89
d. Membawa posisi dan kepentingan bersama ASEAN dalam G-20
Dalam keanggotaan G-20, Indonesia menjadi satu-satunya negara anggota ASEAN. Meski demikian, Indonesia menegaskan bahwa keanggotaanya dalam
G-20 tidak serta-merta memposisikan diri sebagai ‘wakil ASEAN’. Karenanya, ASEAN seharusnya direpresentasikan oleh ketua ASEAN.
Beberapa pendekatan telah diadopsi untuk membawa ASEAN dalam G-20. Pertama, sebagai anggota G-20 Indonesia meyakinkan G-20 untuk mengundang
Ketua ASEAN menghadiri KTT-KTT G-20.
128
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai contoh mengemukakan harapannya kepada pemimpin-
pemimpin G-20 di Pittsburgh bahwa Ketua ASEAN sebaiknya diundang dalam setiap KTT G-20. Dalam KTT di Kanada Juni 2010 dan di Korea Selatan
Oktober 2010 sebagai contoh, Indoensia meminta kedua tuan rumah untuk memberi kesempatan kepada ketua ASEAN dan Sekjen ASEAN berpartisipasi
dan membawa suara ASEAN.
129
Bersama kehadiran ketua ASEAN, Indonesia tidak hanya membawa kepentingan individualnya tetapi juga dapat mewakili
kepentingan negara-negara berkembang dan bangsa-bangsa ASEAN. Salah satu perwakilan negara anggota ASEAN mengakui bahwa Indonesia
telah memainkan peran penting untuk meyakinkan pemimpin-pemimpin G-20 untuk mengundang partisipasi Ketua ASEAN secara periodik dalam KTT
G-20.
130
Dia mengakui peran Indonesia dalam pembentukan kelompok kontak ASEAN-G-20 pada KTT ASEAN ke-15 di Thailand.
Pendekatan kedua bersifat lebih substantif. Indonesia dapat memegang posisi yang sejalan dengan aspirasi ASEAN.
131
Meskipun Indonesia tidak dapat mengklaim dirinya sebagai wakil ASEAN, Indoensia memahami bahwa
keanggotaaannya dapat membawa keuntungan bagi semua anggota ASEAN. Pengakuan ini misalnya disampaikan oleh kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, Paskah Suzetta: “Indonesia sebagai salah satu negara
128 Meski Menjadi Anggota G-20, Indonesia Tetap Berperan Aktif di ASEAN. http: www.presidensby.infoindex.phpfokus200910254816.html. diakses tanggal
26 Juli 2010. 129 Ibid.
130 Wawancara dengan perwakilan Kedubes Thailand di Jakarta tanggal 16 Juni 2010. 131 Presiden SBY: Indonesia Menjadi Tuan Rumah KTT ASEAN 2011. http:www.
deplu.go.idPagesNews.aspx?IDP=3354l=id. Diakses tanggal 26 Juli 2010.
90
anggota ASEAN tentu saja harus mengakomodasi kepentingan-kepentingan bangsa-bangsa anggota ASEAN.”
132
Untuk tujuan tersebut, Indonesia memahami pentingnya mekanisme formal untuk memformulasikan posisi ASEAN terhadap isu-su yang sedang
dibicarakan dalam G-20 seingga Indonesia dan Ketua ASEAN dapat berbicara dalam satu suara sebelum KTT G-20. Pembentukan kelompok kontak ASEAN
G-20 pada KTT ASEAN ke-15 dipandang sebagai langkah strategis untuk membawa ASEAN dengan cara yang lebih substantif.
133
Kelompok kontak ini melibatkan ketua ASEAN, Sekjen ASEAN dan Indonesia sebagai satu-satunya
negara anggota ASEAN, dan G-20. Tujuan terbentuknya kelompok kontak ini adalh untuk mengkoordinasikan posisi ASEAN dalam KTT G-20.
Pada KTT ke-15 ASEAN, Indonesia menyarankan bahwa menteri-menteri keuangan ASEAN bertemu secara reguler sebelum KTT G-20. Pertemuan
kesepuluh menteri keuangan dapat mengkoordinasikan kebijakan mereka dan memformulasikan posisi bersama dalam merealisasikan stabilitas ekonomi
dan finansial di tingkat regional dan global. Inisiatif ini akhirnya ditetapkan dalam pernyataan pemimpin-pemimpin ASEAN.
134
Atas sikap Indonesia, para pemimpin ASEAN memberikan apresiasi sehingga pembentukan kelompok kontak ASEAN-G-20 untuk memposisikan
sepuluh negara Asia Tenggara dalam G-20 mencapai titik kesepakatan. Dalam kontak grup ini, Menteri Keuangan sepuluh negara ASEAN pun wajib bertemu
guna mematangkan posisi ASEAN menjelang tiap pertemuan G-20.
135
Sejalan dengan apresiasi ini, ASEAN berharap Indonesia dapat terus mendorong upaya
132 RI to Accommodate ASEAN’’s Interests at G-20 Summit. http:www.kbri- islamabad.go.idindex.php?option=com_contenttask=viewid=487Item
id=1. Diakses tanggal 26 Juli 2010. 133 Chairman statement of the 15th ASEAN Summit –“Enhancing connectivity,
Empowering Peoples, http:www.15thaseansummit-th.orgPDF24-02Chairman 27sStatementofthe15thASEANSummit_final_with_logo.pdf. Diakses tanggal 26
Juli 2010 134 Indonesia usulkan pertemuan rutin Menkeu ASEAN. http:www.mediaindonesia.
comread20091025102027151Indonesia-usulkan-pertemuan-rutin- menkeu-ASEAN diakses tanggal 26 Juli 2010.
