“Daripada uangnya dipakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, akan lebih baik jikalau uangnya dipakai untuk membangun rumah Allah,
pahalanya juga bisa berlipat-lipat ganda, yah itung-itung nabung buat di akhirat.
”
5.1.3.3 Keadaan Perumahan dan Kesehatan
Pemukiman di Muara Angke sampai tahun 2003 telah mengalami tujuh tahap pembangunan dengan jumlah rumah yang telah dibangun berjumlah 1.128
unit. Persyaratan penghunian di setiap tahapan pembangunan adalah diprioritaskan bagi nelayan, baik nelayan pemilik, pekerja, pengolah ikan, maupun
pedagang ikan. Pada masa sekarang pemukiman nelayan di Muara Angke lebih diprioritaskan bagi penduduk yang mempunyai KTP DKI Jakarta. Banyak
masyarakat yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta tinggal di Muara Angke dengan cara mengontrak di rumah-rumah penduduk setempat.
Kondisi perumahan nelayan di Muara Angke dapat dikatakan baik, karena rata-rata rumahnya sudah permanen dan jalannya sudah beraspal, walaupun masih
ada rumah panggung serta rumah sempit di dalam gang. Masyarakat yang sebelumnya tinggal di Muara Kali Adem sebagian besar juga sudah ikut pindah ke
Muara Angke dan menempati rumah susun tipe 4225 sebanyak 600 unit yang dibangun atas kerjasama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan yayasan
Buddha Tzu Chi. Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Hal ini menjadi motto bagi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta jajarannya dalam menertibkan kebersihan di Muara Angke dengan diadakannya program kebersihan. Selain
fasilitas kebersihan seperti tempat penampungan sampah, program penyadaran terhadap masyarakat Muara Angke mengenai manfaat dari lingkungan yang bersih
sangat penting, karena masih banyak juga masyarakat yang membuang sampah rumah tangganya ke sungai, selokan maupun di sekitar rumahnya. Hal ini dapat
menimbulkan efek yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri, yaitu berupa bau yang tidak sedap serta menjadi tempat bersarangnya nyamuk demam berdarah,
sehingga penduduk rentan terhadap penyakit-penyakit seperti demam berdarah dan muntaber. Selokan dan aliran sungai yang terhambat juga membuat Muara
Angke menjadi daerah langganan banjir pada saat air laut pasang. Berbagai fasilitas kesehatan di Kelurahan Pluit dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Berbagai Fasilitas Kesehatan di Kelurahan Pluit, tahun 2004.
No Fasilitas Kesehatan
Jumlah unit
1 Puskesmas 1
2 Pos Kesehatan
18 3 UPGK
5 4 Karang
Balita 2
5 Dokter Praktek
75 6 Apotik
6 7 Dukun
Beranak 1
8 Klinik Kesehatan
1 9 Sin
She 5
10 Akupuntur 2
11 PPKB 18
12 BKIA 1
13 Klinik KB
1 14 Taman
Gizi 1
Total 137
Sumber: Laporan Bulanan Kelurahan Pluit, Agustus 2004
5.1.4 Keadaan Umum Perikanan 5.1.4.1 Musim dan Daerah Penangkapan