5 6
7 8
9 10
5 6
7 8
9 10
- 1
3 3
7 5
- 5
15 15
35 25
Total 20
100
Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 5.15 bahwa mayoritas responden memberikan nilai 9
terhadap Program Layanan Hukum yaitu 7 orang atau 35, yang memberikan nilai 10 berjumlah 5 orang atau 25, yang memberikan nilai 7 dan 8 masing-masing berjumlah 3 orang atau 15,
dan yang memberikan nilai 4 dan 6 juga masing-masing 1 orang atau 5.
5.2.2. Konseling
Berdasarkan data dari hasil kuesioner nomor 20 yang telah di bagikan menunjukkan bahwa seluruh responden menerima dan menjalani program konseling. Hal ini menunjukkan
bahwa PKPA sebagai sebuah lembaga yang bukan hanya mencoba memberikan perlindungan terhadap anak dalam persidangan tetapi juga ingin mengetahui apa yang menjadi keiinginan anak
tersebut dengan cara berkonsultasi terlebih dahulu ataupun dengan sebutan bimbingan psikologis.
Universitas Sumatera Utara
Melihat dan menjiwai anak mengapa pelanggaran terjadi demikian dan yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mewawancarai anak
sekaligus membuat kronologis kasus serta harapan anak kedepannya, dan hal ini dilakukan tanpa ada paksaan dari staff PKPA, mengikuti gerak-gerik anak agar menciptakan suasana yang
nyaman tanpa ada rasa takut dari anak untuk bercerita kepada staff PKPA.
Tabel 5.16 Tingkat Keaktifan menjalani Program Konseling selama 1 Bulan
No. Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
3 2 kali
3 kali Lebih dari 3 kali
13 6
1 65
30 5
Total 20
100
Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 5.16 diketahui bahwa mayoritas responden yaitu 13 orang
atau 65 mengikuti program Konseling sebanyak 2 kali dalam satu bulan. Adapun responden yang menjalani program konseling 3 kali dalam 1 bulan yaitu 6 orang atau 30 dan lebih dari 3
kali yaitu 1 orang atau 5 . Semakin sering melakukan program tersebut itu berarti bahwa cerita dari kejadian yang diinginkan dari anak tidak gampang di dapatkan oleh staff PKPA. Sementara
data tersebut sangatlah penting untuk dibawakan ke sidang serta mencari solusi terbaik buat anak. Program Konseling secara otomatis berhenti jika sidang sudah dijalani dan keputusan
sudah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
Adapun jenis-jenis layanan dalam konseling yang berfungsi untuk pengentasan dan advokasi:
1. Layanan Konseling Perorangan: Merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung
tatap muka secara perorangan untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat
mengentaskan masalah yang dihadapinya. Layanan Konseling Perorangan. 2. Layanan Konseling Kelompok:
Merupakan layanan yang memungkinan peserta didik masing-masing anggota kelompok memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi
melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Layanan
Konseling Kelompok Utama, Arya. 2009. Jenis Bimbingan dan Konseling diakses tanggal 24 Februari pukul 16.55 WIB.
Tabel 5.17 Tingkat Kepuasan Responden terhadap Pelaksanaan Program Konseling
No. Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
3 Memuaskan
Kurang memuaskan Tidak memuaskan
18 1
1 90
5 5
Total 20
100
Sumber : Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data pada Tabel 5.17 mayoritas responden adalah responden yang merasa puas tentang pelaksanaan program Konseling tersebut yaitu sebanyak 18 orang atau 90, dan
yang merasa kurang puas serta yang sama sekali tidak merasakan adanya kepuasan masing- masing 1 orang atau 5. Dari hasil tanya jawab dengan responden bahwa mereka sangat
menikmati program ini. Dapat berbagi cerita dan juga dapat memberitahukan alasan terjadinya pelanggaran tersebut. Hal yang sangat menyenangkan bagi mereka adalah dikarenakan staff
PKPA yang bernama Kak Wiwik yang sangat ramah dan baik.
Tabel 5.18 Tingkat Manfaat Program Konseling bagi Responden
No. Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
Bermanfaat Kurang bermanfaat
14 6
70 30
Total 20
100
Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 5.18 diketahui bahwa sebanyak 14 responden atau 70 dari
jumlah sampel rmenjawab program konseling yang dilakukan lembaga PKPA memberikan manfaat kepada responden, sedangkan yang mengalami kurangnya manfaat adalah sebanyak 2
orang atau 10.
