7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sampah
2.1.1. Pengertian Sampah
KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 mengartikan sampah sebagai benda yang dibuang karena tidak terpakai dan tidak dapat digunakan lagi.
Selanjutnya, menurut Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 Tahun 2008 menyatakan, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia danatau dari proses
alam yang berbentuk padat. Menurut Amerian Public Health Association APHA, sampah waste diartikan sebagai sesuatu yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya Sumantri, 2010.
Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan refuse sebenarnya hanya sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi atau dibuang, sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kelangsungan hidup. Dalam ilmu kesehatan, keseluruhan dari benda atau hal-hal yang dipandang
tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau harus dibuang tersebut, disebut benda-benda sisa atau benda-benda bekas waste. Kecuali sampah kotoran manusia
human waste, air limbah atau air bekas sewage serta sisa-sisa industri industrial waste termasuk pula kedalamnya.
2.1.2. Sumber-Sumber Sampah
Menurut Kusnoputranto 2000, sumber-sumber sampah terdiri dari : 1.
Sampah domestik domestic waste
Universitas Sumatera Utara
Sampah padat yang berasal dari pemukiman masyarakat. Jenis sampah padat ini cukup beragam, namun umumnya berupa sampah dapur dan sampah lain
hasil kegiatan rumah tangga seperti sampah-sampah hasil pengolahan makanan, sampah dari halaman misalnya dedaunan, kaleng dan kardus bekas
serta kertas pembungkus, pakaian bekas, karpet tua, perabotan rumah tangga dan sejenisnya.
2. Sampah komersial commercial wastes
Sampah padat dari lingkungan perdagangan atau jasa komersial, baik warung, ataupun pasar. Sampah ini beragam sesuai dengan jenis barang yang
diperdagangkan. Sampah di pusat perdagangan atau pasar biasanya terdiri dari : kardus-kardus yang besar, kotak-kotak pembungkus, kertas-kertas, karbon,
pita mesin tik besar dan lainnya. Dalam hal ini termasuk sampah makanan dari kantin atau restoran.
3. Sampah yang berasal dari jalan-jalan raya street sweeping
Sampah yang berasal dari pembersihan jalan-jalan, biasanya terdiri dari kertas-kertas, kardus- kardus kecil tercampur dengan batu-batuan, debu, pasir,
benda-benda yang jatuh dari trukkendaraan, sobekan-sobekan ban atau onderdil-onderdil yang jatuh, juga daun-daunan, sampah-sampah yang
dibuang dari mobil, kantong-kantong plastik dan lain-lain. 4.
Sampah-sampah Industri Industrial wastes Sampah-sampah yang berasal dari pembangunan industri dan dari proses-
proses produksi yang terjadi dalam industri tersebut. Jenis sampah ini relatif sama untuk industri tertentu, namun jenis industri yang berbeda akan
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan sampah yang berbeda juga. Jadi jenis sampah, jumlah dan komposisi sampah industri bergantung pada jenis industrinya, misalnya
sampah industri, sampah pengepakan barang, sampah bahan makanan, logam, plastik, kayu, potongan tekstil dan lain-lain.
5. Sampah-sampah yang berasal dari daerah pertanian dan perkebunan
agriculture wastes, sampah-sampah dari daerah ini dapat berupa sampah dari hasil perkebunan atau pertanian misalnya jerami, sisa sayur-mayur,
batang jagung, pohon kacang-kacangan dan lain-lain yang umumnya jumlahnya cukup besar sewaktu musim panen. Umumnya sampah-sampah ini
dibakar dan dikembalikan pada tanah pertanian ataupun dijadikan pupuk untuk pertanian.
6. Sampah yang berasal dari daerah pertambangan
Pertambangan dapat menghasilkan sejumlah sampah yang tergantung pada jenis usaha tambangnya. Pengumpulan sejumlah mineral yang diproses
maupun yang tidak diproses, mengandung zat-zat kontaminan, yang apabila ada hujan dapat merembes dan membawa zat-zat yang toksik dan berbahaya
ke suatu sumber air serta mencemari sumber air tersebut. Sampah-sampahnya berupa bahan-bahan tambang disamping sampah-sampah dari aktivitas
manusia pengelolanya. 7.
Sampah-sampah yang berasal dari gedung-gedung atau perkantoran Institutional wastes
Terdiri dari kertas-kertas, karbon-karbon, pita-pita mesin tik, klip dan lain- lain, umumnya bersifat rubbish, kering dan mudah terbakar.
Universitas Sumatera Utara
8. Sampah-sampah yang berasal dari daerah penghancuran gedung-gedung dan
pembangunanpemugaran. Terdiri dari puing-puing, pipa plastikbesi, paku, kayu-kayu, kaca, kaleng-
kaleng, potongan-potongan besi dan lain-lain. 9.
Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum Contohnya sampah dari tempat-tempat hiburan, tempat-tempat olah raga,
tempat-tempat ibadah, dan lain-lain yang dapat berupa, kertas, sisa buah- buahan, plastik dan lain-lain.
10. Sampah yang berasal dari daerah kehutanan
Misalnya sampah hasil dari penebangan kayu ataupun kegiatan reboisasi hutan sebagian besar terdiri dari sampah daun dan ranting.
11. Sampah yang berasal dari pusat-pusat pengolahan air buangan
Dengan adanya sampah-sampah yang terangkut oleh air maka sampah-sampah ini dapat diangkat dari air kotor pada sistem penyaluran atau pengolahan air
kotor, misalnya pada saringan besi. Sampah-sampah dapat berupa plastik, kertas, kayu dan lain-lain. Disamping itu dihasilkan juga lumpur dari proses
pengolahan air buangan ini. 12.
Dari daerah peternakan dan perikanan Sampah–sampah dari sini dapat berupa kotoran ternak atau sisa-sisa
makanannya ataupun bangkai-bangkai binatang. Dari perikanan misalnya bangkai-bangkai ikan, sisa-sisa ikan atau lumpur.
2.1.3. Jenis-jenis Sampah