF Concept ini. 102 Peraturan tentang praktik Money Game di Indonesia sendiri belum ada secara tegas menyinggung praktik ilegal ini. Sebelum lahirnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, hukum positif yang memungkinkan untuk menjerat pelaku ketika terjadi praktik Money Game hanya mengandalkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana berkaitan dengan tindak pidana penipuan dan pengggelapan. Hal ini didasarkan pada praktik Money Game ini yang merupakan kegiatan penipuan dengan skema tertentu yang digunakan sebagai tipu muslihat untuk menutupi tujuan pelaku sebenarnya. Saat ini, Indonesia juga sudah mempunyai beberapa peraturan yang dinilai cukup potensial sebagai landasan hukum untuk menuntut para pelaku praktik Money Game yang semakin hari semakin banyak variasinya seperti Pasal 30 ayat 1 dan Pasal 103 ayat 1 Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang menegaskan legalitas perusahaan efek dan sanksi apabila tidak memenuhi persyaratan sebagai perusahaan efek namun melakukan kegiatan seperti perusahaan efek. Kemudian, Pasal 9 ayat 1, Pasal 62 dan Pasal 63 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang memuat kriteria syarat wajar suatu produk 102 Serious Fraud Office, “KF Concept 34 million pounds Ponzi Scheme organiser convicted”, http:www.sfo.gov.ukpress-roompress-release-archivepress-releases-2010kf- concept-34-million-pounds-Ponzi-scheme-organiser-convicted.aspx diakses tanggal 6 Januari 2015. yang hendak ditawarkan produsen tanpa menjerumuskan konsumen serta muatan sanksi akibat pelanggaran yang dilakukan. Lalu, Pasal 28 sampai Pasal 30 dan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang menegaskan salah satu kewenangan dan tanggung jawab Otoritas Jasa Keuangan adalah untuk melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Kemudian didalam Pasal 7 sampai Pasal 10, Pasal 24, Pasal 105 dan Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan yang menegaskan skema penjualan distribusi yang diperbolehkan dan diakui, siapa saja yang termasuk penjual resmi dan larangan tegas yang disertai sanksi akibat penggunaan praktik skema piramida dalam kegiatan perdagangan. BAB IV PENEGAKAN HUKUM DALAM UPAYA MENANGGULANGI PRAKTIK MONEY GAME BERBASIS MULTI LEVEL MARKETING

A. Perlindungan Hukum di Indonesia dalam menanggulangi Praktik Money

Dokumen yang terkait

Analisa Yuridis Penegakan Hukum Pidana Di Indonesia Dalam Menanggulangi Praktek Bisnis Berkedok Multi Level Marketing

3 68 111

Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Melalui Multi Level Marketing (Studi Kasus Pada Perusahaan MLM Elken)

3 82 103

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PESAN BISNIS MULTI LEVEL MARKETING DAN MONEY GAME ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Pesan Bisnis Multi Level Marketing dan Money Game ).

3 12 90

Penggunaan Strategi Pemasaran Marketing bisnis

0 0 16

MULTI LEVEL MARKETING DALAM ISLAM Irfan Nurudin Program Studi Teknik Informatika STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Jl. Sisingamangaraja 76 Yogyakarta ABSTRACT - Jurnal Online STMIK EL RAHMA

0 0 14

UPLINE PADA MULTI LEVEL MARKETING TIANSHI TERHADAP

0 2 16

BAB II LEGALITAS PERDAGANGAN MULTI LEVEL MARKETING DI INDONESIA A. Pengertian Multi Level Marketing - Analisa Yuridis Terhadap Praktik Money Game Dalam Transaksi Perdagangan Berbasis Multi Level Marketing

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisa Yuridis Terhadap Praktik Money Game Dalam Transaksi Perdagangan Berbasis Multi Level Marketing

0 0 20

ANALISA YURIDIS TERHADAP PRAKTIK MONEY GAME DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN BERBASIS MULTI LEVEL MARKETING SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

0 0 10

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PESAN BISNIS MULTI LEVEL MARKETING DAN MONEY GAME ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Pesan Bisnis Multi Level Marketing dan Money Game )

0 0 15