Perjuangan Tokoh Sebelum Kebangkitan Nasional Perjuangan Tokoh pada Masa Kebangkitan Nasional

116 Ringkasan Materi Perjuangan Para Tokoh dalam Mengusir Penjajah

A. Perjuangan Tokoh Sebelum Kebangkitan Nasional

1. Pattimura atau Thomas Matulessi Perlawanan Pattimura atau Thomas Matulessi terjadi di Saparua, Maluku pada tahun1817. Perlawanan ini terjadi karena kembalinya Belanda ke maluku yang menimbulkan kebencian dan kekcewaan rakyat Maluku. Maka dari itulah rakyat maluku dibawah pimpinan Pattimura menyerang Belanda. 2. Tuanku Imam Bonjol Imam Bonjol memimpin perlawanan kaum Padri yang terjadi pada tahun 1821-1837 di Minangkabau, Sumatra Barat. Perlawanan terjadi akibat Belanda memperalat kaum Adat untuk menyerang kaum Padri sehingga Belanda bisa menguasai Maluku. 3. Pangeran Diponegoro Raden Mas Ontowiryo Perang Diponegoro terjadi di Jawa Tengah pada tahun 1825-1830. Perlawanan ini bermula saat Belanda memasang patok-patok jalan di Desa Tegalrejo yang membuat Pangeran Diponegoro marah karena patok itu melewati makam leluhurnya tanpa izin terlebih dahulu. Akhirnya patok tersebut dicabut kembali sehingga membuat pihak Belanda marah. 4. Perlawanan Rakyat Aceh Perlawanan terjadi di Aceh pada tahun 1873-1904. Tokoh yang terkenal dalam perlawananan ini yaitu Teuku Umar dan Cut Nyak Dien Istri Teuku Umar. Mereka melakukan perlawanan karena merasakan ketidakadilan dari pihak Belanda yang ingin menguasai wilayah Aceh. Untuk mensiasati Belanda, Teuku Umar berpura-pura patuh dan tunduk pada Belanda. Setelah mendapatkan senjata, ia berbalik lagi ke pasukannya untuk menyerang Belanda. Karena itulah pihak Belanda marah dan menyerang rakyat Aceh. 117

B. Perjuangan Tokoh pada Masa Kebangkitan Nasional

1. Raden Ajeng Kartini Raden Ajeng Kartini yang lahir di Jepara 21 April 1879, ia dikenal sebagai pelopor kebangkitan kaum perempuan karena berhasil mendirikan sekolah bagi kaum wanita. Beliau menganggap bahwa wanita juga harus memperoleh kebebasan dan persamaan hak. Kartini juga terkenal dengan bukunya yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. 2. Dewi Sartika Dewi Sartika lahir di Bandung tanggal 4 Desember 1884 dan terkenal sebagai tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan. Beliau sama seperti Kartini yang memiliki keinginan memajukan wanita Indonesia. Tahun 1904 Dewi Sartika membuka sekolah untuk perempuan bernama Sakola Istri. 3. Ki Hajar Dewantara Ki Hajar Dewantara Raden Mas Suwardi Suryaningrat lahir di Yogyakarta tanggal 2 Mei 1889. Beliau dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi bangsa Indonesia pada masa penjajahan Belanda dan pendiri sekolah Taman Siswa dan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pertama di Indonesia. Selain itu, beliau merupakan pendiri Indische Partij organisasi politik pertama di Indonesia bersama Douwes Dekker. Atas jasa-jasanya tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional. 4. Douwes Dekker Douwes Dekker atau Dr. Danudirja Setiabudi merupakan keturunan Belanda yang lahir di Pasuruan tanggal 8 Oktober 1897, beliau dikenal gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Misalnya seperti memimpin harian De Express bersama Ki Hajar Dewantara yang menulis kritikan terhadap pemerintah Belanda, dan mendirikan Indische Partij bersama Ki Hajar Dewantara. 118 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Satuan Pendidikan : SD Negeri Gedongkiwo Mata Pelajaran :IPS Kelas Semester :VBII Alokasi Waktu :2x35 menit Siklus : I Pertemuan : II A. Standar Kompetensi SK Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan.

B. Kompetensi Dasar KD