perjalanannya mahasiswa yang mulai jengah melihat kondisi ini mengambil sikap yang cukup maju , melakukan penyatuan perjuangan petani dalam satu payung gerakan. Maka mahasiswa
dan pemuda atas nama Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda untuk Rakyat SMAPUR membantu persoalan yang dialami masyarakat persil IV ini, dengan melakukan investigasi kasus selama 1
satu bulan , dengan bermodalkan pendidikan dan keberanian melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk membicarakan hal-hal seputar kasus yang dialami masyarakat serta informasi
penting lainnya yang berhubungan dengan perjuangan tanah persil IV tersebut. Dari beberapa dusun yang telah dilakukan pertemuan maka digagaslah sebuah
pertemuan yang di sebut Rembuk Akbar dari seluruh dusun yang ada di persil IV yang akan digelar di lapangan SD Negeri Tungkusan pada hari minggu 26 Agustus 2007 pukul 13.00 Wib
sd selesai. Adapun isi yang akan dibicarakan dalam rembuk akbar adalah suara-suara dari masyarakat 5 dusun tentang kondisi mereka, gagasan untuk memenangkan secara mutlak
perjuangan tanah, sampai kepada Ikrar perjuangan rakyat atas tanah. Keseluruhan ketertarikan ini akan coba penulis teliti dan akan dirangkum dalam skripsi
dengan judul : “Advokasi Petani dalam upaya Pembebasan Lahan Sengketa oleh SMAPUR sebagai bagian dari Pekerjaan Sosial di Persil IV Dusun Tungkusan , Deli Serdang”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latarbelakang masalah, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
“Bagaimana advokasi Petani dalam upaya Pembebasan Lahan Sengketa oleh SMAPUR sebagai bagian dari Pekerjaan Sosial di Persil IV Dusun Tungkusan , Deli
Serdang”
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana advokasi petani , dalam upaya pembebasan lahan sengketa oleh SMAPUR sebagai bagian dari Pekerjaan Sosial di
Persil IV Dusun Tungkusan , Deli Serdang.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan gambaran harapan-harapan peneliti akan hasil akhir dari penelitian tersebut, dimana apabila terdapat kesesuaian atau kecocokan antara hasil dan harapan
berarti bahwa penelitian ini sukses. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai pembelajaran bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam ranah advokasi sosial
yang menjadi bagian pekerjaan sosial. 2.
Sebagai persembahan penulis pada diri sendiri sebelum menginjak fase pasca mahasiswa , yang akan selalu mengingatkan penulis untuk tidak individualistis dan ikrar untuk
membukukannya di kemudian hari. 3.
Sebagai materi rujukan bagi rekan – rekan dan pembaca yang tertarik mengangkat isu advokasi petani.
4. Sebagai persembahan bagi para pejuang pembebasan lahan yang gigih tanpa lelah meski
harus memakan waktu puluhan tahun , semoga karya ini menjadi suntikan semangat untuk tetap teguh dalam prinsip.
Universitas Sumatera Utara
5. Sebagai sumbangan pemikiran bagi elemen yang terlibat di SMAPPUR baik individu
maupun kolektifkelompok dalam memperkaya referensi advokasi petani kedepannya. 6.
Sebagai pelengkap referensi di ruang ruang ilmiah perpustakaan , diskusi , bacaan ilmiah dan sebagainya sehingga kedepannya penulis mengharapkan akan lahir akademisi kritis
yang berpijak pada rasionalitas dan bekerja secara jujur dan realistis. 7.
Sebagai stimulus kepada calon penulis dan pencari referensi untuk menekankan karyanya kelak pada orisinalitas dan keobjektifan memandang akar masalah dan fenomena sosial.
8. Terakhir , kepada para praktisi masyarakat yang sudah terbiasa berpihak pada masyarakat
dan berpikir secara multi-sektoral , semoga karya ilmiah skripsi ini punya manfaat untuk menggugah para pekerja dan pemikir mono-sektoral untuk mengurangi sifat ego-
sektoralnya dan ikut mempertimbangkan kepentingan sektor lain sehingga pembangunan dan pemberdayaan semua sektor dapat dilaksanakan secara sinkron dan seimbang.
1.4. Sistematika Penulisan
Penulisan ini disajikan dalam 6 enam BAB dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latarbelakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang uraian dan teori-teori yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti, kerangka pemikiran, definisi konsep dan definisi operasional.
BAB III : METODE PENELITIAN
Universitas Sumatera Utara
Bab ini menguraikan tipe penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknis analisis data.
BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, sejarah dan latarbelakang berdirinya lembaga.
BAB V : ANALISIS DATA
Bab ini menguraikan bagaimana menganalisis data, berisikan penganalisaan data- data yang diperoleh dalam penelitian
BAB VI : PENUTUP
Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran-saran penulis, atas penelitian yang telah dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Advokasi
2.1.1. Sebuah Definisi
Banyak orang masih menganggap bahwa advokasi merupakan kerja-kerja pembelaan hukum litigasi yang dilakukan oleh pengacara dan hanya merupakan pekerjaan yang berkaitan
dengan praktek beracara di pengadilan. Pandangan ini kemudian melahirkan pengertian yang sempit terhadap apa yang disebut sebagai advokasi. Seolah-olah, advokasi merupakan urusan
sekaligus monopoli dari organisasi yang berkaitan dengan ilmu dan praktek hukum semata.
Pandangan semacam itu bukan selamanya keliru, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Mungkin pengertian advokasi menjadi sempit karena pengaruh yang cukup kuat dari padanan
kata advokasi itu dalam bahasa Belanda, yakni advocaat yang tak lain memang berarti pengacara hukum atau pembela. Namun kalau kita mau mengacu pada kata advocate dalam pengertian
bahasa Inggris, maka pengertian advokasi akan menjadi lebih luas. Misalnya saja dalam kamus bahasa Inggris yang disusun oleh Prof. Wojowasito, Alm., Guru Besar IKIP Malang kini
Universitas Negeri Malang yang diterbitkan sejak tahun 1980, kata advocate dalam bahasa Inggris dapat bermakna macam-macam. Avocate bisa berarti menganjurkan, memajukan to
promote, menyokong atau memelopori. Dengan kata lain, advokasi juga bisa diartikan melakukan ‘perubahan’ secara terorganisir dan sistematis.
Universitas Sumatera Utara