Universitas Sumatera Utara
Konseling adalah suatu cara untuk memungkinkan pilihan atau mengubah atau mengurangi kebingungan serta mendapatkan keterangan tentang kelakuan yang dialami oleh
klien yang telah dirahasiakan. Itu tidak melibatkan memberi nasihat atau mengarahkan klien untuk mengambil tindakan tertentu. Konselor tidak hakim atau mengeksploitasi klien mereka
dengan cara apapun. Dalam sesi-sesi konseling klien dapat mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan dan perasaan mereka, berbicara tentang mereka dengan bebas dan terbuka dalam
suatu cara yang jarang mungkin dengan teman atau keluarga. Bahkan sampai perasaan-perasaan seperti kemarahan, kegelisahan, kesedihan dan rasa malu dapat menjadi sangat intens dan
konselor menawarkan kesempatan untuk menjelajahi mereka, dengan kemungkinan membuat mereka lebih mudah untuk dipahami. Konselor akan mendorong ekspresi perasaan dan sebagai
hasil dari pelatihan akan dapat menerima dan mencerminkan masalah klien tanpa menjadi terbebani oleh mereka.
Penerimaan dan penghargaan terhadap klien penting bagi seorang konselor dan, ketika hubungan berkembang, demikian juga kepercayaan antara konselor dan klien, memungkinkan klien untuk
melihat banyak aspek kehidupan mereka, hubungan mereka dan mereka sendiri yang mereka mungkin tidak dianggap atau telah mampu menghadapi sebelumnya.. Konselor dapat membantu
klien untuk memeriksa secara rinci perilaku atau situasi yang membuktikan merepotkan dan untuk menemukan area dimana akan ada kemungkinan untuk melakukan beberapa perubahan
sebagai awal. Konselor dapat membantu klien untuk melihat opsi-opsi yang terbuka bagi mereka dan membantu mereka untuk memutuskan yang terbaik untuk mereka Ministry of Gender
Family. 2009. diakses tanggal 24 Februari 2010 pukul 17.15 WIB
Tabel 5.19
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Penjiwaan Staff PKPA Terhadap Klien No.
Kategori Frekuensi F
Persentase
1 2
Dapat menjiwai Kurang dapat menjiwai
16 4
80 20
Total 20
100
Sumber : Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 5.19 diketahui bahwa mayoritas responden yaitu 16 orang
atau 80 merasa diri mereka dapat dijiwai. Hal ini dikarenakan staff PKPA dapat mengerti apa yang dimaksud oleh anak, dari cara bercerita, menyampaikan alasan serta apa yang sebenarnya
diinginkan oleh anak. Staff PKPA pun dapat masuk ke diri anak demi mendapatkan informasi dengan cara berlaku seperti anak-anak yang sebaya dengan klien. Tetapi ada juga yang merasa
kurang dalam pendekatan staff terhadap responden yaitu 4 orang atau 20. Anak dan Keluarga Perlindungan Jasa menyediakan layanan konseling bagi anak-anak
dan keluarga termasuk korban seksual, emosional, kekerasan fisik dan penelantaran dan orang- orang penyandang cacat. Ini juga menawarkan layanan konseling bagi anak-anak dalam konflik
dengan hukum, memfasilitasi rehabilitasi, dan membantu dalam reintegrating mereka kembali ke masyarakat.
Ketika anak-anak bermasalah, mereka akan berperilaku seperti yang tercantum dibawah ini
1. Acting Out: kasar, kekerasan, mengganggu, agresif, perilaku kejam 2. Penarikan: Ketakutan, depresi, menolak untuk berbicara, bertindak lebih muda dari usia
mereka
3. Defensif: Berbohong, menipu, memanipulasi orang lain, menghindari orang lain 4. Disorganisasi: Out of touch, terputus berpikir atau perilaku irasional
Universitas Sumatera Utara
Sulit untuk mengetahui dengan pasti ketika seorang anak bermasalah. Berikut adalah beberapa tanda peringatan untuk melihat:
1. Sulit tidur, sakit kepala 2. Kehilangan minat dalam kegiatan dan hubungan
3. Kinerja yang menurun di sekolah dan atau kehadiran 4. Agresif atau perilaku menyakitkan
5. Bicara atau tindakan bunuh diri 6. Perlawanan dalam memenuhi peraturan Ministry of Gender and Family, 2009
Tabel 5.20 Penilaian Responden Berdasarkan Skala Program Konseling
No. Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
- -
- -
1 -
4 3
6 6
- -
- -
5 -
20 15
30 30
Total 20
100
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Data Primer
Berdasarkan data pada Tabel 5.20 bahwa mayoritas responden memberikan nilai 9 dan 10 terhadap Program Konseling yaitu masing-masing 6 orang atau 30, yang memberikan nilai 8
berjumlah 3 orang atau 15, yang memberikan nilai 7 berjumlah 4 orang atau 20, dan yang memberikan nilai 5 ada 1 orang atau 5.
5.2.3. Penjemputan Penyelamatan Korban