HbA1c Karakteristik Responden Penelitian

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Martins, et al. 2012 penelitian yang dilakukan pada 118 responden yang terdiri dari 46 laki-laki dan 72 perempuan dengan rentang usia 65-95 tahun menunjukkan korelasi yang bermakna antara nilai BMI terhadap kadar HbA1c dengan nilai p=0,01 dan r=0,31. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andersson, et al. 2012 pada responden dengan rentang usia 51-86 tahun juga menunjukkan adanya hubungan antara kelebihan berat badan pasien yang diukur dengan body mass index yang berhubungan dengan peningkatan kadar HbA1c yang juga berasosisasi dengan penyakit kardiovaskular. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tsenkova, Carr, Schoeller, and Ryff 2010 juga tidak sejalan dengan penelitian saat ini dimana terdapat korelasi yang bermakna antara kadar HbA1c dengan BMI pada responden non diabetes r = 0,156 p = 0,001. Perbedaan hasil penelitian tersebut dengan penelitian sekarang dikarenakan adanya perbedaan usia responden yang tentukan dalam penelitian. Pada penelitian tersebut, rentang usia reponden yang digunakan yaitu 35-86 tahun dengan jumlah responden sebanyak 938 orang, sedangkan pada penelitian sekarang rentang usia responden yaitu 40-60 tahun dengan jumlah responden sebanyak 46 orang. Perbedaan rentang usia tersebut mampu mempengaruhi profil glukosa darah atau HbA1c responden penelitian, selain itu perbedaan responden yang sangat signifikan juga mempengaruhi keakuratan suatu penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang bermakna antara body mass index terhadap HbA1c. Hal ini menunjukkan bahwa nilai body mass index belum bisa dijadikan sebagai skrining untuk memprediksi apakah responden mengalami resistensi insulin atau tidak yang dapat berkembang menjadi penyakit diabetes melitus tipe 2. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyakit diabetes melitus tipe 2 menggunakan nilai BMI pada orang sehat. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi yang tidak bermakna, berkekuatan lemah dengan arah korelasi positif antara Body Mass Index terhadap HbA1c pada pria dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

B. Saran

1. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti dapat meningkatkan jumlah responden penelitian. 2. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan kriteria sehat pada responden tidak hanya dilakukan dengan wawancara, tetapi bisa juga didukung dengan hasil pemeriksaan laboratorium. 3. Pada penelitian selanjutnya diharapkan memperketat kriteria inklusi dan ekslusi, salah satunya pertimbangan pada responden perokok dan pengaruhnya terhadap HbA1c.