5
Kegiatan Pembelajaran 1: Desain Pembelajaran Matematika SMA
A. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran ini, dapat meningkatkan wawasan dan kompetensi guru khususnya dalam memahami tentang bagaimanakah mendesain kegiatan
pembelajaran matematika SMA, dan bagaimanakah merancang pengalaman belajar matematika bagi siswa SMA.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1. kegiatan pembelajaran matematika SMA yang menumbuhkan kerjasama 2. pengalaman belajar matematika SMA untuk meraih tujuan
C. Uraian Materi
1. Kegiatan Pembelajaran Matematika SMA Pembelajaran matematika di SMA, dirancang dengan titik tolak pencapaian
kompetensi pengetahuaan yang rumuskan dalam KD 3 terintegrasi dengan pencapaian kompetensi keterampilan yang dirumuskan dalam KD 4. Pemilihan
materi ajar dan proses pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan pencapaian berkembang kompetensi sikap yang dirumuskan dalam KD 1 dan KD 2.
Pencapaian perkembangan sikap yang dirumuskan dalam KD 1 dan KD 2 merupakan dampak dari pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang dirumuskan dalam KD
3 dan KD 4. Perancangan pembelajaran dilakukan dengan pola pikir berikut: 1 Pemilihan
pasangan KD 3 dan KD 4 yang bersesuaian, yaitu pemilihan pasangan pengetahuan dan keterampilan yang bersesuaian. Misalnya KD 3.1 dan KD 4.1 adalah pasangan
pengetahuan dan keterampilan yang bersesuaian. 2 Selanjutnya menjabarkan materi dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam KD 3.1 dan KD 4.1 dengan mempertimbangkan pencapaian
6
perkembangan sikap peserta didik seperti yang dinyatakan dalam KD 1 dan KD 2. Karakteristik materi pembelajaran matematika dan proses pencapaian kompetesi
yang dinyatakan dalam KD 3 dan KD 4 di arahkan untuk pencapaian perkembangan kompetensi sikap peserta didik seperti yang dinyatakaan dalam KD 1 dan KD 2,
misalnya sikap teliti dalam menggambar grafik fungsi eksponen dan logaritma. Ketelitian diperlukan ketika membuat skala yang proporsinal dalam menggambar
grafik fungsi eksponen dan logaritma. Pada proses pembelajaran langsung di mana peserta didik mengembangkan
pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa
kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati kejadian, peristwa, situasi, pola,
fenomena yang terkait dengan matematika; menanya atau mempertanyakan mengapa atau bagaimana fenomena bisa terjadi; mengumpulkan atau menggali
informasi melalui mencoba, percobaan, mengkaji, mendiskusikan untuk mendalami konsep yang terkait dengan fenomena tersebut; serta melakukan asosiasi atau
menganalisis secara kritis dalam menjelaskan keterkaitan antar konsep dan menggunakan, memanfaatkan dan memilih proseduralgoritma yang sesuai,
menyusun penalaran dan generalisasi, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis.
Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect. Pada Pembelajaran tidak
langsung yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu,
pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di k elas, sekolah,
dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurik uler dan
ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.