Analisis Deskriptif Presentase Metode Analisis Data

Ha diterima dan Ho ditolak apabila F hitung lebih besar dibanding F tabel. Sedangkan jika Ha ditolak dan Ho diterima apabila F hitung lebih kecil dibanding F tabel.Apabila diperoleh harga dari F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf tingkat signifikan 1 dan 5 , hal itu menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang nyata dari sampel yang ada. Untuk mengetahui perbedaan antar sampel maka dilakukan uji lanjutan yang dapat dilakukan dengan uji Tukey, dengan rumus sebagai berikut : Bambang Kartika, 1988 : 83 Standar error = Rata - rata jumlah kuadrat error Jumlah panelis Jika analisis varian klasifikasi tunggal menunjukkan tidak ada perbedaan, maka tidak perlu dilakukan uji lanjutan atau uji Tukey Bambang Kartika, 1988 : 83.

3.5.3 Analisis Deskriptif Presentase

Analisis diskriptif kualitatif prosentase digunakan untuk mengetahui kesukaan panelis, artinya kuantitatif yang diperoleh dari panelis harus dianalisis terlebih dahulu untuk dijadikan data kualitatif. Menurut Arikunto 1996:195 data yang bersifat kuantitatif berwujud angka- angka hasil perhitungan dan pengukuran dapat diproses dengan cara dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase, lalu ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Rumus mencari Deskriptif Presentase : = n N x 100 Keterangan : = Skor presentase n = Jumlah Skor yang diperoleh N = Jumlah seluruh nilai skor tertinggi x jumlah panelis Untuk merubah data skor persentase menjadi nilai kesukaan, analisisnya disesuaikan dengan kriteria penilaian. Sedangkan cara perhitungannya adalah sebagai berikut :  Nilai tertinggi = 4 suka  Nilai terendah = 1 tidak suka  Jumlah kriteria yang ditentukan = 4 kriteria  Jumlah panelis = 80 orang 1 Skor maksimum = Jumlah Panelis x Nilai Tertinggi = 80 x 4 = 320 2 Skor minimum = Jumlah Panelis x Nilai Terendah = 80 x 1 = 80 3 Persentase Skor Maksimum = Skor maksimum Skor maksimum x 100 = 320 320 x 100 = 100 4 Persentase Skor Minimum = Skor minimum Skor maksimum x 100 = 80 320 x 100 = 25 5 Rentangan =Presentase maksimum – Presentase minimum = 100 - 25 = 75 6 Interval klas persentase = Rentangan : Jumlah Kriteria = 75 : 4 = 18,75 Berdasarkan hasil perhitungan akan diperoleh tabel interval presentase dan kriteria kesukaan, dapat dilihat pada Tabel 3.5 Tabel 3.5 Interval Persentase Uji Kesukaan Jumlah skor tiap aspek penilaian berdasarkan tabulasi data dihitung persentasenya, kemudian hasilnya dianalisa pada tabel diatas sehingga diketahui kriteria kesukaan masyarakat. Interval Tingkat Kriteria 81,25 x ≤100 Sangat suka 62,5 x≤ 81,25 Suka 43.75 x ≤ 62,5 Cukup Suka 25 ≤ x≤ 43,75 Tidak Suka 3.5.3 Metode Analisis Kandungan Gizi Onde-onde Ceplis Tepung Ketan Substitusi Tepung Ubi Jalar Kuning Hasil Eksperimen Metode analisis kandungan gizi pada onde-onde ceplishasil eksperimen diujikan di Laboratorium Chemix Pratama, Bantul, Yogyakarta untuk mengetahui kandungan serat dengan menggunakan metode Makro Kjehdal, betakaroten menggunakan metode Spectrofotometry dan kalsium menggunakan metode Titrasi Permanganometri pada penelitian.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan, meliputi hasil penelitian uji inderawi, hasil penilaian uji kesukaan dan pembahasan hasil penelitian.

4.1 HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian menjawab tentang rumusan masalah yang terdapat pada bab 1 mengenai penilaian subyektif yaitu uji inderawi dan uji kesukaan pada onde-onde ceplis tepung ketan substitusi tepung ubi jalar kuningdengan prosentase yang berbeda yaitu pada kode A untuk kode onde-onde ceplis tepung ketan substitusi tepung ubi jalar kuning 10, B untuk kode onde-onde ceplis tepung ketan substitusi tepung ubi jalar kuning 20 dan C untuk kode onde-onde ceplis tepung ketan substitusi tepung ubi jalar kuning 30.

4.1.1 Uji Prasyarat

Uji prasyarat dalam penelitian ini yaitu uji normalitas dan uji homogenitas dengan menggunakan data dari hasil uji inderawi. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas dapat dilihat sebagai berikut : 4.1.1.1 Hasil Uji Normalitas Pengujian normalitas untuk mengetahui apakah aspek yang diteliti dari onde-onde ceplis tepung ketan substitusi tepung ubi jalar kuning hasil eksperimen normal atau tidak, maka akan dilakukan uji normalitas. Jika hasil uji koefisien signifikansi p lebih kecil dari