37 Deskripsi penelitian yang sudah dilaksanakan oleh peneliti adalah sebagai
berikut.
1. Pra Tindakan
Pengamatan pra tindakan dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2017. Pengamatan pra tindakan bertujuan untuk mengamati kondisi awal siswa dengan
menggunakan lembar checklist. Setiap hari senin setelah melaksanakan upacara pagi, seluruh siswa dihimbau
untuk masuk ke kelas masing- masing dan berdo’a dengan membaca surat-surat
pendek serta menunggu bel mulai pembelajaran. Selesai berdo’a peneliti membagikan name tag untuk dipakai oleh siswa, name tag digunakan agar
memudahkan peneliti dalam mengobserva si siswa. Setelah berdo’a hanya ada 8
orang yang tetap berada di dalam kelas sedangkan sisanya berada di luar kelas, beberapa diantaranya pergi ke kantin.
Ketika peneliti meminta siswa yang berada di luar kelas untuk masuk, siswa tersebut menjawab dengan alasan menunggu guru yang belum datang, sementara
siswa yang berada di dalam kelas tetap di tempat duduk masing-masing. Sebagian melakukan aktivitas menggambar, sebagian berbicara dengan teman di
samping dan belakangnya, dan dua orang terlihat sedang membuka-buka buku paket IPS. Semua siswa masuk ke kelas ketika terdapat guru kelas IV yang
meminta mereka untuk masuk kelas.
38 Gambar 3. Suasana ketika guru belum berada di kelas
Ketika guru masuk, guru melihat kondisi kelas terlebih dahulu dengan melihat semua siswa dan mengecek kesiapan siswa. Guru membuka pembelajaran
dengan mengucapkan salam dan melakukan presensi, pada saat itu hanya terlihat dua siswa yang sudah menyiapkan buku paket dan lembar fotokopian di atas meja.
Di awal pembelajaran, guru memberikan acuan dengan membahas sedikit materi yang sudah disampaikan pada pembelajaran sebelum pelaksanaan UTS,
selanjutnya guru menyampaikan bahwa pembelajaran hari ini akan diisi dengan membahas materi yang sudah dipelajari di pertemuan sebelum UTS selama satu
jam dan satu jam berikutnya digunakan untuk membahas soal-soal UTS . Pada saat guru menjelaskan materi, empat siswa tidak memperhatikan
penjelasan guru karena mengobrol, satu siswa melakukan kegiatan lain yaitu menggambar dan menulis sesuatu yang tidak jelas, empat siswa beberapa kali
mengobrol dengan teman sebangku dan teman di belakangnya. Setelah menjelaskan, guru melakukan tanya-jawab dengan siswa terkait materi yang
dipelajari. Sebagian siswa sudah benar dalam menjawab pertanyaan meskipun
39 mereka menjawabnya secara bersama-sama karena siswa belum berani menjawab
sendiri dengan mengacungkan tangan terlebih dahulu. Selanjutnya guru membagikan hasil UTS siswa dan membahas soal-soal
tersebut secara bersama-sama. Pada saat guru membagikan hasil UTS terdapat tiga siswa laki-laki yang saling mengejek karena nilai UTS yang diperoleh tidak
begitu baik sehingga membuat suasana kelas menjadi ramai, kemudian salah satu siswa laki-laki bertindak menghentikan mereka dan guru pun ikut
menertibkannya. Saat membahas soal-soal, terdapat empat siswa yang aktif berpendapat mengenai jawaban yang sedang dibahas, sedangkan dua siswa
terlihat tidak memperhatikan dan menanyakan kunci jawaban yang benar kepada siswa perempuan yang ada disebrang tempat duduknya.
