Persepsi Karyawan Terhadap Turnover

39 Tabel 5. Persentase tingkat Turnover Tahun Karyawan yang masuk Karyawan yang keluar Jumlah Indeks turnover Rasionalisasi Pensiun Retirement Habis Masa Kontrak 2008 10 - 1 9 7 17 1,9 2009 13 - 2 15 5 22 2,5 2010 15 6 4 20 4 34 5,6 Total 38 6 7 44 16 73 10 Sumber : Personalia PT.YGI Dari Tabel 5. diatas dapat dilihat bahwa persentase indeks turnover tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 5,6 persen hal ini disebabkan oleh faktor retirement. Pada tahun 2010 terjadi rasionalisasi, hal ini terjadi secara umum dikarenakan karyawan melakukan pelanggaran tata tertib dimana sebelumnya perusahaan telah memberikan beberapa peringatan kepada karyawan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan, retirement yang terjadi lebih banyak disebabkan adanya kesempatan yang lebih baik di perusahaan lain. Kondisi perusahaan selama tiga tahun terakhir berada dalam kondisi cukup sehat, hal ini ditandai dengan rendahnya persentase turnover pada tahun-tahun tersebut yaitu dibawah 25 persen Hasibuan, 2001. Namun persentase yang rendah ini tidak boleh diabaikan begitu saja oleh manajemen perusahaan. Perusahaan harus selalu berusaha mempertahankan kondisi perusahaan dalam keadaan sehat dengan menjaga konsistensi tingkat turnover agar selalu berada pada batas normal, sehingga tidak mengganggu produktivitas perusahaan dalam menjalankan produksinya.

4.4. Persepsi Karyawan Terhadap Turnover

Variabel turnover dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif terhadap 73 orang karyawan yang ada di PT. YGI. Karyawan dapat keluar dari perusahaan secara sukarela maupun karena hal lain, seperti lingkungan kerja yang tidak nyaman. Keinginan keluar merupakan inisiatif dari karyawan dimana keinginan perusahann tidak sama dengan harapan yang diinginkan oleh karyawan. 40 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Chen et al 1998, menyimpulkan adanya hubungan terbalik antara OCB dengan turnover. Artinya, karyawan yang memiliki OCB rendah memiliki kencenderungan untuk meninggalkan organisasi keluar dibandingkan dengan karyawan yang memiliki tingkat OCB tinggi. Persepsi karyawan terhadap turnover dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Persepsi karyawan terhadap Turnover Deskripsi Pernyataan Rataan Ket Apakah Anda setuju jika karyawan keluar dari perusahaan dikarenakan kurangnya tantangan dalam bekerja 3,38 Cukup setuju Banyaknya karyawan yang keluar masuk perusahaan akan berpengaruh pada pekerjaan 3,92 Setuju Bagaimana pendapat Anda dengan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan 3,78 Setuju Dengan diberikan tugas-tugas yang menarik akan membuat Anda semangat untuk bekerja 4,20 Setuju Tersedianya sarana rekreasi dan olahraga akan membuat Anda semangat dalam melakukan pekerjaan. 4,11 Setuju Menurut Anda karyawan yang keluar dari perusahaan dikarenakan mendapat gajiupah yang relatif kecil 3,52 Setuju Beban kerja yang berat dengan gaji yang tidak sesuai akan menyebabkan Anda keluar dari perusahaan 3,81 Setuju Bagaimanakah hubungan Anda dengan rekan sekerja 4,18 Setuju Dengan adanya rekan kerja yang menyenangkan membuat Anda semangat dan betah bekerja dalam perusahaan 4,16 Setuju Bagaimana hubungan Anda dengan atasan 4,09 Setuju Adanya semangat kerja yang tinggi dari atasan tidak akan membuat Anda pindah ke perusahaan lain 3,44 Setuju Adanya tekanan dari atasan membuat Anda sulit untuk mengembangkan potensi 3,46 Setuju Apakah Anda keluar dari perusahaan jika mendapatkan kesempatan yang lebih baik di perusahaan lain 3,93 Setuju Kebijakan dari atasan berpengaruh terhadap pekerjaan yang Anda lakukan 4,03 Setuju Turnover 3,86 Setuju Dari Tabel 6 terlihat bahwa persepsi karyawan terhadap turnover termasuk kategori baik dengan rataan skor 3,86. Nilai rataan skor terbesar diperoleh oleh pertanyaan nomor 4, yaitu dengan diberikan tugas-tugas yang menarik akan membuat karyawan semangat untuk bekerja, dengan adanya semangat untuk 41 bekerja merupakan salah satu hal yang dapat menekan tingkat turnover karyawan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pahlevi 2006, faktor yang paling tinggi mempengaruhi tingkat turnover adalah faktor pekerjaan itu sendiri, seperti bagaimana tugas-tugas yang diberikan dari pekerjaan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor pekerjaan yang mempengaruhi tingkat turnover karyawan.

4.5. Organizational Citizenship Behavior