Peranan Lembaga Penegakan Hukum melalui Kepolisian, Kejaksaan dan Peradilan

pasal tentang ketentuan pidana untuk kegiatan perusahaan yang menggunakan skema piramida yang berbentuk konvensional bukan yang berbentuk online dalam kaitannya dengan sistem penjualan berjenjang.

3. Peranan Lembaga Penegakan Hukum melalui Kepolisian, Kejaksaan dan Peradilan

Terbentuknya Satgas Waspada Investasi merupakan hasil kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah yaitu Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Komunikasi dan Informasi, dan Kementerian Koperasi dan UMKM dengan melibatkan Kepolisian dan Kejaksaan dalam rangka penegakan hukumnya. Ketika Satgas menyelesaikan investigasi dan menunjukkan sebuah kegiatan usaha tergolong praktik Money Game maka Satgas akan melimpahkan berkas pemeriksaan kepada pihak kepolisian dan kejaksaan sebagai mitra Satgas dalam rangka menjalankan prosedur hukum yang berlaku. Ada sebuah tantangan yang tidak dapat dipungkiri ketika laporan ini sampai di pihak penegak hukum. Lemahnya penegakan hukum di Indonesia tidak terlepas dari budaya hukum warisan Orde Baru yang menjadikan hukum sebagai alat kekuasaan dan alat mencari keuntungan materi. Mafia hukum hingga kini masih merajalela dimana-mana sehingga melemahkan kinerja aparat dan lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan dan kehakiman. 113 Hal ini membawa dampak pada penyelesaian kasus yang sempat terbengkalai dan bahkan dalam beberapa kasus pelakunya malah dibebaskan. 113 Ibid., hlm. 269. Sejak dibentuknya Satgas Waspada Investasi ini, peran kepolisian dan kejaksaan menjadi sangat sentral. Hingga April 2014, tercatat ada 3 penanganan kasus yang berhasil diselesaikan oleh Satgas ini. Pertama adalah kasus Koperasi Langit Biru. Perusahaan yang menggunakan dalih sebagai perusahaan investasi daging sapi ini ditindak oleh Satgas Waspada Investigasi. Setelah diinvestigasi, ditemukan bahwa koperasi ini menyalahi aturan perundang-undangan yang berlaku. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke pihak kepolisian dengan bekerjasama dengan Bareskrim Mabes Polri untuk menangkap Ustad Jaya Komara selaku pengelola koperasi. Proses hukum pun berlangsung dan pengadilan menetapkan Ustad Jaya Komara bersalah dan didakwa dengan pidana umum penipuan dan penggelapan dan pidana perbankan karena menghimpun dana masyarakat tanpa izin. Kedua, kasus penawaran investasi kontrak berjangka atas valuta asing Forex dengan imbalan return 20 per bulan yang dilakukan oleh Cahaya Forex Yogyakarta. Penawaran yang dilakukan melalui media internet ini kemudian diinvestigasi Satgas Waspada Investasi dan ditemukan adanya indikasi pelanggaran dengan menggunakan skema piramida dalam kegiatan usahanya. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti kemudian berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri untuk menangkap pelaku dan oleh pengadilan setempat pelaku didakwa dengan pidana umum penipuan dan penggelapan dan pidana di bidang perdagangan berjangka komoditi. Kasus ketiga adalah kasus Eastcape Mining Corporation ECMC. Kegiatan usaha ini adalah menawarkan Convertible Preferrence Shares CPS dengan pembagian dividen berupa emas sebesar 2 gram per bulan. Penawaran juga dilakukan dengan media internet dan memanfaatkan unsur agama dalam penawarannya. Kegiatan usaha ini kemudian diinvestigasi oleh Satgas Waspada Investasi dan hasilnya menunjukkan bahwa terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh Eastcape Mining Corporation ECMC karena menggunakan skema piramida dalam kegiatan usahanya. Bekerjasama dengan Bareskrim Mabes Polri dan Polda Bengkulu pelaku kemudian ditangkap dan didakwa Pengadilan setempat dengan pidana di bidang ITE. BAB V KESIMPULAN SARAN

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Analisa Yuridis Penegakan Hukum Pidana Di Indonesia Dalam Menanggulangi Praktek Bisnis Berkedok Multi Level Marketing

3 68 111

Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Melalui Multi Level Marketing (Studi Kasus Pada Perusahaan MLM Elken)

3 82 103

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PESAN BISNIS MULTI LEVEL MARKETING DAN MONEY GAME ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Pesan Bisnis Multi Level Marketing dan Money Game ).

3 12 90

Penggunaan Strategi Pemasaran Marketing bisnis

0 0 16

MULTI LEVEL MARKETING DALAM ISLAM Irfan Nurudin Program Studi Teknik Informatika STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA Jl. Sisingamangaraja 76 Yogyakarta ABSTRACT - Jurnal Online STMIK EL RAHMA

0 0 14

UPLINE PADA MULTI LEVEL MARKETING TIANSHI TERHADAP

0 2 16

BAB II LEGALITAS PERDAGANGAN MULTI LEVEL MARKETING DI INDONESIA A. Pengertian Multi Level Marketing - Analisa Yuridis Terhadap Praktik Money Game Dalam Transaksi Perdagangan Berbasis Multi Level Marketing

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisa Yuridis Terhadap Praktik Money Game Dalam Transaksi Perdagangan Berbasis Multi Level Marketing

0 0 20

ANALISA YURIDIS TERHADAP PRAKTIK MONEY GAME DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN BERBASIS MULTI LEVEL MARKETING SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

0 0 10

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PESAN BISNIS MULTI LEVEL MARKETING DAN MONEY GAME ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Pesan Bisnis Multi Level Marketing dan Money Game )

0 0 15