Implementasi mekanisme PJL Mekanisme PJL setelah adanya peraturan daerah

a. Pertanggungjawaban pengelolaan dana jasa lingkungan secara internal akan dilaksanakan pada periode 1 tahunan dan pada akhir kepengurusan IMP b. IMP juga mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangannya kepada publik. Pertanggungjawaban ini dilakukan dengan cara penyampaian informasi neraca keuangan melalui media massa lokal terkemuka setiap akhir tahun dan diaudit oleh akuntan publik.

5.3.2.4 Implementasi mekanisme PJL

Program Jasa Lingkungan di Lombok Barat terimplementasikan dalam bentuk program restorasi, usaha simpan pinjam, dan peningkatan kapasitas kelembagaan kelompok. Tahun 2011 ini ada tiga Kelompok yang memperoleh pendanaan jasa lingkungan. Ketiga kelompok tersebut yaitu : 1. Kelompok Lebah Suren Desa Sedau Lebah suren adalah nama salah satu dusun di desa Sedau. Kelompok yang memperoleh dana Jasa Lingkungan di Dusun Lebah Suren ini adalah Kelompok yang anggotanya mengelola Hutan Kemasyarakatan di Sesaot. Anggota Kelompok ini berjumlah 80 orang. Alokasi dana Jasa lingkungan pada kelompok ini digunakan sebagai berikut: • Program Pembibitan 60.000 bibit dan restorasi lahan kritis seluas 25 ha senilai Rp. 68.115.000,00 • Program peningkatan ekonomi kelompok untuk peningkatan usah kecil dan simpan pinjam senilai Rp. 15.000.000,00 Program restorasi pada tahap pertama seluas 12,5 ha mengalami kegagalan karena adanya serangan hama gayas yang menyerang akar tanaman sehingga tingkat pertumbuhan hanya 40 . Sedangkan restorasi pada tahap kedua seluas 12,5 ha dilaksanakan pada musim kemarau sehingga sebagian tanaman tidak tumbuh dengan baik. Harapan dari Kelompok Lebah Suren adalah adanya pendampingan yang intensif dari IMP. Masyarakat juga membutuhkan pengetahuan mengenai pengendalian hama penyakit. a. Penanaman tahap 1 b. Penanaman tahap 2 c. Blok penanaman d. Lahan terbuka Gambar 15 Implementasi PJL di Dusun Lebah suren, Desa Sedau. Implementasi jasa lingkungan di kelompok Lebah Suren, Desa Sedau menurut beberapa responden dirasa kurang sesuai. Karena masih banyak kelompok masyarakat yang lebih dekat dengan obyek jasa lingkungan atau mata air yang digunakan oleh PDAM menang-Mataram. Di sisi lain pihak IMP telah bekerjasama dengan masyarakat Sedau untuk melakukan pemetaan lahan kritis yang ada di Dusun Lebah Suren dan Dusun Selen Aik. 2. Forum Ranget Desa Suranadi Forum Ranget terletak di dusun Kalimanting, desa Suranadi. Kelompok ini berfungsi sebagai lembaga intermediasi yang terdapat di Ranget untuk membantu masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui program-program untuk mencapai visi dan misi. Kegiatan yang dilakukan Forum Ranget selama ini adalah menjaga kelestarian sumber daya alam hutanair, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempererat hubungan tali silaturahmi, dan meningkatkan kualitas sumber manusia melalui berbagai kegiatan. Jumlah anggota dari kelompok ini adalah 70 orang. Dana dari Program Jasa Lingkungan pada kelompok ini dialokasikan sebagai berikut : • Program pembibitan sejumlah 60.000 bibit dengan nilai Rp. 48.844.000,00 • Program peningkatan ekonomi kelompok sejumlah Rp. 10.000.000,00 Forum Ranget adalah kelompok masyarakat yang dibentuk oleh LP3ES dan Konsepsi, untuk sejak awal aktif dalam kegiatan konservasi mata air. Sehingga hasil pembibitan dari program jasa lingkungan ini kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar Desa Suranadi untuk ditanam di pekarangan maupun lahan garapan HKm. Anggota Forum Ranget ini sebagian besar telah memiliki pekarangan yang ditanami tanaman berkayu. Lokasi pemukiman dari anggota Forum ranget ini cukup dekat dengan mata air Ranget yang digunakan oleh PDAM sebagai sumber air baku. a. Pembibitan b. Mata air ranget yang digunakan PDAM c. Sekretariat Forum Ranget d. Hutan lindung ranget Gambar 16 Implementasi PJL di Forum Ranget, Desa Suranadi. 3. Kelompok Mule Paice Desa Batu mekar Kelompok Tani Mule Paice terletak di dusun Perabe desa Batu mekar kecamatan Lingsar. Anggota kelompok berjumlah 18 orang. Kegiatan dari kelompok Tani ini adalah : menghasilkan produk kopi organik siap saji, Pembibitan jenis pohon untuk restorasi, melestarikan hutan dan simpan pinjam. Dana Program Jasa Lingkungan pada Kelompok ini dialokasikan sebagai berikut : • Program pembibitan 3000 bibit dan restorasi seluas 5 ha dengan nilai Rp. 11.725.000,00 • Program peningkatan kapasitas kelompok ekonomi dengan nilai Rp. 38.275.000,00 a. Program kelompok tani b. Hasil Penanaman c. Mata air d. Produk kelompok tani Gambar 17 Implementasi PJL di kelompok tani Mule Paice, Desa Batumekar. Kelompok Mule Paice Desa Batumekar ini awalnya adalah usaha keluarga. Sehingga dari 18 orang anggotanya sebagian besar keluarga. Kegiatan utamanya adalah pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk, dikemas kemudian dijual. Kelompok ini menampung hasil panen petani HKm di desa Batumekar dan membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda-pemuda. Pengadaan peralatan pengolahan kopi atas kerjasama dengan LIPI. Program untuk ketiga kelompok terebut telah berakhir bulan September 2011. Pada bulan Oktober 2011 lalu Institusi Multipihak IMP telah mulai melakukan verifikasi untuk kelompok yang akan didanai tahun 2012. Kelompok yang telah pasti memperoleh dana karena lolos verifikasi akhir adalah Kelompok Sanggar Muda Tani Mandiri dari Desa Punikan Utara dan Kelompok Maju Bersama dari Desa Punikan Selatan.

5.4 Permasalahan dan Rekomendasi PJL Penyediaan Sumberdaya Air