Indikator Pencapaian Kompetensi Latihan Rangkuman

Modul Pelatihan Matematika SMA 73 ° − � = � ° − � = � ° − � = � ° − � = � ° − � = � ° − � = � Diperhatikan bahwa, untuk sudut yang berelasi dengan ° − � , berubah menjadi , berubah menjadi , berubah menjadi , berubah menjadi , berubah menjadi , dan berubah menjadi .  Sudut berelasi di kuadran II Relasi sudut-sudut dalam kuadran II meliputi relasi antara sudut � dengan ° + � atau � dengan ° − � , dengan � °. Relasi sudut � dengan sudut ° + � . Perhatikan gambar berikut x y O Aa,b A’-b,a a a -b 90 + Gambar 11 Sudut berelasi di kuadran II Diketahui titik , , dengan panjang = , dan ∠ = �. Titik , diputar berlawanan arah jarum jam sejauh °, diperoleh i. Bayangan titik ∶ − , 74 ii. ∠ = ° + � iii. Panjang = = . Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan ° + � Tabel 3 Untuk , dan sudut � Untuk − , dan sudut ° + � �° = �° = �° = �° = �° = �° = ° + � = ° + � = − ° + � = − ° + � = − ° + � = − ° + � = Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut ° + � , yaitu : ° + � = � ° + � = − � ° + � = − � ° + � = � ° + � = − � ° + � = − � Diperhatikan bahwa, untuk sudut yang berelasi dengan ° + � , berubah menjadi , berubah menjadi , berubah menjadi , berubah Modul Pelatihan Matematika SMA 75 menjadi , berubah menjadi , dan berubah menjadi . Selanjutnya karena ° + � berada di kuadran II, maka dan bernilai positif, sedangkan yang lainnya bernilai negatif.  Relasi sudut � dengan sudut ° − � . Perhatikan gambar berikut x y O Aa,b a b 180 - -a A’-a,b Gambar 12 Relasi sudut � dengan sudut ° − � Diketahui titik , , dengan panjang = , dan sudut = �. Titik , dicerminkan terhadap sumbu , maka diperoleh : i. Bayangan titik ∶ − , ii. ฀ = ° − � iii. Panjang = = . Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan ° − � Tabel 4 Untuk , dan sudut � Untuk − , dan sudut ° − � �° = �° = �° = �° = ° − � = ° − � = − ° − � = − ° − � = − 76 �° = �° = ° − � = − ° − � = Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut ° − � , yaitu : ° − � = � ° − � = − � ° − � = − � ° − � = � ° − � = − � ° − � = − �  Sudut berelasi di kuadran III Relasi sudut-sudut dalam kuadran III meliputi relasi antara sudut � dengan ° + � atau � dengan ° − � , dengan � °.  Relasi sudut � dengan ° + � . Perhatikan gambar berikut x y O Aa,b a b 180 + -a A’-a,-b -b Gambar 13 Sudut berelasi di kuadran III Diketahui titik , , dengan panjang = , dan sudut = �. Titik , diputar berlawanan arah jarum jam sejauh °, diperoleh i. Bayangan titik ∶ − , − . ii. ฀ = + � iii. Panjang = = . Modul Pelatihan Matematika SMA 77 Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan ° + � . Tabel 5 Untuk , dan sudut � Untuk − , − dan sudut ° + � �° = �° = �° = �° = sec �° = �° = ° + � = − ° + � = − ° + � = ° + � = ° + � = − ° + � = − Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut ° + � , yaitu : ° + � = − � ° + � = − � ° + � = � ° + � = − � ° + � = − sec � ° + � = �  Relasi sudut � dengan sudut ° − � . Perhatikan gambar berikut 78 x y O Aa,b A’b,a a b a b y=x A”-b,-a -b -a 270 - Gambar 14 Relasi sudut � dengan sudut ° − � Diketahui titik , , dengan panjang = , dan ฀ = �. Titik , dicerminkan terhadap garis = , kemudian dilanjutkan dengan rotasi sejauh °, diperoleh i. Bayangan akhir titik ∶ − , − ii. ∠ = ° − � iii. Panjang = = = . Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan sudut ° − � . Tabel 6 Untuk , dan sudut � Untuk − , − dan sudut ° − � �° = �° = �° = ° − � = − ° − � = − ° − � = Modul Pelatihan Matematika SMA 79 �° = �° = �° = ° − � = ° − � = − ° − � = − Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut ° − � , yaitu ° − � = − � ° − � = − sin � ° − � = � ° − � = − � ° − � = − � ° − � = � Diperhatikan bahwa, untuk sudut yang berelasi dengan ° − � , berubah menjadi , berubah menjadi , berubah menjadi , berubah menjadi , berubah menjadi , dan berubah menjadi . Selanjutnya karena ° − � berada di kuadran III, maka dan bernilai positif, sedangkan yang lainnya bernilai negatif.  Sudut berelasi di kuadran IV Relasi sudut-sudut dalam kuadran IV meliputi relasi antara sudut � dengan ° + � , � dengan ° − � , atau � dengan −� dengan � °.  Relasi sudut � dengan ° + � . Perhatikan gambar berikut 80 x y O Aa,b a b b A’b,-a -a 270 + Gambar 15 Sudut berelasi di kuadran IV Diketahui titik , , dengan panjang = , dan ∠ = �. Titik , diputar berlawanan arah jarum jam sejauh °, diperoleh i. Bayangan titik ∶ , − ii. ∠ = ° + � iii. Panjang = = . Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan ° + � . Tabel 7 Untuk , dan sudut � Untuk , − dan sudut ° + � �° = �° = �° = �° = ° + � = − ° + � = ° + � = − ° + � = − Modul Pelatihan Matematika SMA 81 �° = �° = ° + � = ° + � = − Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut ° + � , yaitu : ° + � = − cos� ° + � = � ° + � = − � ° + � = − � ° + � = � ° + � = − � Diperhatikan bahwa, untuk sudut yang berelasi dengan ° + � , berubah menjadi , berubah menjadi , berubah menjadi , berubah menjadi , berubah menjadi , dan berubah menjadi . Selanjutnya karena ° + � berada di kuadran IV, maka dan bernilai positif, sedangkan yang lainnya bernilai negatif.  Relasi sudut � dengan sudut ° − � . Perhatikan gambar berikut 82 x y O Aa,b a b A’a,-b -b 360 - Gambar 16 Relasi sudut � dengan sudut ° − � Diketahui titik , , dengan panjang = , dan sudut = �. Titik , dicerminkan terhadap sumbu , diperoleh : i. Bayangan titik ∶ , − ii. ∠ = ° − � iii. Panjang = = . Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan ° − � . Tabel 8 Untuk , dan sudut � Untuk , − dan sudut ° − � �° = �° = �° = �° = �° = �° = ° − � = − ° − � = ° − � = − ° − � = − ° − � = ° − � = − Modul Pelatihan Matematika SMA 83 Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut ° − � , yaitu ° − � = − � ° − � = � ° − � = − � ° − � = − � ° − � = � ° − � = − �  Relasi sudut � dengan sudut −� . Perhatikan gambar berikut x y O Aa,b a b A’a,-b -b - Gambar 17 Relasi sudut � dengan sudut −� Diketahui titik , , dengan panjang = , dan ฀ = �. Titik , dicerminkan terhadap sumbu , diperoleh : i. Bayangan titik ∶ , − ii. ∠ = − � iii. Panjang = = . Selanjutnya berdasarkan gambar, diperoleh perbandingan trigonemetri sudut � dan −� . 84 Tabel 9 Untuk , dan sudut � Untuk , − dan sudut −� �° = cos �° = �° = �° = �° = �° = −� = − −� = −� = − −� = − −� = −� = − Dari hasil diatas, dapat disimpulkan relasi antara sudut � dengan sudut −� , yaitu : −� = − � −� = � −� = − � −� = − � −� = � −� = − �  Sudut yang lebih besar dari ° Perbandingan trigonometri untuk sudut °, dapat dilakukan dengan cara mengubah menjadi ∙ ° + � , dengan k adalah bilangan asli. Nilai perbandingan trigonometri dari sudut yang lebih dari ° mengikuti aturan berikut ∙ ° + � = � ∙ ° + � = � ∙ ° + � = � Modul Pelatihan Matematika SMA 85 ∙ ° + � = � ∙ ° + � = � csc ∙ ° + � = � Tentukan nilai dari : a. ° b. ° Jawab : a. Untuk menentukan nilai dari ° dapat dilakukan dengan beberapa cara i. Cara I. ° = ° + ° = ° = √ ii. Cara II. ° = ° − ° = ° = √ b. Untuk menentukan nilai dari ° dapat dilakukan dengan beberapa cara i. Cara I. ° = ° + ° = − ° = − ii. Cara II. ° = ° − ° = − ° = −

4. Invers fungsi trigonometri

Sebelumnya diingat kembali bahwa setiap fungsi pasti memiliki invers, namun tidak semua invers tersebut merupakan fungsi. Hanya fungsi yang 86 berkorespondensi satu – satu bijektif sajalah yang inversnya merupakan fungsi. Diberikan sebuah fungsi : A → B. Fungsi invers dari fungsi dituliskan − adalah fungsi yang memenuhi, jika − = , maka = , untuk setiap ∈ dan ∈ . Pernyataan tersebut ekuivalen dengan − disebut fungsi invers dari fungsi jika dan hanya jika − = dan − = , untuk setiap ∈ , dan untuk setiap ∈ . Setiap fungsi trigonometri memiliki inversnya, namun tidak semua inversnya merupakan fungsi, mengingat bahwa fungsi trigonometri bersifat periodik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut. Diberikan fungsi = . Jelas bahwa ° = , dan ° = , diperoleh bahwa − = ° atau − = °. Dalam hal ini, invers dari = bukan merupakan fungsi. Namun jika domain dari dibatasi maka invers fungsi tersebut bisa menjadi fungsi. Misalkan fungsi = sin dengan domain 0 o ≤ ≤ 90 o . Invers dari fungsi = sin merupakan fungsi. Selanjutnya didefinisikan fungsi invers dari fungsi trigonometri sebagai berikut : Tabel 10 Fungsi Invers dari Domain Range sin − sin [− , ] [− °, °] cos − cos [− , ] [ °, °] tan − tan −∞, ∞ − °, ° Catatan: − tidak sama dengan . Bentuk − bisa ditulis dengan arcsin . Demikian juga untuk yang lainnya, − ditulis dengan dan, tan − ditulis dengan . Lebih lanjut penulisan pangkat − , diganti dengan didepan fungsi trigonometri. Selanjutnya, misalkan = , maka = , sehingga diperoleh Modul Pelatihan Matematika SMA 87 = = Akibatnya = = atau = Analog dengan cara yang sama diperoleh = dan = Contoh soal Tentukan sudut � pada gambar berikut. 3 4 Gambar 18 Segitiga Siku - siku Jawab : Dengan rumus perbandingan trigonometri tangen diperoleh � = = , atau diperoleh � = , ≈ , ° Catatan : Untuk menentukan nilai arctan dan lainnya bisa menggunakan tabel trigonometri atau menggunakan kalkulator. 88

D. Aktivitas Pembelajaran

Untuk lebih memantapkan pemahaman peserta diklat atau pembaca tentang invers fungsi trigonometri, isilah titik – titik di bawah ini untuk menyederhanakan bentuk berikut ini. − + Untuk menyelesaikan permasalahan diatas dapat dilakukan dengan tahapaan berikut. i. Dimisalkan − + = �, maka � = … … ii. Selanjutnya dari � = … … diperoleh gambar y ... ... iii. Langkah selanjutnya adalah dengan mencari nilai . Dengan dalil Pythagoras diperoleh: = √ … . . − … . . = √ ….. − ….. = √… . = ⋯ √… iv. Selanjutnya dari gambar tersebut, dengan rumus perbandingan sudut diperoleh � = … … √… Jadi, − + = − √ Modul Pelatihan Matematika SMA 89