Gambar 4. Siswa dan guru membahas soal UTS Sebelum menutup pembelajaran, siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh
guru yang harus dikumpulkan dalam waktu 5 menit. Setelah 5 menit, hanya ada tiga siswa yang mengumpulkannya tepat waktu. Guru juga memberikan informasi
40 bahwa semua siswa ditugaskan untuk membawa pensil warna atau spidol atau
crayon pada pembelajaran IPS berikutnya. Dari hasil observasi pra tindakan menunjukkan bahwa rata-rata kemandirian
belajar IPS siswa kelas VB sebesar 39,55 di lampiran dan belum terdapat siswa yang mampu mencapai kategori keberhasilan. Hasil pengamatan
kemandirian belajar siswa berdasarkan kategori yang dicapai dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4. Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan
Kategori Persentase Skor
Frekuensi Persentase Siswa
Sangat Tinggi 81-100
Tinggi 61-80
Sedang 41-60
4 24
Rendah 21-40
13 76
Sangat Rendah 0-20
Gambar 5. Diagram Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan
24 76
20 40
60 80
100
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah
Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan
41 Berdasarkan tabel dan diagram di atas, dapat diketahui jika kemandirian
belajar IPS siswa kelas VB yang termasuk dalam kategori sangat tinggi belum ada 0; kategori tinggi belum ada 0; kategori sedang sebanyak 4 siswa 24;
kategori rendah sebanyak 13 siswa 76; dan kategori sangat rendah 0. Hanya terdapat 4 siswa yang kemandirian belajarnya termasuk ke dalam kategori sedang,
sebagian besar dari 4 siswa tersebut masih kurang dalam indikator percaya diri yaitu menjawab pertanyaan sebelum ditunjuk oleh guru dan mengemukakan
pendapat atau menambahkan jawaban. Lalu siswa juga masih kurang dalam indikator kreativitas yaitu mencatat dan menandaimenggaris bawahi hal-hal
penting. Siswa belum bisa menyelesaikan tugas tepat waktu serta belum bisa bersikap tegas ketika kelas mulai tidak kondusif.
Sedangkan 13 siswa yang kemandirian belajarnya termasuk ke dalam kategori rendah, sebagian besar siswa tersebut masih kurang dalam indikator disiplin yaitu
belum bisa menyelesaikan tugas tepat waktu, kurang tertib dan belum siap belajar, serta siswa masih berada di luar kelas ketika guru belum hadir. Siswa hanya
menggunakan satu buku sebagai sumber belajar, belum mampu menyelesaikan tugas tepat waktu, masih bergantung kepada teman ketika mengerjakan tugas,
belum berani berpendapat dan belum berani menjawab pertanyaan. Penjelasan secara rinci hasil pengamatan kemandirian belajar IPS setiap
siswa berdasarkan kategori yang dicapai yaitu sebagai berikut. 1.
Siswa nomor 1 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 33 yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator
disiplin, percaya diri, dan kreativitasnya. Hal ini dikarenakan siswa tidak
42 terlihat fokus saat pembelajaran, dan cenderung pasif. Siswa hanya menjawab
ketika guru memintanya untuk menjawab pertanyaan tersebut. 2.
Siswa nomor 2 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 60 yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam indikator
tanggung jawab dan percaya diri, hal ini disebabkan karena siswa masih terlihat ragu-ragu ketika menjawab soal-soal yang sedang dibahas.
3. Siswa nomor 3 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40
yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator disiplin, tanggung jawab dan kreativitas. Hal ini dikarenakan siswa tidak
fokus saat belajar, siswa lebih banyak mengobrol bersama teman satu bangkunya.
4. Siswa nomor 4 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40
yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator percaya diri, semangat, dan kreativitas. Ketika membahas soal-soal, siswa
terlihat kurang bersemangat dan jarang memperhatikan temannya yang sedang membacakan soal.
5. Siswa nomor 5 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 33
yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator disiplin, percaya diri dan tanggung jawab. Siswa terlihat tidak fokus ketika
guru menjelaskan materi, siswa juga beberapa kali terlihat menanyakan jawaban dari soal-soaol yang sedang dibahas kepada temannya.
6. Siswa nomor 6 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 47
yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam indikator
43 disiplin, kreatif, dan semangat. Siswa terlihat belum siap sejak awal
pembelajaran, siswa juga terlihat lebih sering bermain dengan alat tulisnya. 7.
Siswa nomor 7 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 47 yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam indikator
tanggung jawab dan semangat belajar. Siswa cenderung pasif dan diam selama pembelajaran.
8. Siswa nomor 8 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40
termasuk dalam kategori rendah. Siswa belum mencapai indikator disiplin, kreatif, dan semangat belajar. Siswa belum berani menjawab ataupun
mengemukakan pendapat serta terlalu sering bergantung kepada teman satu bangkunya.
9. Siswa nomor 9 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40
termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator disiplin dan semangat. Siswa terlihat belum siap belajar ketika guru memulai
pembelajaran, siswa masih bermain dengan buku pelajaran membatik. 10.
Siswa nomor 10 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 33 termasuk dalam kategori rendah. Siswa belum mampu mencapai idikator
tanggung jawab, percaya diri, kreatif, dan semangat belajar. Siswa nomor 10 memang tergolong lamban dalam belajar, sehingga siswa harus selalu
dibimbing oleh guru. 11.
