1. Usia
Pada penelitian ini responden yang terlibat adalah pria dewasa sehat yang berusia 40-60 tahun. Uji normalitas responden menggunakan Shapiro-
Wilk dengan taraf kepercayaan 95 menghasilkan signifikansi 0,005 yang menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal. Ukuran pemusatan usia
dinyatakan dalam median yaitu 48,50 serta ukuran penyebarannya dinyatakan dalam minimum-maksimum yaitu 40-50. Distribusi usia responden dilihat
pada gambar 3.
Gambar 3. Grafik distribusi usia responden
Menurut Santrock 2004, rentang usia yang tergolong dalam kategori dewasa pertengahan atau middle adulthood adalah dari usia 40-60 tahun.
Middle adulthood merupakan usia transisi antara usia dewasa dini dengan usia dewasa lanjut. Responden yang digunakan dalam penelitian ini termasuk
dalam kategori middle adulthood dimana dalam periode ini mulai terjadi penurunan fungsi organ, penurunan kekuatan fisik hingga penurunan daya
ingat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati dan Setyoroga
2012 , kelompok usia ≥45 tahun lebih berisiko menderita diabetes melitus
tipe 2 dibandingkan dengan kelompok usia 45 tahun p=0,026. Peningkatan kejadian diabetes melitus tipe 2 sangat erat kaitannya dengan peningkatan usia
karena lebih dari 50 diabetes melitus tipe 2 terjadi pada kelompok umur lebih dari 60 tahun Goldstein and Muller 2008. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Tekade dan Srijampana 2012 pada masyarakat urban di India yang melibatkan 613 responden 323 laki-laki dan 290 perempuan
menunjukkan bahwa 26,3 perempuan dan 31,03 laki-laki berada pada risiko tertinggi peningkatan diabetes melitus tipe 2 dimana risiko tersebut
meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Penelitian yang dilakukan oleh Sujaya 2009 menemukan bahwa
kelompok usia yang paling banyak menderita diabetes melitus tipe 2 adalah kelompok usia 45
–52 tahun 47,5. Peningkatan risiko diabetes seiring dengan usia, khususnya pada usia lebih dari 40 tahun, disebabkan karena pada
usia tersebut mulai terjadi intoleransi glukosa. Adanya proses penuaan menyebabkan b
erkurangnya kemampuan sel β pankreas dalam memproduksi insulin. Penelitian yang dilakukan oleh Jalal, Indrawaty, Susanti, dan Oenzil
2008 juga menemukan bahwa usia memegang peranan penting dalam