Implikasi Organizational Citizenship Behavior OCB

4. Sportmanship adalah berisi tentang pantangan membuat isu–isu yang

dapat merusak nama baik perusahaan, karyawan, dan diri sendiri meskipun dalam keadaan jengkel.

G. Implikasi Organizational Citizenship Behavior OCB

Menurut Novliandi 2007 ada hubungan Organizational Citizenship Behavior OCB dengan beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli dengan beberapa aspek dalam organisasi. a. Keterkaitan OCB dengan kualitas pelayanan Podsakoff, et al, 1997 secara khusus meneliti tentang OCB dengan kualitas pelayanan. Dalam penelitian ditemukan bahwa organisasi yang tinggi tingkat OCB dikalangan karyawannya, tergolong rendah dalam menerima komplain dari konsumen. Lebih lanjut, penelitian tersebut membuktikan keterkaitan yang erat antara OCB dengan kepuasan konsumen: semakin tinggi tingkat OCB dikalangan karyawan sebuah organisasi, semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen pada organisasi tersebut. b. Keterkaitan OCB dengan kinerja kelompok Dalam penelitiannya, George dan Bettenhausen 1990, menemukan adanya keterkaitan yang erat antara OCB dengan kinerja kelompok. Adanya perilaku antruistik memungkinkan sebuah kelompok bekerja secara kompak dan efektif untuk saling menutupi kelemahan masing-masing. Senada dengan temuan George dan Bettenhausen adalah temuan dari Podsakoff, et al, 1997, juga menemukan keterkaitan erat antara OCB dengan kinerja Universitas Sumatera Utara kelompok. Keterkaitan erat terutama terjadi antara OCB degnan kinerja kelompok. Keterkaitan erat terutama terjadi antara OCB dengan tingginya hasil kerja kelompok dengan kuantitas, sementara kualitas hasil kerja tidak ditemukan keterkaitan yang erat. c. Keterkaitan OCB dengan turnover Penelitian yang mencoba menghubungkan OCB dengan turnover karyawan dilakukan oleh Chen, et al, 1998. Mereka menemukan adanya hubungan terbalik antara OCB dengan turnover. Sengan kata lain dapat disimpulkan bahwa karyawan yang memiliki OCB tinggi memiliki kecendrungan untuk bertahan dalam suatu organisasi loyal dibandingkan dengan karyawan yang memiliki tingkat OCB rendah.. OCB dapat disimpulkan dari paparan diatas bahwa OCB menimbulkan dampak positif bagi organisasi, seperti meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan kinerja kelompok, dan menurunkan tingkat turnover. Karenanya, menjadi penting bagi sebuah organisasi seperti PT Pos Indonesia yang bergerak dibidang pelayanan jasa untuk menganalisis persepsi karyawan terhadap dukungan organisasional untuk keperluan modifikasi intervensi organisasi dan kepemimpinan demi menghasilkan OCB yang tinggi. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan

1. Sejarah PT Pos Indonesia Cabang Medan.

Kantor Pos pertama di Indonesia adalah di Batavia didirikan oleh Gubernur Jendral GW Baron, tepatnya pada tanggal 26 - 8- 1746. Adapun pada saat itu Kantor Pos memiliki nama resmi Posts Telegraafend Telefoon Diensts, atau sering disingkat menjadi PTT Diensts. Pada era awal proklamasi kemerdekaan PT Pos Indonesia yang bernama resmi PTT Diensts diubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Hal ini ditandai dengan pengambilalihan Kantor Pusat PTT di Bandung oleh Angkatan Muda PTT dari pemerintahan Militer Jepang. Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Postel. Kemudian pada masa orde lama PT Pos Indonesia yang pada waktu itu berbentuk jawatan diubah menjadi perusahaan Negara PN berdasarkan Peraturan Pemerintah No.240 Tahun 1961, status Jawatan PTT berubah menjadi Perusahaan Negara PN Pos dan Telekomunikasi. Pada Tahun 1965, PN Pos dan Telekomunikasi PN Pos dan Telekomunikasi dibagi dua menjadi : PN Pos dan Giro berdasarkan Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1965. Hal ini dilakukan melihat perlunya spesialisasi bidang yang berbeda untuk menjawab Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Karyawan Auto2000 Cabang Gatot Subroto Medan

1 28 91

Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior Dan Komitmen Organisasional Pada Bank Syariah Mandiri Medan

4 87 103

Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan PT. Pos Indonesia, Medan

0 11 124

PENGARUH SIKAP KERJA, GAJI, DAN PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA CABANG SIDOARJO (Studi kasus karyawan yang bekerja pada PT. POS INDONESIA Cabang Sidoarjo).

0 0 110

PENGARUH SIKAP KERJA, GAJI, DAN PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA CABANG SIDOARJO (Studi kasus karyawan yang bekerja pada PT. POS INDONESIA Cabang Sidoarjo).

0 0 110

Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan PT. Pos Indonesia, Medan

0 0 13

Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan PT. Pos Indonesia, Medan

0 0 2

Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan PT. Pos Indonesia, Medan

0 0 8

Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. PP.London Sumatra Indonesia TBK Medan

0 0 13

PENGARUH SIKAP KERJA, GAJI, DAN PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA CABANG SIDOARJO (Studi kasus karyawan yang bekerja pada PT. POS INDONESIA Cabang Sidoarjo)

0 0 17