77
Hasil evaluasi siswa mengalami peningkatan dari pratindakan nilai ulangan tengah semester ke Siklus I sebesar 43 yaitu dari 57 ke 82. Namun,
dari Siklus I ke SiklusII mengalami penurunan sebesar 3 yaitu dari 82 ke 79. Meskipun demikian hasil penelitian dapat mencapai indikator keberhasilan
yang telah ditentukan, yaitu ≥15 siswa mencapai nilai KKM sebesar 70.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.
1. Bagi siswa
a. Siswa diharapkan lebih bersungguh-sungguh dalam mengikuti
kegiatan pembelajaan agar kualitas belajarnya semakin meningkat. b.
Siswa diharapkan dapat bekerjasama dan saling membantu untuk hal positf agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
c. Siswa hendaknya memiliki motivasi, percaya diri, keberanian,
kemandirian, dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan belajarnya sehingga keaktifan belajarnya dapat tercapai.
2. Bagi guru
a. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif dalam
menyampaikan materi pada mata pelajaran IPA kelas V di SD Negeri Bangunrejo 2.
b. Guru dapat memberikan inovasi pembelajaran dengan
menggabungkan beberapa tipe pembelajaan koooperatif yang disesuaikan dengan kondisi siswa dan pembelajaran.
78
3. Bagi peneliti selanjutnya
a. Peneliti perlu bekerjasama dengan guru pendamping kelas bukan
hanya guru kelas agar tindakan yang dilakukan kepada siswa lebih maksimal
b. Peneliti perlu mengadakan penelitian yang sama dengan type
pebelajaran kooperatif yang berbeda untuk melihat keefektifan penerapan model pembelajaran kooperatif pada kelas inklusi.
79
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. 2015. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anita Lie. 2007. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Dimyati dan Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dwi Siswoyo, dkk.2011. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Endang Rochadi dan Zaenal Allimin. 2005. Pengembangan Program
Pembelajaran Individual Bagi Anak Turagrahita. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Joko Suwandi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Solobaru: Qinant Kemis dan Ati Rosnawati. 2013. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Tunagrahita. Jakarta: Luxima Martinis Yamin. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada
Press. Melvin L. Silberman. 2006. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif.
Bandung: Nusa Media. Moh. Amin. 1995. Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Jakarta: Depdikbud
Dirjendikti. Mohammad Ali, dkk. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Imtima.
Mohammad Efendi. 2006. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan.
Jakarta: Bumi Aksara. Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Mumpuniarti. 2003. Ortodidaktik Tunagrahita. Yogyakarta: FIP UNY
80
Mumpuniarti. 2007. Pembelajatran Akademik bagi Tunagrahita. Yogyakarta: FIP UNY.
Munawir Yusuf, dkk. 2003. Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Mustaqim. 2011. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosda Karya. Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Nini Triani dan Amir. 2013. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Lamban
Belajar Slow Lerner. Jakarta: Luxima Metro Media. Nur Asma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Depdiknas.
Peraturan Menteri Pendidikan No. 22 Tahun 2006. Redja Mudyahardjo. 2008. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar.
Bandung: Remaja Rosdakarya Robert E. Slavin. 2010. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik.
Bandung: Nusa Media. Roestiyah N. K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Ed. 6. Jakarta: Rhineka Cipta.
Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press. Sa’dun Akbar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas: Filosofi, Metodologi,
Implementasi. Yogyakarta: Cipta Media. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. Stanley Greenspan dan Serena Wieder dan Robi Simons. 2006. The Child with
Special Needs: Anak Berkebutuhan Khusus. Penerjemah: Mieke Gembira Sari. Penyunting: Fridiawati Sulungbudi. Jakarta: Yayasan Ayo Main.
Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Ed. 2. Surakarta: Yuma Pustaka.
81
Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori dan Praktek. Jakarta: Depdiknas.
Suharsimi Arikunto. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
________________. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Sujati. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: FIP UNY. Udin Syaefudin Sa’ud. 2012. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 Ayat 1.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 32. Usman Samatowa. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar.
Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan. Usman Samatowa. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitamaga. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Ed. 2. Jakarta: Indeks. Yatim Riyanto. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi
Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana.
82 Lampiran 1. Silabus Pembelajaran
SILABUS PEMBELAJARAN SD NEGERI BANGUNREJO 2 KELAS V SEMESTER 2
MATA PELAJARAN: ILMU PENGETAHUAN ALAM
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian
Materi Kegiatan Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Bahan
Alat
7. Memahami perubahan yang
terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
7.3 Mendeskripsikan
struktur bumi Struktur
Bumi Mengamati video struktur
Bumi Mengamati gambar Struktur
Bumi Melakukan tanya jawab
tentang struktur Bumi dari video dan gambar yang
diamati Mengidentifikasi setiap
bagian struktur melalui diskusi
Menggambar struktur Bumi secara berkelompok
Mempresentasikan hasil diskusi
Menyimpulkan hasil presentasi
Melaksanakan kuis Mengadakan perayaan hasil
belajar Mengidentifikasi
setiap struktur bumi.
Menyebutkan struktur bumi.
Menunjukkan setiap bagian
pada struktur bumi.
Menggambarkan struktur bumi.
Menampilkan sikap keaktifan
belajar. Tertulis
Perbuatan 5 x 35
menit Buku
IPA Kelas V
Video Struktur
Bumi Gambar
Struktur Bumi
83
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian
Materi Kegiatan Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Bahan
Alat
7.4 Mendeskripsikan
proses daur air dan kegiatan
manusia yang dapat
mempengaruhiny a
Daur Air Mengamati video daur air
Melakukan tanya jawab tentang daur air dan
manfaatnya dari video yang diamati
Menyebutkan proses daur ait dan manfaatnya bagi
manusia melalui diskusi Mempresentasikan hasil
diskusi Menyimpulkan hasil
presentasi Melaksanakan kuis
Mengadakan perayaan hasil belajar
Menyebutkan proses daur air
Menyebutkan kegiatan
manusia yang
dapat mempengaruhi
daur air Menampilkan
sikap keaktifan belajar
Tertulis Perbuatan
3 x 35 menit
Buku IPA
Kelas V Video
Daur Air
Yogyakarta, 2 Mei 2016 Praktikan,
Eka Vebri Lestari NIM. 12108241175
84 Lampiran 2. RPP Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I
Nama Sekolah : SD Negeri Bangunrejo 2
Mata Pelajaran : IPA
Kelas Semester : V Lima 2 dua
Alokasi waktu : 5 x 35 menit
Waktu : Senin dan Selasa, 2 dan 3 Mei 2016
A. Standar Kompetensi