Kutipan wawancara dengan Kepala Desa Sigading Zuber Harahap

11. Pelaksanaan TMMD kemarin sudah berjalan hampir setahun,

bagaimana kondisinya saat ini apakah masih ada pemeliharaan ? Jawab: “Kami jaga, dari masyarakat kami kerjakan dengan koramil. Dari pemerintah belum ada. Yang datang paling dari Abri nengok ini dibikinnya gotong royong sama masyarakat, mana yang becek sama-sama diperbaiki. Waktu itu memang ada dari TMMD dibicarakan di pertemuan terakhir penutupan katanya diserahkan ke pemda untuk dilanjutkan pembangunannya nyatanya ga ada. Ini semua masih asli dari TMMD.”Sumber: Songkupan Harahap

12. Siapa yang anda pilih untuk melakukan pembangunan, TNI atau

pemerintah ? Jawab: “TNI-nya, pengennya Abri Masuk Desa, karena AMD lebih baik dari pemerintah, kalau pemerintah lambat prosesnya. Kalau dari Abri mau orang itu ikut campur gotong royong. Kalau dari pemerintah ga pernah, langsung dari pemborong jadi ga becus. Kalau AMD kan langsung masyarakat itu ikut membantu, bukan pemerintahnya yang kerja. Tapi kalau Abrinya yang borong ini, Abrinya yang kerja sama masyarakat. Itu makanya cepat prosesnya, hasilnya juga lebih baik. Karena kami bangga melihat AMD. Kalau diadakan lagi kami maulah, sukur Alhamdulillah.”Sumber: Bonar Harahap

13. Apa yang ingin anda sampaikan tentang pelaksanaan TMMD ini baik

kepada TNI maupun pemerintah ? Jawab: “Alangkah sedihnya masyarakat kita ini khususnya Desa Tanjung Baringin-Sigading, kenapa saya bilang demikian, uang 200 juta untuk pembangunan jalan Cuma 200 m. Sedangkan TMMD bulan enam yang lewat 400 juta bisa menempuh jalan sampai lima kilo sama 4 jembatan. Kenapa AMD bisa membangun jalan lima kilo setengah dengan uang 400 juta. Kalau TNI sampai saat ini masih diperhatikan, contohnya bulan yang lewat, jembatan kita yang ada longsor dibawah air masih bisa diperbaiki. Mudah-mudahan ke depannya begitu juga sama-sama memperhatikan.” Sumber: Irwan Harahap

h. Kutipan wawancara dengan Kepala Desa Sigading Zuber Harahap

1. Bagaimana kondisi desa Anda sebelum pelaksanaan TMMD ? Jawab: “Sangat terisolir sekali, setelah TMMD barulah tapi jalannya itu baru agak lumayan, tapi karena belum pengerasan masih gitu-gitu aja, istilahnya ga ada perubahan kalau musim hujan. Tapi kalau musim kemarau sudah bisa.” 2. Apakah masyarakat menerima kehadiran TMMD di Desa Sigading ? Jawab: “Mereka antusias sekali, betul itu menerimanya, sangat berterima kasih. Masyarakat sama-sama bekerja waktu itu.”

3. Sebelumnya apakah ada pembangunan yang dilakukan sebelum

pelaksanaan TMMD ? Jawab: “Sebelum TMMD ada juga tahun 2008 kira-kira ada pertambahan tapi dari ujung desa arah Simangambat.” 4. Apa dampak dari TMMD ini terhadap Desa Sigading ? Jawab: “Jelas yang paling utama adalah ekonomi, istilahnya pengangkutan bahan. Biaya transportasinya jadi lebih murah dibanding dulu. Sekarang untuk mengeluarkan barang baik getah atau sawit alhamdulillah sudah agak lumayan, pake colt diesel pun sudah bisa masuk. Otomatis pengeluaran tokenya jadi lebih kecil dan harga sawit atau getahnya jadi naik.” 5. Bagaimana cara mensosialisasikan kegiatan TMMD ini di desa anda ? Jawab: “Ya kita informasikanlah, karena gini istilahnya bukan untuk pertama kali lagi tapi yang kedua kali pelaksanaan AMD jadi tidak merasa heran . sudah agak paham sedikitlah dari pada pengalaman dulu di waktu tahun 1995. Jadi sudah tidak terlalu vital untuk mensosialisasikannya.”

6. Anda mengatakan bahwa ini adalah TMMD ke dua di Desa Sigading,

apakah tidak ada perhatian dari pemerintah sehingga kondisi desa kembali seperti semula dan menjadi tempat pelaksanaan TMMD untuk kedua kalinya ? Jawab: “Tidak ada sama sekali, setelah AMD belum ada perhatian dari pemerintah daerah. Soalnya yang untuk 2008 itu dari arah Simangambat tapi proyeknya itu bukan atas nama Huristak waktu itu, atas nama tender Simangambat.”

7. Hasil dari pelaksanaan TMMD diserahkan ke pemerintah daerah untuk

dilanjutkan pembangunannya, sejauh ini apa saja yang telah dibuat oleh pemda sebagai bentuk tindak lanjutnya ? Jawab: “Ga ada, kamilah dari desa inisiatif. Saat ini kami sedang memperbaiki jembatan yang rawan itu. Memang tindakan dari desa itu untuk merawat itu. Perhatian pemerintah masih kurang.

8. Bagaimana anda menilai pembangunan yang dilakukan oleh TNI

dengan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah ? Jawab: “Sebenarnya kalau dilihat dari segi dana jauh lebih bermanfaat yang dibangun TMMD itu, karena dana sedikit jangkauannya panjang. Dari pemerintah banyak dana tapi hasilnya tidak maksimal. 9. Apa yang ingin bapak sampaikan terhadap pelaksanaan TMMD ini ? Jawab: “Penggunaan sekarang ini jangan disia-siakan. Kami pun sebagai masyarakat Desa Sigading istilahnya ada partisipasi. Setiap hari Jumat kami selalu gotong royong untuk merawat jalan TMMD itu.”

i. Kutipan wawancara dengan masyarakat Desa Sigading