E. Latihan

1. Diketahui adalah sudut lancip memenuhi = − , tentukan nilai dari , , dan . 2. Dua buah theodolite diposisikan pada titik A dan B untuk mengukur tinggi sebuah bukit, sepeti tampak pada gambar berikut : Diketahui jarak dari A ke B adalah 5 km. Berapakah tinggi bukit tersebut ? 3. Tentukan nilai-nilai dari − ° , °, °, °, dan °. 4. Tentukan nilai dari ° ∙ ° ∙ ° ° ∙ ° ∙ ° 5. Jika + = °, buktikan bahwa + = 6. Dalam segitiga sebarang, buktikan bahwa + + + + + = + + 7. Buktikan bahwa untuk berlaku + = � 8. Buktikan bahwa = ° − 9. Tentukan nilai dari 10. Sederhanakan bentuk − Puncak bukit A B 33 20 t 5 km 90

F. Rangkuman

1. Fungsi Trigonometri Perhatikan gambar segitiga siku – siku berikut. Didefinisikan � = � = � = � = � = � = 2. Sudut Istimewa � ° ° ° ° ° � √ √ � √ √ � √ √ Tak terdefinisi � Tak terdefinisi √ √ � √ √ Tak terdefinisi � Tak terdefinisi √ √ ϴ x y r Modul Pelatihan Matematika SMA 91

3. Sudut Berelasi

Berikut beberapa contoh sudut berelasi ° − � = � ° + � = � ° + � = − �

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Untuk mengetahui tingkat penguasaan anda, cocokkan jawaban dengan kunci jawaban pada bagian akhir kegiatan pembelajaran. Hitung jawaban benar anda, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan pembelajaran ini. Rumus Tingkat penguasaan= Jumlah jawaban benar × Kriteria 90 – 100 = baik sekali 80 – 89 = baik 70 – 79 = cukup 70 = kurang

H. Kunci Jawaban

1. = − √ , = − , = √ 2. ≈ , 3. − ° = − , ° = − √ , ° = , ° = − √ , ° ≈ , 4. 1 5. 0 6. Terbukti. 7. � 8. Terbukti 9. 10. − + 92 KB 3 : Identitas Trigonometri, Aturan Sinus dan Cosinus, serta Sifat MaksimumMinimum Fungsi Trigonometri

A. Tujuan

- Menjelaskan identitas dasar trigonometri sebagai hubungan antara rasio trigonometri dan perannya dalam membuktikan identitas trigonometri lainnya - Menjelaskan aturan sinus dan cosinus - Menggunakan sifat maksimumminimum fungsi untuk penyelesaian masalah

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta diklat atau pembaca dapat menjelaskan identitas dasar trigonometri sebagai hubungan antara rasio trigonometri dan perannya dalam membuktikan identitas trigonometri lainnya, dan dapat menjelaskan aturan sinus dan cosinus serta menggunakan sifat maksimumminimum fungsi untuk penyelesaian masalah

C. Uraian Materi

1. Identitas Trigonometri

Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa ° = , ° = √ , ° = ° = √ . Ini berakibat bahwa ° + ° = + = ° + ° = + = Selanjutnya yang menjadi pertanyaan adalah apakah bentuk di atas hanya berlaku untuk sudut – sudut tertentu atau berlaku untuk sebarang sudut? Perhatikan gambar berikut. Modul Pelatihan Matematika SMA 93 A B C y x r Gambar 19 Segitiga siku – siku Dari rumus perbandingan trigonometri diperoleh � = , � = , � = , � = , � = , � Akibatnya diperoleh, � = = = � Analog dengan cara yang sama diperoleh � = � dan � = � Selanjutnya diperhatikan, � = = = � � Akibatnya diperoleh � = � � Perhatikan Gambar 31, dengan Dalil Pythagoras diperoleh � + � = + = + = = berakibat � + � = Bentuk di atas disebut identitas trigonometri. 94

2. Aturan Sinus pada Segitiga

Diperhatikan segitiga berikut. A B C a b c h Gambar 20 Segitiga ABC dengan tinggi h Dengan rumus perbandingan trigonometri untuk sudut , diperoleh = ℎ atau ℎ = ∙ untuk sudut diperoleh = ℎ atau ℎ = ∙ Akibatnya diperoleh hubungan, ∙ = ∙ atau = Analog dengan cara tersebut diperoleh aturan Sinus, yaitu = = Contoh Tentukan nilai . 30 45 2 a Gambar 21 Segitiga lancip Modul Pelatihan Matematika SMA 95 Jawab : Dengan aturan Sinus, ° = ° diperoleh, = ∙ ° ° = ∙ √ = √

3. Aturan Cosinus pada Segitiga

Diperhatikan gambar berikut H A B C a b c h Gambar 22 Segitiga ABC dengan tinggi h Dengan rumus perbadingan trigonometri pada segitiga , diperoleh = ℎ atau ℎ = ∙ dan = � atau = ∙ Selanjutnya, diperhatikan ∆ , diperoleh panjang = − = − ∙ dan panjang = ℎ = ∙ . Akibatnya, dengan Dalil Pythagoras diproleh 96 = + = ∙ + − ∙ = ∙ + − ∙ ∙ . + . = + ∙ + − ∙ ∙ . = + − ∙ ∙ . Akibatnya diperoleh aturan Cosinus = + − ∙ ∙ . Analog dengan cara yang sama diperoleh aturan Cosinus untuk sisisudut yang lainnya, yaitu = + − ∙ ∙ ∙ , dan = + − ∙ ∙ ∙ Dari rumus aturan Cosinus diatas, kita dapat menentukan besar sudut suatu segitiga jika diketahui ketiga sisinya. = + − ∙ ∙ ∙ . = + − = + − Analog dengan cara yang sama diperoleh = + − = + − Contoh soal Diketahui segitiga , dengan panjang = , = , dan = . Tentukan besar sudut . Modul Pelatihan Matematika SMA 97 Jawab : = + − ∙ ∙ = + − ∙ ∙ = Diperoleh = ≈ , °

4. Luas Segitiga

 Diketahui dua sisi dan satu sudut pada sebuah segitiga Perhatikan kembali Gambar 32. Panjang ℎ = . sin . Akibatnya, = ∙ ∙ ℎ = ∙ ∙ ∙ Jadi, diperoleh luas segitiga = ∙ ∙ ∙ Catatan : sudut merupakan sudut yang dibentuk oleh sisi – sisi yang panjangnya dan . Selanjutnya analog dengan cara yang sama diperoleh rumus luas segitiga = ∙ ∙ ∙ = ∙ ∙ ∙ Contoh soal Tentukan luas segitiga berikut. 98 30 22 20 Gambar 23 Segitiga dengan salah satu sudutnya ° Jawab Diperhatikan bahwa, diketahui dua sisi, dan satu sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut, maka, = ∙ ∙ ∙ ° = ∙ ∙ ∙ = Jadi, luas segitiga tersebut adalah 110 satuan luas.  Diketahui satu sisi dan dua sudut Diperhatikan kembali Gambar 32. Dari rumus aturan Sinus = = diperoleh, = atau = ∙ dan = atau = ∙ Dengan rumus luas segitiga sebelumnya yang diketahui dua sisi dan satu sudut diperoleh = ∙ ∙ ∙ sin = ∙ ∙ sin sin ∙ ∙ sin sin ∙ sin = ∙ ∙ sin ∙ sin sin