135 Aktif di G-20, Indonesia Tidak akan Tinggalkan ASEAN.http:www.beritabaru. comindex.php?option=com_contentview=articleid=5803:aktif-di-g-20-
indonesia-tidak-akan-tinggalkan-aseancatid=62:nasionalItemid=54, diakses
tanggal 26 Juli 2010.
91 restrukturisasi lembaga keuangan dunia agar menganut sistem voting yang
lebih mencerminkan tatanan dunia saat ini serta memastikan negara-negara berkembang memiliki akses dana untuk pembangunan. ASEAN juga meminta
Indonesia berperan aktif dalam G-20 guna memastikan gejala proteksionisme dalam perdagangan dunia dapat dihindari.
136
Pendekatan yang bertujuan untuk menjaga komitmen ASEAN sementara memainkan peran aktif dalam G-20 menuntut kemampuan membangun
sinergi antara ASEAN yang agak konservatif dan G-20 yang lebih inovatif. Indoensia memahami bahwa menjadi anggota ASEAN dapat mengangkat
posisi tawarnya dalam proses G-20 dan karenanya Indonesia perlu meyakinkan anggota-anggota ASEAN menyangkut peran potensial membawa kepentingan
ASEAN dalam G-20.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa di sela-sela pertemuan KTT ke-15 ASEAN di Hotel Dusit Thani,
Hua Hin – Thailand 24 Oktober 2009.
“Pengaruh Indonesia di G-20 bukan berarti meninggalkan ASEAN. Sulit membayangkan Indonesia berpengaruh di G-20 kalau tidak berpengaruh
pula di ASEAN. Indonesia akan selalu mengedepankan kepentingan ASEAN dalam forum G-20. Indonesia berada di dua “kaki” yakni ASEAN
dan G-20. Indonesia tidak semata-mata menjadi juru bicara ASEAN tapi juga bisa menyalurkan kepentingan nasional di G-20 namun tetap konsisten
dengan ASEAN.”
137
Menlu berargumen bahwa peran Indonesia dalam G-20 dan ASEAN dapat bersifat komplementer karena peran kuat Indonesia dalam ASEAN
meningkatkan daya tawar Indonesia dalam G-20 dan secara bersamaan peran Indonesia dalam G-20 mempengaruhi ASEAN. Menteri Luar Negeri
berargumen: “ Ini yang disebut diplomasi, yaitu, bagaimana meningkatkan kapabilitas bersama-sama sehingga kita dapat memanfaatkan ASEAN dalam
136 ASEAN Apresiasi Sikap Indonesia Dalam G-20. http:www.antaranews.com berita1256401674asean-apresiasi-sikap-indonesia-dalam-G-20. diakses tanggal 26
Juli 2010. 137 Indonesia Usulkan Pertemuan Rutin Menkeu ASEAN. http:www.mediaindonesia.
comread20091025102027151Indonesia-Usulkan-Pertemuan-Rutin- Menkeu-ASEAN. diakses tanggal 26 Juli 2010.
92
G-20 dan G-20 dalam ASEAN.”
138
Indonesia sepakat dengan pemimpin-pemimpin G-20 lainnya untuk menjadikan G-20 sebagai forum utama bagi kerjasama ekonomi internasional
mereka; namun ide ini tidak berarti ASEAN menjadi forum kedua bagi Indonesia. Penegasan bahwa Indonesia tak akan meninggalkan ASEAN
kembali dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di hadapan para wartawan di Hotel Grand Pacific, Hua Hin, Thailand, 25 Oktober 2010. Dalam
pernyataannya, SBY memaparkan:
“Harus saya akui, saya telah mendengar ada kekhawatiran bahwa karena Indonesia mempunyai klub baru, rumah baru, yaitu G-20, Indonesia tidak
akan lagi menjadikan ASEAN sebagai rumah utamanya. Secara umum, pada forum yang lebih luas, Indonesia sadar bahwa dalam G-20 kita dapat
mendiskusikan isu-isu global dengan cara yang lebih konklusif“.
139
SBY memperjelas bahwa Indonesia akan tetap berperan aktif dan menjadi bagian penting dalam ASEAN karena Indonesia adalah salah satu founding
fathers. Indonesia memiliki kepentingan terwujudnya ASEAN Community. SBY menambahkan G-20 tidak boleh hanya dirancang untuk menangani
persoalan-persoalan ekonomi global. ”Suatu saat kita bicara climate change, harmony civilitation, tentang bagaimana lebih meningkatkan international
peace and security. Jadi masalah itu harus kita bisa bahas dengan semua yang lebih representatif,” tutur SBY.
140
Secara umum dapat disimpulkan bahwa posisi Indonesia untuk membawa ASEAN dalam G-20 tidaklah sederhana. Indonesia merupakan satu-satunya
anggota ASEAN yang juga anggota G-20. Namun Indonesia menekankan bahwa posisinya tidak mewakili ASEAN, melainkan siap untuk mengakomodasi
kepentingan-kepentingan ASEAN. Pendekatan kreatif baru dibuat untuk
138 Ibid. 139 Global and regional governance: the ASEAN-G-20 link. http:www.
economicsummits.info200910global-and-regional-governance-the-asean-G-20- link. diakses tanggal 26 Juli 2010.
140 Meski Menjadi Anggota G-20, Indonesia Tetap Berperan Aktif di ASEAN. http: www.presidensby.infoindex.phpfokus200910254816.html. diakses tanggal
26 Juli 2010.
93 membawa ASEAN dalam G-20 tanpa mengecilkan peran ASEAN sebagai
forum utama kerjasama ekonomi di Asia Tenggara.
e. Agenda peningkatan peran Kelompok Kontak Indonesia dan ASEAN dalam G-20