Studi literatur Observasi lapang dan wawancara

buku referensi, jurnal, internet, dan data pendukung lainnya seperti data fluktuasi debit air dan kualitas air serta data kependudukan dari desa terkait.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah studi literatur, observasi lapang dan wawancara. Metode-metode tersebut akan digunakan secara kombinasi untuk mendapatkan data di semua lokasi penelitian.

3.4.1 Studi literatur

Studi Literatur akan dilakukan melalui penelusuran dokumen perjanjian mekanisme pembayaran jasa lingkungan penyediaan sumberdaya air di Lombok Barat dan Kota Mataram yang sedang berjalan, undang-undang terkait, buku referensi, jurnal, internet, dan data pendukung lainnya yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran jasa lingkungan sumberdaya air di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram. Data-data tersebut diantaranya : 1. Penelusuran dokumen mengenai peraturan perundangan secara umum maupun secara lokal daerah Lombok Barat dan Kota Mataram mengenai jasa lingkungan penyediaan sumberdaya air 2. Penelusuran dokumen perjanjian kerjasama antara para pihak penyedia maupun pengguna jasa lingkungan penyediaan sumberdaya air di Lombok Barat dan Kota Mataram 3. Penelusuran dokumen mengenai kondisi mata air maupun aliran air di DAS Jangkok, Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram 4. Penelusuran dokumen mengenai kondisi sosial dan ekologi masayarakat desa sekitar Hutan Sesaot 5. Penelusuran dokumen terkait lainnya.

3.4.2 Observasi lapang dan wawancara

Observasi lapang dan wawancara dilakukan untuk mengetahui mekanisme pembayaran jasa lingkungan penyediaan sumberdaya air di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram, para pihak yang terkait serta peranan para pihak tersebut dalam mekanisme pembayaran jasa lingkungan yang dilakukan. Selain itu, observasi lapang dan wawancara juga dilakukan untuk mengetahui perkembangan mekanisme pembayaran yang dilakukan. Observasi lapang juga digunakan untuk melihat perubahan yang terjadi setelah adanya mekanisme pembayaran jasa lingkungan di kawasan tersebut. Wawancara dilakukan secara purposive sampling pada narasumber yang memiliki peranan penting dalam mekanisme pembayaran sumberdaya air tersebut. Selain itu, narasumber yang diwawancarai merupakan pihak yang terlibat dalam perumusan maupun implementasi mekanisme pembayaran sumberdaya air yang berjalan. Narasumber dipilih dengan mempertimbangkan tingkat pengetahuan narasumber terhadap mekanisme pembayaran sumberdaya air yang berjalan key person. Jenis dan metode pengunpulan data selengkapnya tersaji pada Tabel 2. Tabel 2 Jenis, sumber, dan metode pengumpulan data No. Tujuan Data Sumber Data Metode Pengumpulan Data 1. Mengetahui stakeholder yang terlibat dalam mekanisme pembayaran jasa lingkungan penyediaan sumberdaya air Keterlibatan para pihak : - Identifikasi para pihak - Tingkat kepentingan serta pengaruh para pihak - Peranan para pihak • Dinas Kehutanan dan Perkebunan Lombok Barat • WWF Nusa Tenggara • Konsepsi • PDAM Menang- Mataram • PT Narmada Awet Muda • SCBFWM • Kelompok Tani Penelusuran dokumen, observasi lapang, dan wawancara 2. Mengetahui mekanisme pembayaran jasa lingkungan penyediaan sumberdaya air Skema PJL di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram : - Latar Belakang adanya mekanisme PJL - Aturan dan penegakan aturan mekanisme PJL yang berjalan - Perkembangan mekanisme PJL yang dilakukan - Permasalahan yang timbul dan penyelesaian yang diambil • Dinas Kehutanan dan Perkebunan Lombok Barat • WWF Nusa Tenggara • Konsepsi • PDAM Menang- Mataram • PT Narmada Awet Muda • SCBFWM • Kelompok Tani • Fakultas Pertanian universitas Mataram • LP3ES Penelusuran dokumen, observasi lapang, dan wawancara 3. Mengevaluasi mekanisme pembayaran jasa lingkungan penyediaan air - Perundangan - Rencana Strategis lembaga - Kondisi mata air - Kondisi sosial masyarakat • IMP • BPDAS Dodokan- Moyosari • BLHP • Forum Kawasan Penelusuran dokumen, observasi lapang, dan wawancara 3.5 Metode Analisis Data 3.5.1 Analisis keterlibatan stakeholder