8
standardisasi prasarana dan sarana kearsipan dengan penyelenggaraan kearsipan di lembaga kearsipan daerah provinsi
?” Untuk lebih fokus kepada permasalahan maka pertanyaan umum tersebut diuraikan
menjadi beberapa sub pertanyaan
sub question
sebagai berikut : 1.
Apakah ada hubungan antara prasarana kearsipan dengan pengelolaan arsip inaktif di lembaga kearsipan daerah provinsi ?
2. Apakah ada hubungan antara sarana kearsipan dengan pengelolaan arsip inaktif
di lembaga kearsipan daerah provinsi ? 3.
Apakah ada hubungan antara prasarana kearsipan dengan pengelolaan arsip statis di lembaga kearsipan daerah provinsi ?
4. Apakah ada hubungan antara sarana kearsipan dengan pengelolaan arsip statis
di lembaga kearsipan daerah provinsi ?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara standardisasi prasarana dan sarana kearsipan dengan penyelenggaraan kearsipan, adapun
tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prasarana kearsipan dengan pengelolaan arsip inaktif di lembaga kearsipan daerah provinsi;
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sarana kearsipan dengan
pengelolaan arsip inaktif di lembaga kearsipan daerah provinsi; 3.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prasarana kearsipan dengan pengelolaan arsip statis di lembaga kearsipan daerah provinsi;
4. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sarana kearsipan dengan
pengelolaan arsip statis di lembaga kearsipan daerah provinsi;
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi pemangku kepentingan
stakeholder
penyelenggaraan kearsipan, yaitu : 1.
ANRI selaku penyelenggara kearsipan nasional yang mempunyai kewenangan untuk menetapkan kebijakan kearsipan di bidang prasarana dan sarana kearsipan;
2. Arsip daerah provinsi selaku lembaga kearsipan daerah provinsi yang bertanggung
jawab terhadap penyelenggaraan kearsipan provinsi;
9 3.
Arsip daerah kabupatenkota selaku lembaga kearsipan daerah kabupatenkota yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan kearsipan kabupatenkota yang
menjadi binaan arsip daerah provinsi; 4.
Arsip perguruan tinggi selaku lembaga kearsipan perguruan tinggi yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan kearsipan di lingkungan perguruan
tinggi.
F. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya memotret perlunya pengadaan dan penggunaan prasarana dan
sarana kearsipan yang memenuhi standar dan belum mengatur standar kualitas dan spesifikasinya ;
2. Penelitian ini hanya memotret pengadaan dan penggunaan prasarana dan sarana
kearsipan yang memenuhi standar di lembaga kearsipan daerah provinsi, dan belum mewakili lembaga kearsipan daerah kabupatenkota maupun lembaga
kearsipan perguruan tinggi; 3.
Responden penelitian hanya diwakili oleh penanggungjawab pengelola arsip di lembaga kearsipan daerah provinsi, dan belum dapat mewakili semua pengelola
arsip dalam setiap kegiatan kearsipan dinamis dan kearsipan statis;
G. Sistematika Penelitian
Guna mempermudah pembahasan dan pemahaman terhadap kajian ini maka sistematika penulisan hasil kajian terdiri dari beberapa bab, yang meliputi ;
Bab I Pendahuluan, yang berisi latar belakang, permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, keterbatasan penelitian, dan sistematika
penelitian. Bab II Kerangka Konseptual dan Hipotesis, berisi tentang konsep-kosep mengenai
arsip, standardisasi prasarana dan sarana kearsipan, penyelenggaraan kearsipan baik pengelolaan arsip inaktif dan pengelolaan arsip statis, dan juga lembaga kearsipan.
Bab III Metodologi, menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, meliputi : jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, lokasi
penelitian, definisi operasional, kriteria pengukuran, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data
10 Bab IV Analisis dan Pembahasan Penelitian, membahas hasil kajian, baik itu
variabel independen dan variabel independen, serta hubungan dari kedua variabel tersebut. Bab V Penutup, terdiri dari kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian .
11
BAB II KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS