28
yaitu : titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0, titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja,
dan penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola. Uji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya korelasi antar variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya. Uji autokorelasi dapat
dilakukan dengan uji Durbin Watson hitung mendekati angka 2. Jika nilai Durbin Watson hitung mendekati atau di sekilas angka 2 maka
model tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi, karena angka 2 pada uji Durbin Watson terletak di daerah No Autocrrelation.
3.5.7 Uji Hipotesis
Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut :
1. Uji F pengujian seretak
Pengujian serentak digunakan untuk menguji secara serentak apakah faktor-faktor dari OCB, yaitu altruism, courtesy, civic virtue,
conscientiousness dan sportsmanship berpengaruh terhadap tingkat turnover. Rumus yang digunakan dalam analisis ini adalah :
F =
2
� 1
−
2
−�−1
............................................................................ 8
Dimana : R = Koefisien korelasi ganda k
= ∑ peubah bebas
n =
∑ anggota contoh Dengan hipotesis sebagai berikut :
Ho = Tidak terdapat pengaruh variabel independen partisipasi
dalam pemecahan masalah, altruism, courtesy, civic virtue, conscientiousness dan sportsmanship secara signifikan dan positif
terhadap tingkat turnover Y. H
1
= Terdapat pengaruh variabel independen partisipasi dalam pemecahan masalah, altruism, courtesy, civic virtue, conscientiousness
29
dan sportsmanship secara signifikan dan positif terhadap tingkat turnover Y.
Keputusan diambil dengan ketentuan berikut : a.
Jika F hitung F tabel, Ho ditolak b.
Jika F hitung F tabel, Ho diterima
2. Uji t parsial
Uji t digunakan untuk menguji konstanta dari setiap peubah babas. Hal ini berarti bahwa uji t dapat mengetahui apakah peubah bebas secara
individu mempunyai pengaruh yang berarti terhadap pubah respon. Untuk mencari
�
ℎ��� �
digunakan rumus :
�
ℎ��� �
=
�
�
�
�
...........................................................................9 Di mana :
�
�
= Koefisien regresi masing-masing peubah
�
�
= Simpangan baku dari Dengan hipotesis sebagai berikut :
Ho = Secara signifikan tidak terdapat pengaruh variabel
�
terhadap variabel turnover Y H
1
= Secara signifikan terdapat pengaruh variabel
�
terhadap variabel turnover Y
Keputusan diambil dengan ketentuan berikut : •
Jika t hitung t tabel, Ho ditolak •
Jika t hitung t tabel, Ho diterima
3. Koefisien determinasi berganda R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur ketepatan dari model analisis yang dibuat. Nilai koefisien determinasi berganda
digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan dari variabel bebas yang diteliti terhadap variabel tergantung. Bila R
2
mendekati angka satu maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas
tergantung semakin besar. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variasi variabel tergantung.
Untuk mencari koefisien determinasi berganda digunakan rumus :
2
=
�
........................................................................................10
30
2
=
�2 ∑ � 2�+ �3 ∑ � 3�+⋯+�� ∑ � �� ∑
2
�
............................................11 Dimana :
2
= Koefisien determinasi ESS = Jumlah kuadrat yang dijelaskan
RSS = Jumlah kuadrat residual TSS
= ESS + RSS
31
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN