Kriteria kadar HbA1c berdasarkan American Diabetes Association 2014.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara non-random dengan jenis purposive sampling. Teknik non-random sampling merupakan cara pengambilan sampel dimana tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Teknik purposive sampling berarti dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan suatu tujuan yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan. Jenis purposive sampling merupakan teknik yang berdasarkan pada cirisifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan cirisifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya sehingga cirisifat yang spesifik dalam populasi tersebut digunakan sebagai kunci untuk pengambilan sampel Notoatmodjo, 2010.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen pada penelitian ini adalah timbangan berat badan dengan merek Idealine® dan alat pengukur tinggi dengan merek Height® dimana hasil dari pengukuran tersebut digunakan untuk menghitung Body Mass Index. Pengukuran kadar HbA1c menggunakan Cobas C 501® dan dilakukan dengan menggunakan metode Turbidimetric inhibition im.

I. Tata Cara Penelitian 1.

Observasi awal Observasi awal dilakukan dengan mencari informasi mengenai jumlah penduduk di Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, serta mencari tempat atau lokasi yang tepat untuk melakukan penelitian. Pencarian laboratorium yang tepat untuk menganalisis darah responden juga dilakukan kemudian dipilihlah Laboratorium Pramitha Yogyakarta untuk menganalisis sampel darah pasien karena laboratorium tersebut telah terakreditasi dan merupakan salah satu laboratorium yang terpercaya di Yogyakarta.

2. Permohonan izin dan kerjasama

Permohonan izin pertama diajukan kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance. Ethical clearance dibutuhkan karena di dalam penelitian ini menggunakan sampel darah manusia serta agar hasil penelitian dapat dipublikasikan. Ethical clearance diperoleh dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan nomor Ref: KEFK502EC.