Siswa nomor 11 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 47 yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa belum mampu mencapai
44 indikator disiplin dan kreativitas. Hal tersebut dikarenakan siswa belum siap
karena mengobrol ketika guru memulai pembelajaran. 12.
Siswa nomor 12 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40 yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator
disiplin, percaya diri dan kreativitas. Hal ini dikarenakan siswa belum terlihat siap ketika guru mulai menjelaskan materi, serta menjawab pertanyaan
dengan bantuan teman. 13.
Siswa nomor 13 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40 yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa belum menunjukkan indikator
percaya diri, kreatif, dan semangat belajar. Hal tersebut karena siswa kurang fokus pada saat pembelajaran.
14. Siswa nomor 14 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40
yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator tanggung jawab, kreatif, dan semangat. Hal tersebut dikarenakan siswa
terlihat kurang serius dalam belajar, siswa beberapa kali terlihat mengobrol bersama temannya.
15. Siswa nomor 15 seecara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar
33 yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator tanggung jawab, kreatif, dan semangat. Hal tersebut dikarenakan
siswa terlihat kurang serius dalam belajar, siswa beberapa kali terlihat mengobrol bersama temannya.
16. Siswa nomor 16 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar
27 yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam
45 indikator disiplin, percaya diri dan semangat. Siswa kurang fokus selama
pembelajaran, siswa juga melakukan kegiatan lain yaitu menggambar. 17.
Siswa nomor 17 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 33 yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam
indikator disiplin, tanggung jawab dan semangat belajarnya. Siswa beberapa kali terlihat menanyakan kunci jawaban dari soal yang dibahas kepada
temannya karena tidak fokus pada saat guru membahas soal-soal tersebut. Selain berdasarkan kategori, adapun hasil pengamatan berdasarkan rata-rata
per indikator kemandirian belajar siswa kelas VB pada saat pra tindakan yaitu sebagai berikut.
Tabel 5. Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Pra Tindakan
No. Indikator
Hasil Persentase
Kategori 1.
Tanggung jawab 49,95
Sedang 2.
Percaya diri 43,1
Sedang 3.
Kreativitas 2,9
Sangat Rendah 4.
Semangat Belajar 17,6
Sangat Rendah 5.
Disiplin 48,21
Sedang
46 Gambar 6. Diagram Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS
Kelas VB pada Pra Tindakan Berdasarkan tabel dan diagram di atas, peneliti dapat menjelaskan lebih
rinci dari setiap indikator yaitu sebagai berikut. 1.
Indikator tanggung jawab termasuk ke dalam kategori sedang karena indikator tersebut hanya tercapai 49,95. Sebagian besar yang belum dapat
dicapai oleh siswa pada indikator tanggung jawab adalah bersikap tegas ketika kelas kurang kondusif serta belum menyiapkan buku pelajaran ketika
pembelajaran dimulai. 2.
Indikator percaya diri termasuk ke dalam kategori sedang karena indikator tersebut hanya tercapai 43,1. Sebagian besar yang belum dapat dicapai oleh
siswa pada indikator percaya diri adalah siswa berani menjawab sebelum ditunjuk oleh guru dan belum berani menambahkan pendapat atau jawaban.
49,95 43
2,9 17,6
48,21
20 40
60 80
100
Tanggung jawab
Percaya diri Kreativitas
Semangat Belajar
Disiplin
Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Pra Tindakan
47 3.
Indikator kreativitas termasuk ke dalam kategori sangat rendah karena indikator tersebut hanya tercapai 2,9. Siswa masih bergantung pada satu
buku sebagai sumber belajar, siswa juga tidak mencatat atau menandai hal-hal penting dari materi yang sedang dipelajari.
4. Indikator semangat belajar termasuk ke dalam kategori sangat rendah karena
indikator tersebut hanya tercapai 17,6. Sebagian besar siswa masih terlihat bekerjasama dengan temannya dalam mengerjakan tugas.
5. Indikator disiplin termasuk ke dalam kategori sedang karena indikator
tersebut hanya tercapai 48,21. Sebagian besar siswa masih berada di luar ketika guru belum hadir di kelas, siswa terlihat belum siap dan tertib ketika
guru akan memulai pembelajaran, serta siswa belum mampu mengumpulkan tugas tepat waktu.
2. Siklus 1