2. 2. Makna Gramatikal Organisasional 2. 3. Makna KontekstualSituasional 2. 4. Makna Tekstual

1. 2. 2. Makna Gramatikal Organisasional

Seperti yang disampaikan oleh Suryawinata bahwa makna gramatikal adalah makna yang diperoleh dari bentukan atau susunan kata dalam frasa atau kalimat Suryawinata Hariyanto, 2003: 118. Makna gramatikal atau organisasional juga menentukan acuan sebuah kata pada sebuah kalimat. Makna ini bisa ditandai dengan deitik, pengulangan, pengelompokan atau perangkat lain pada struktur gramatikal sebuah teks Larson, 1982: 37. Makna gramatikal ialah hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam satuan yang lebih besar, misalnya hubungan suatu kata dengan kata yang lain dalam frasa atau klausa Kridalaksana dalam Nababan, 2003: 49. Sebagai contoh, kata cash yang memiliki arti “menguangkan” dan “uang tunai” dalam “They cash the cheque”, berfungsi sebagai predikat dalam bentuk kata kerja, sedangkan dalam “I need some cash “, berfungsi sebagai objek kalimat dalam bentuk kata benda.

1. 2. 3. Makna KontekstualSituasional

Makna kontekstual adalah makna suatu kata dihubungkan dengan situasi penggunaan bahasa Nababan, 2003: 49. Sebagai contoh, kata “hate” dalam “I really hate you” yang diujarkan seorang gadis ketika mencubit mesra kekasihnya. Dengan melihat konteks atau situasi pengujaran, kata “hate” tidak seharusnya diterjemahkan menjadi “membenci”, tetapi “mencintai.”

1. 2. 4. Makna Tekstual

Makna tekstual berkaitan dengan isi suatu teks atau wacana. Perbedaan jenis teks dapat menyebabkan makna suatu kata menjadi berbeda Nababan, 2003: 50. Sebagai contoh kata “morphology”, dalam teks biologi berarti suatu cabang ilmu yang berhubungan dengan bentuk dan struktur tumbuh-tumbuhan maupun binatang. Dalam bidang teks kebahasaan, kata itu diartikan sebagai studi morfem suatu bahasa dan bagaimana morfem itu digabungkan untuk membentuk makna. Hal yang sama juga terjadi pada kata “interest” yang berarti bunga dalam teks ekonomi.

1. 2. 5. Makna Sosio-kultural