BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian Harahap 2009 yang berjudul “Hubungan Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi dengan Organizational Citizenship
Behavior OCB di PT Jamsostek Persero Cabang Medan” yang metode dan hasil penelitiannya tidak jauh berbeda dengan Danan 2007 yang
berjudul “Hubungan Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior OCB di Politeknik Kesehatan
Banjarmasin”. Metode penelitian keduanya menggunakan metode cross sectional. Organizational Citizenship Behavior OCB diteliti dengan
menggunakan instrumen penelitian The Origin Organizational Citizenship Behaviors Quesionnare .
Kepuasan kerja diukur menggunakan alat ukur kuesioner Minnesota satisfaction. Komitmen organisasi diukur dengan kuesioner yang dikemukakan
oleh Allen dan Meyer 1990; Panggabean 2004. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan kepuasan kerja dengan
Organizational Citizenship Behavior OCB. Terdapat hubungan positif komitmen organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior OCB. Terdapat hubungan
positif kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior OCB
Penelitian Barokah 2008 yang berjudul “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional terhadap Organizational Citizenship
Behavior: studi pada PT. Bank BNI Persero Tbk. Kantor Cabang UGM Yogyakarta”. Yang pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan
Universitas Sumatera Utara
dengan metode purposive sampling dengan pertimbangan judgment tertentu, yaitu: karyawan tetap dan karyawan yang berada pada level
menengah seperti pada bagian pembinaan kantor layanan, bagian pelayanan nasabah, dan bagian operasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
50 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dan menyebarkan kuesioner kepada responden. Pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil pengujian hipotesis pertama, menunjukkan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap OCB. Pengujian hipotesis kedua juga menunjukkan bahwa komitmen organisasional
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap OCB. Sedangkan dari pengujian hipotesis ketiga diketahui pula bahwa kepuasan kerja dan
komitmen organisasional secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap OCB. Dari hasil pengujian diperoleh nilai koefisien
determinasi sebesar 0,496. Artinya adalah kepuasan kerja karyawan dan komitmen organisasional memberikan pengaruh sebesar 49,6 terhadap
OCB. Sedangkan 50,4 OCB dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel penelitian ini.
B. Pengertian Kepuasan Kerja